profile picture

Safira
Balasan dalam 1 menit

Safira
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
628175785528
×
profile picture

Safira

Active Now

Safira

Active Now

Tag

procurement

Browsing

Dalam menghadapi era bisnis yang semakin kompleks dan dinamis, peran sistem procurement management menjadi semakin penting bagi kelangsungan pertumbuhan perusahaan.

Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara detail pengertian, manfaat, dan elemen yang terkait dengan sistem procurement management dan apa saja fitur utama dari penggunaan sistem ini.

Daftar Isi

Apa Itu Procurement Management?

Procurement management adalah proses mengelola pengadaan barang, jasa, atau bahkan sumber daya lain yang diperlukan oleh suatu organisasi. 

Sistem procurement ini melibatkan perencanaan, pencarian pemasok, pemilihan vendor, negosiasi kontrak, pelaksanaan pengadaan, pemantauan proses, dan juga penilaian hasil akhir. 

Tujuannya adalah memastikan perusahaan mendapatkan barang dan jasa dengan cara yang efisien, ekonomis, dan sesuai dengan kebutuhan serta standar kualitas yang diharapkan.

Manfaat Procurement Management bagi Perusahaan

Procurement management memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi perusahaan. Beberapa manfaat utamanya meliputi:

Kontrol biaya

Procurement management memungkinkan perusahaan untuk mengontrol biaya pembelian barang dan jasa dengan cara yang efisien.

Dalam pengadaan yang tidak terkelola dengan baik, maka perusahaan mungkin menghadapi risiko membayar lebih mahal daripada yang seharusnya.

Namun, dengan melakukan negosiasi yang baik dengan pemasok dan memilih vendor yang memberikan nilai terbaik, perusahaan dapat mengamankan harga yang lebih menguntungkan, mengurangi biaya produksi atau operasional, dan meningkatkan margin keuntungan.

Efisiensi operasional

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, maka kelangkaan bahan atau jasa yang diperlukan dapat memiliki dampak serius pada operasional perusahaan.

Manajemen pengadaan yang baik memastikan pasokan yang tepat waktu dan berkualitas untuk menjaga kelancaran produksi dan juga layanan.

Dengan memiliki rencana pengadaan yang matang, maka perusahaan dapat menghindari situasi yang merugikan seperti kekurangan persediaan atau penundaan dalam pengiriman.

Kualitas yang lebih baik

Sebuah komponen penting dari procurement management adalah pemilihan pemasok yang memiliki rekam jejak kualitas yang baik.

Dengan memilih pemasok yang dapat menyediakan produk atau jasa berkualitas tinggi, maka perusahaan dapat memastikan bahwa produk yang dihasilkan atau layanan yang diberikan memenuhi standar yang diinginkan.

Ini dapat membangun reputasi perusahaan dan juga memenangkan kepercayaan pelanggan.

Inovasi

Dalam mencari pemasok yang kompetitif, perusahaan mungkin menemukan pemasok yang membawa inovasi baru dalam produk atau proses.

Kemampuan pemasok untuk memberikan ide-ide baru atau teknologi canggih dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan, membedakan produk atau layanan dari pesaing, dan memberikan peluang untuk pertumbuhan dan juga diversifikasi.

Pengurangan risiko

Manajemen pengadaan yang cermat dapat membantu perusahaan mengurangi risiko pasokan yang dapat muncul akibat kelangkaan bahan baku, perubahan harga yang tiba-tiba, atau bahkan masalah lain yang dapat mempengaruhi operasional.

Dengan merencanakan cadangan pemasok atau strategi alternatif, maka perusahaan dapat lebih siap menghadapi situasi tak terduga.

Kepatuhan regulasi

Dalam bisnis yang terus tunduk pada peraturan dan regulasi yang berubah-ubah, manajemen pengadaan membantu perusahaan memastikan bahwa semua transaksi dan proses pengadaan dilakukan sesuai dengan hukum dan juga peraturan yang berlaku.

Ini membantu mencegah sengketa hukum dan dampak negatif lainnya yang dapat timbul akibat pelanggaran regulasi.

Peningkatan hubungan dengan pemasok

Dalam lingkungan bisnis yang saling terkait, hubungan yang kuat dengan pemasok sangat penting.

Dengan membangun kerja sama yang saling menguntungkan, perusahaan dapat membangun kepercayaan dengan pemasok, mendapatkan dukungan lebih baik dalam situasi sulit, dan bahkan berkolaborasi untuk mengembangkan solusi baru.

Efisiensi waktu

Procurement management yang efektif mempercepat proses pengadaan, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan transaksi, dan meningkatkan respons terhadap permintaan pelanggan.

Dengan memiliki proses yang lebih terstruktur dan otomatisasi yang tepat, perusahaan dapat menghemat waktu yang berharga.

Peningkatan keuntungan

Keseluruhan manfaat yang dihasilkan dari manajemen pengadaan yang baik, seperti pengurangan biaya, peningkatan kualitas, dan optimasi operasional, berkontribusi pada peningkatan keuntungan perusahaan.

Ini memberikan dampak positif pada kesehatan finansial perusahaan dan membuka peluang untuk investasi dan ekspansi lebih lanjut.

Peningkatan pengambilan keputusan

Data yang baik dan sistem pengukuran kinerja yang efektif dalam manajemen pengadaan membantu perusahaan mengambil keputusan yang lebih baik dan lebih terinformasi.

Informasi yang akurat dan real-time memungkinkan manajemen untuk mengevaluasi kinerja pemasok, menganalisis tren, dan membuat keputusan yang lebih strategis.

Elemen dalam Procurement Management

Procurement Management

Elemen-elemen utama dalam procurement management meliputi:

      1. Perencanaan pengadaan: Ini melibatkan mengidentifikasi kebutuhan, merencanakan sumber daya yang diperlukan, menentukan strategi pengadaan, dan mengembangkan rencana tindakan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
      2. Pencarian pemasok: Mencari dan mengidentifikasi pemasok potensial yang dapat menyediakan barang atau jasa yang diperlukan. Proses ini bisa melibatkan riset pasar, pengumpulan informasi pemasok, dan penilaian kemampuan pemasok.
      3. Pemilihan pemasok: Setelah mengidentifikasi pemasok-pemasok potensial, selanjutnya perusahaan harus memilih pemasok yang paling sesuai dengan kriteria seperti harga, kualitas, reputasi, kapasitas produksi, dan layanan.
      4. Negosiasi kontrak: Tahap ini melibatkan negosiasi antara perusahaan dan pemasok untuk menetapkan syarat-syarat kontrak, termasuk harga, jangka waktu, garansi, dan klausul lain yang relevan.
      5. Pelaksanaan pengadaan: Setelah menyepakati kontrak, pemasok akan memulai proses pengadaan sesuai dengan persyaratan yang telah disepakati. Barang atau jasa dipesan, diproduksi, dan disiapkan untuk pengiriman.
      6. Pengawasan dan pengendalian: Selama proses pengadaan berlangsung, perusahaan memantau aktivitas pemasok untuk memastikan bahwa mereka mematuhi kontrak, memenuhi standar kualitas, dan mengikuti jadwal pengiriman.
      7. Evaluasi pemasok: Setelah pengadaan selesai, perusahaan mengevaluasi kinerja pemasok, termasuk kualitas barang atau jasa yang diberikan, waktu pengiriman, layanan purna jual, dan kepatuhan terhadap kontrak.
      8. Manajemen risiko: Ini melibatkan identifikasi dan pengelolaan risiko yang terkait dengan pasokan, seperti risiko kelangkaan, perubahan harga bahan baku, atau ketidakpatuhan pemasok.
      9. Pengembangan hubungan pemasok: Membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan pemasok melalui komunikasi terbuka, kerja sama, dan pembahasan strategi jangka panjang.
      10. Kepatuhan regulasi: Memastikan bahwa proses pengadaan sesuai dengan hukum, peraturan, dan standar yang berlaku.
      11. Pemantauan pasar: Melakukan pemantauan berkelanjutan terhadap tren dan perubahan dalam pasar, termasuk harga bahan baku, teknologi baru, dan inovasi dalam pengadaan.

Dengan mengelola semua elemen ini dengan baik, procurement management membantu perusahaan mendapatkan barang dan jasa dengan efisien, meminimalkan risiko, dan mendukung tujuan keseluruhan perusahaan.

Fitur Utama Procurement Management Berbasis Cloud

Procurement management yang berbasis cloud menyediakan sejumlah fitur yang mengoptimalkan proses pengadaan dan memfasilitasi kolaborasi. Beberapa fitur utamanya meliputi:

      1. Akses fleksibel: Solusi cloud procurement memungkinkan akses dari mana saja dan kapan saja melalui internet, memungkinkan tim yang terpisah secara geografis untuk bekerja bersama tanpa batasan fisik.
      2. Pemantauan real-time: Dengan data tersedia secara real-time, manajemen dapat memantau status pengadaan, persediaan, dan perkembangan proses dengan lebih akurat dan tepat waktu.
      3. Kolaborasi tim: Platform berbasis cloud memfasilitasi kolaborasi antara anggota tim yang berbeda, memungkinkan mereka untuk berbagi informasi, mengoordinasikan tugas, dan memberikan tanggapan dengan lebih efisien.
      4. Pengelolaan dokumen: Penyimpanan dokumen terpusat memudahkan akses dan berbagi dokumen seperti RFP, kontrak, dan catatan perundingan antara anggota tim dan pemasok.
      5. Automatisasi proses: Banyak platform procurement management cloud menawarkan otomatisasi untuk tugas-tugas seperti pengiriman permintaan penawaran, evaluasi penawaran, serta pembuatan dan pemantauan pesanan.
      6. Pengadaan elektronik (e-Procurement): Solusi cloud sering mendukung pengadaan elektronik lengkap, termasuk pemesanan online, penawaran, dan penilaian pemasok dalam satu platform terintegrasi.
      7. Integrasi mudah: Platform cloud dapat berintegrasi dengan sistem lain yang perusahaan gunakan, seperti sistem akuntansi atau manajemen persediaan, untuk memastikan aliran informasi yang lancar.
      8. Keamanan data: Penyedia layanan cloud umumnya memiliki tindakan keamanan yang kuat, seperti enkripsi data dan perlindungan terhadap ancaman siber.
      9. Pembaruan otomatis: Penyedia layanan cloud akan secara otomatis melakukan pembaruan dan peningkatan, memastikan bahwa platform selalu mendukung teknologi terbaru dan fitur-fitur terbaru.
      10. Skalabilitas: Solusi cloud dapat dengan mudah disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan saat perusahaan tumbuh atau mengalami perubahan.
      11. Biaya yang terkelola: Seringkali, solusi berbasis cloud memungkinkan perusahaan membayar berdasarkan penggunaan atau berlangganan, yang dapat mengurangi biaya investasi awal yang tinggi.

Penggunaan procurement management berbasis cloud membantu perusahaan mengoptimalkan efisiensi, meningkatkan transparansi, dan memfasilitasi kolaborasi dalam seluruh rantai pasok.

Cara Meningkatkan Efisiensi Procurement Management

Procurement management

Meningkatkan efisiensi dalam procurement management dapat membantu perusahaan mengurangi biaya, menghindari kelangkaan bahan atau jasa, dan mengoptimalkan proses pengadaan. Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan efisiensi dalam manajemen pengadaan:

      1. Rencanakan dengan cermat: Mulailah dengan merencanakan kebutuhan pengadaan secara menyeluruh. Identifikasi barang atau jasa, jadwal pengadaan, dan persyaratan kualitas. Perencanaan yang baik menghindari keputusan yang terburu-buru.
      2. Standarisasi: Pertimbangkan untuk memilih pemasok yang sama untuk item yang serupa. Ini dapat membantu dalam bernegosiasi, mengurangi kompleksitas, dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan pasokan.
      3. Automatisasi proses: Gunakan solusi perangkat lunak yang mendukung otomatisasi dalam proses pengadaan, seperti pembuatan permintaan penawaran, evaluasi penawaran, dan pembuatan pesanan. Ini mengurangi tugas manual yang memakan waktu.
      4. Pengadaan elektronik (e-Procurement): Manfaatkan sistem e-Procurement untuk memfasilitasi pemesanan dan interaksi dengan pemasok secara online. Ini dapat memangkas waktu, mengurangi biaya administrasi, dan meningkatkan akurasi data.
      5. Pemilihan pemasok yang efisien: Pertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas, harga, dan reputasi pemasok. Pilih pemasok yang dapat memberikan barang atau jasa dengan efisien.
      6. Negosiasi yang efektif: Kembangkan keterampilan negosiasi untuk memperoleh kondisi kontrak yang lebih baik. Ini dapat mencakup harga yang lebih baik, jangka waktu pembayaran, atau tambahan layanan.
      7. Pengelolaan persediaan yang bijaksana: Hindari persediaan berlebih yang bisa mengikis laba. Tetapkan metode untuk mengukur dan mengelola persediaan dengan cermat.
      8. Transparansi dan komunikasi: Memastikan bahwa komunikasi dengan pemasok dan anggota tim internal berjalan baik. Informasi yang jelas dan tepat waktu dapat menghindari kebingungan dan gangguan dalam proses pengadaan.
      9. Pelatihan dan pengembangan karyawan: Memberikan pelatihan kepada tim pengadaan untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam manajemen pengadaan, negosiasi, dan teknologi terkini.
      10. Evaluasi terus-menerus: Selalu tinjau dan evaluasi proses pengadaan secara teratur. Identifikasi area yang memerlukan perbaikan dan buat rencana aksi untuk meningkatkan efisiensi.

Meningkatkan efisiensi procurement management adalah langkah penting dalam mengoptimalkan operasional perusahaan dan mencapai tujuan bisnis dengan cara yang lebih efektif.

Bagaimana Tahapan Proses Procurement Management ?

Tahapan proses procurement management melibatkan serangkaian langkah untuk mengelola perolehan barang atau jasa dengan efisien. Berikut adalah tahapan-tahapan umum dalam proses procurement management:

Perencanaan Pengadaan

      • Identifikasi kebutuhan: Tentukan barang atau jasa yang perusahaan butuhkan.
      • Rencanakan sumber daya: Tentukan anggaran, jumlah, dan waktu yang perusahaan perlukan.
      • Strategi pengadaan: Tentukan apakah barang atau jasa akan dibeli atau diproduksi sendiri, serta strategi lain seperti sourcing global atau lokal.
      • Pemilihan pemasok: Identifikasi pemasok potensial yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Pengembangan RFP (Request for Proposal) atau RFQ (Request for Quotation)

      • Persiapkan dokumen permintaan: Buat dokumen formal yang menguraikan spesifikasi produk atau jasa, persyaratan kontrak, dan juga instruksi kepada pemasok untuk mengajukan penawaran.

Evaluasi penawaran dan pemilihan pemasok

      • Analisis penawaran: Evaluasi penawaran oleh pemasok berdasarkan kriteria seperti harga, kualitas, pengalaman, dan kapasitas produksi.
      • Pemilihan pemasok: Pilih pemasok yang paling sesuai dengan kriteria dan tujuan perusahaan.

Negosiasi kontrak

      • Memulai negosiasi: Mulai proses negosiasi dengan pemasok untuk merumuskan syarat-syarat kontrak yang mengatur harga, waktu pengiriman, kualitas, dan klausul lainnya.
      • Penandatanganan kontrak: Setelah mencapai kesepakatan, tanda tangan kontrak antara perusahaan dan pemasok.

Pelaksanaan pengadaan

      • Pemesanan: Melakukan pemesanan berdasarkan kontrak yang telah dua belah pihak sepakati.
      • Produksi atau penyediaan: Barang atau jasa dipesan, diproduksi, atau disiapkan oleh pemasok.
      • Pemeriksaan dan penerimaan: Periksa kualitas barang atau jasa yang sesuai dengan standar yang telah berlaku.

Pengawasan dan pengendalian

      • Pemantauan: Pantau pelaksanaan pengadaan untuk memastikan bahwa pemasok memenuhi komitmen mereka.
      • Penanganan masalah: Tangani perubahan, masalah, atau risiko yang mungkin muncul selama proses pengadaan.

Penutupan kontrak

      • Konfirmasi pemenuhan: Pastikan bahwa semua telah memenuhi persyaratan kontrak.
      • Penyelesaian pembayaran: Lakukan purchasing sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak.

Evaluasi pasca-pengadaan

      • Evaluasi kinerja pemasok: Lakukan evaluasi kinerja pemasok setelah pengadaan selesai untuk memastikan kualitas dan layanan yang sesuai dengan harapan.
      • Pembelajaran: Identifikasi pelajaran dari proses pengadaan untuk meningkatkan proses di masa mendatang.

Tahapan-tahapan ini membentuk kerangka kerja yang komprehensif untuk mengelola perolehan barang atau jasa dengan cara yang efisien, efektif, dan juga sesuai dengan tujuan perusahaan.

Koneksi Sebagai Solusi Management Procurement Lebih Mudah

Koneksi

Koneksi menawarkan berbagai modul yang mencakup berbagai aspek bisnis, termasuk pengadaan atau software procurement. Berikut adalah beberapa cara di mana Koneksi dapat menyederhanakan dan meningkatkan procurement management: 

      • Modul procurement: Koneksi memiliki desain modul khusus untuk mengelola proses pengadaan. Modul ini mencakup langkah-langkah dari perencanaan pengadaan hingga penutupan kontrak dan evaluasi pemasok.
      • RFP dan RFQ: Koneksi dapat membuat dokumen RFP (Request for Proposal) atau RFQ (Request for Quotation) dengan mudah. Maka dari itu, Anda dapat mengatur spesifikasi, persyaratan, dan instruksi untuk pemasok yang berbeda.
      • Pencarian pemasok: Koneksi memungkinkan Anda menyimpan informasi pemasok, melakukan pencarian pemasok berdasarkan kriteria tertentu, dan juga memilih pemasok yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
      • Evaluasi penawaran: Koneksi bahkan memfasilitasi evaluasi penawaran dari pemasok yang berbeda. Degan demikian, maka Anda dapat membandingkan penawaran berdasarkan kriteria yang telah berlaku.
      • Pengajuan pesanan: Setelah memilih pemasok, Anda dapat dengan mudah mengajukan pesanan pembelian langsung dari dalam platform Koneksi .
      • Pemantauan pengiriman: Koneksi memungkinkan Anda memantau status pengiriman dari pemasok dan memberikan pembaruan secara real-time kepada anggota tim.
      • Integrasi dokumen: Anda dapat mengunggah dan mengelola dokumen terkait pengadaan, seperti kontrak atau catatan negosiasi, langsung di dalam platform.
      • Pelacakan persediaan: Koneksi memiliki integrasi yang kuat dengan modul persediaan, memungkinkan Anda melacak barang dan juga memahami persediaan yang tersedia.
      • Analisis dan pelaporan: Software e-procurement menyediakan alat untuk menganalisis data pengadaan dan membuat laporan terkait kinerja pemasok, biaya, dan lain-lain.
      • Automatisasi: Koneksi memiliki fitur otomatisasi yang dapat mengotomatisasi beberapa tahap dalam proses pengadaan, seperti pembuatan pesanan berdasarkan persediaan yang rendah atau bahkan persetujuan manajemen.
      • Integrasi terpadu: Koneksi menyediakan modul lain yang dapat berintegrasi dengan modul pengadaan, seperti akuntansi, manajemen persediaan, dan penjualan, sehingga membentuk sistem yang terpadu.

Kelebihan Koneksi adalah kemudahan penggunaan dan juga fleksibilitasnya. Namun, sebelum mengadopsi solusi seperti Koneksi , penting untuk memahami kebutuhan bisnis Anda secara mendalam dan memastikan kebutuhan perusahaan Anda.

Kesimpulan

Procurement management memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga operasional yang lancar dan juga efisien bagi setiap perusahaan.

Melalui perencanaan yang matang, pencarian pemasok yang tepat, negosiasi yang efektif, dan pemantauan yang cermat, perusahaan dapat mengelola pengadaan barang dan juga jasa dengan baik, mengoptimalkan biaya, meningkatkan kualitas produk atau layanan, serta mengurangi risiko.

Manfaat procurement management mencakup kontrol biaya, efisiensi operasional, peningkatan kualitas, kemungkinan inovasi, pengurangan risiko, kepatuhan regulasi, pengembangan hubungan dengan pemasok, efisiensi waktu, dan juga peningkatan keuntungan. 

Dengan fitur-fitur seperti pencarian pemasok, evaluasi penawaran, manajemen kontrak, pelacakan persediaan, dan analisis data, platform procurement seperti Koneksi memberikan alat yang kuat untuk mengelola seluruh rangkaian aktivitas pengadaan dalam satu tempat terpadu.

Solusi berbasis teknologi seperti Koneksi dapat secara signifikan mempermudah dan memperkuat proses procurement management. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, Anda dapat mencoba demo gratis software e-procurement Koneksi sekarang!

Peran sistem procurement dalam kemajuan perusahaan tidak bisa diabaikan. Dalam dunia bisnis yang semakin kompleks dan kompetitif, manajemen pengadaan yang efisien adalah kunci untuk mengoptimalkan operasional, mengurangi biaya, dan meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan.

Artikel ini akan menggali lebih dalam tentang pengertian, fitur, manfaat, proses, dan pentingnya fokus pada aktivitas sistem procurement.

Daftar Isi

Pengertian Sistem Procurement

Sistem Procurement adalah rangkaian proses yang perusahaan lakukan untuk mendapatkan barang, jasa, atau bahkan sumber daya yang penting.

Proses procurement ini mencakup langkah mulai dari mengidentifikasi kebutuhan, memilih pemasok, negosiasi harga, pemesanan, pengiriman, hingga purchasing. Tujuannya adalah memastikan pasokan yang tepat waktu, berkualitas, dan juga biaya efisien.

Dalam bisnis yang dinamis, pengadaan memainkan peran penting dalam menjaga operasional yang lancar dan juga mencapai tujuan bisnis.

Fitur yang Umum Ditemukan di Sistem Procurement

Dalam dunia bisnis modern, sistem procurement menjadi kunci untuk mengoptimalkan proses pengadaan barang dan juga jasa. Berikut adalah beberapa fitur yang umumnya ada dalam Procurement System:

Manajemen PR, RFQ, dan PO (Purchase Requisition, Request for Quotation, dan Purchase Order)

Dalam pengadaan yang efektif, koordinasi antara berbagai departemen dan tim sangatlah penting.

Fitur ini memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi yang lancar antara departemen yang membutuhkan barang atau jasa (Purchase Requisition), departemen pengadaan yang merespons permintaan dengan penawaran (Request for Quotation), dan akhirnya departemen yang mengeluarkan pesanan pembelian (Purchase Order).

Sistem ini memastikan bahwa setiap langkah dalam rantai pengadaan tercatat secara sistematis, mengurangi kebingungan dan meningkatkan efisiensi.

Sistem procurement membantu penghitungan biaya pembelian otomatis

Fitur penghitungan biaya pembelian otomatis memainkan peran penting dalam menghindari kesalahan perhitungan yang dapat merugikan perusahaan.

Dengan mengumpulkan data dari permintaan penawaran (RFQ) dan pesanan pembelian (PO), sistem ini secara otomatis menghitung biaya yang terlibat dalam setiap transaksi.

Ini bukan hanya mengurangi risiko kesalahan manusia, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana menggunakan anggaran perusahaan.

Manajemen blanket order

Beberapa pengadaan melibatkan barang atau jasa yang dibutuhkan secara berkala dan konsisten.

Fitur manajemen blanket order memungkinkan perusahaan untuk membuat pesanan yang berulang secara otomatis dalam periode yang berlaku.

Hal ini sangat bermanfaat untuk menghindari kerumitan dalam pemesanan berulang dan memastikan pasokan tetap ada tanpa perlu tindakan manual setiap kali.

Online portal untuk supplier

Kerja sama dengan pemasok adalah elemen penting dalam pengadaan yang sukses. Sistem procurement modern menawarkan portal online yang memfasilitasi interaksi antara perusahaan dan pemasok.

Melalui portal ini, pemasok dapat mengirimkan penawaran, melihat pesanan yang ditempatkan, serta memantau status pengiriman.

Selain itu, cloud procurement ini juga memungkinkan perusahaan untuk menjaga komunikasi yang efisien dan transparan dengan pemasok, yang merupakan faktor penting dalam menjaga hubungan bisnis yang baik.

Rating untuk supplier

Kualitas pemasok adalah kunci dalam memastikan bahwa barang atau jasa yang diterima sesuai dengan standar yang diharapkan.

Fitur rating untuk pemasok memungkinkan perusahaan memberikan penilaian dan ulasan terhadap performa pemasok.

Ini tidak hanya memberikan umpan balik konstruktif kepada pemasok, tetapi juga membantu dalam pengambilan keputusan saat memilih pemasok untuk proyek masa depan.

Manajemen persetujuan untuk pembelian

Pada banyak kasus, proses persetujuan diperlukan sebelum suatu pembelian dapat dilakukan. Fitur manajemen persetujuan untuk pembelian memfasilitasi proses ini dengan mengatur alur kerja persetujuan berdasarkan hierarki atau kebijakan perusahaan.

Dengan demikian, setiap pembelian melewati tahap persetujuan yang tepat sesuai dengan aturan perusahaan.

Tender pembelian

Dalam beberapa kasus, pengadaan memerlukan proses kompetitif untuk memilih pemasok terbaik.

Fitur tender pembelian memungkinkan perusahaan untuk mengatur dan mengelola proses tender.

Dari mulai penyusunan persyaratan hingga evaluasi penawaran, sistem ini membantu dalam memastikan bahwa pemasok yang terpilih adalah yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Sistem procurement membuat Otomatisasi pesanan

Tugas-tugas manual dapat menghambat efisiensi. Fitur otomatisasi pesanan mengatasi ini dengan memungkinkan pembuatan pesanan pembelian secara otomatis berdasarkan permintaan yang masuk.

Hal ini tidak hanya mengurangi waktu untuk pengolahan manual, tetapi juga meminimalkan risiko kesalahan dan mengoptimalkan aliran kerja.

Setiap fitur ini, dengan fokus pada efisiensi, transparansi, dan peningkatan pengelolaan pengadaan, membantu perusahaan dalam menghadapi tantangan pengadaan modern. 

Manfaat Sistem Procurement Pada Perusahaan

Penggunaan sistem procurement dalam operasional perusahaan memiliki dampak yang signifikan terhadap efisiensi, transparansi, dan keberlanjutan bisnis. Berikut ini adalah sejumlah manfaat implementasi sistem procurement yang efektif:

  • Sistem procurement meminimalisir tindak kecurangan

Transparansi adalah kunci dalam mencegah tindak kecurangan di dalam proses pengadaan. Sistem procurement memberikan catatan dan dokumentasi yang akurat dari setiap langkah, mulai dari permintaan pembelian hingga pembayaran.

Ini membantu mengidentifikasi potensi tindak kecurangan seperti penggelembungan harga, kolusi, atau penyalahgunaan wewenang.

Keakuratan data juga membuat proses audit lebih mudah dan efisien, sehingga meminimalisir risiko kerugian akibat tindak kecurangan.

  • Integrasi dengan sistem lain

Salah satu manfaat besar dari sistem procurement adalah kemampuannya untuk terintegrasi dengan sistem lain dalam perusahaan, seperti manajemen persediaan atau akuntansi.

Integrasi ini memungkinkan aliran data yang mulus di antara departemen, menghindari duplikasi informasi, dan meningkatkan akurasi.

Misalnya, informasi mengenai pesanan pembelian dapat langsung terperbarui ke sistem akuntansi, memastikan pengeluaran tercatat secara akurat dan laporan keuangan lebih tepat waktu.

  • Membantu menghemat pengeluaran dan mengelola anggaran

Sistem procurement memungkinkan perusahaan untuk mengelola anggaran dengan lebih efektif. Dengan pengawasan yang lebih baik terhadap setiap transaksi pengadaan, perusahaan dapat memantau pengeluaran dan mencegah pemborosan.

Selain itu, fitur penghitungan biaya pembelian otomatis membantu dalam merencanakan anggaran dengan lebih akurat.

Dalam jangka panjang, penghematan biaya ini dapat berkontribusi pada peningkatan profitabilitas perusahaan.

  • Sistem procurement meningkatkan efisiensi proses

Sistem procurement menggantikan tugas manual dengan proses otomatis yang cepat dan efisien.

Proses seperti pembuatan permintaan pembelian, persetujuan, dan pembuatan pesanan dapat diotomatisasi, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tahap.

Ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga mengurangi risiko kesalahan manusia, sehingga memastikan melakukan pengadaan dengan presisi.

  • Memastikan kualitas barang dan jasa

Menerima kualitas barang dan jasa dari pemasok adalah aspek kritis dalam pengadaan. Melalui sistem procurement, perusahaan dapat memantau kinerja pemasok dengan lebih baik melalui fitur rating dan ulasan.

Informasi ini membantu dalam memilih pemasok yang dapat diandalkan dan berkualitas tinggi.

Dengan pemasok yang konsisten memberikan barang atau jasa berkualitas, perusahaan dapat menjaga kualitas produk atau layanannya kepada pelanggan.

  • Meningkatkan pengambilan keputusan

Dengan memiliki data yang akurat dan terkini, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam hal pengadaan.

Informasi mengenai tren pembelian, biaya, dan performa pemasok dapat membantu dalam merumuskan strategi pengadaan yang lebih efektif.

Keputusan yang didasarkan pada data cenderung lebih rasional dan tepat sasaran, membantu perusahaan untuk meraih keuntungan yang lebih besar.

  • Menjaga kepatuhan regulasi

Bisnis modern beroperasi dalam kerangka regulasi yang ketat. Sistem procurement memungkinkan perusahaan untuk menjaga kepatuhan terhadap aturan-aturan yang berlaku dalam proses pengadaan.

Mulai dari transparansi hingga standar kualitas, sistem ini membantu perusahaan menghindari risiko pelanggaran yang dapat berakibat pada sanksi atau reputasi yang rusak.

Dari penghematan biaya hingga peningkatan efisiensi, manfaat-manfaat ini membantu perusahaan memperkuat fondasi operasionalnya, meningkatkan daya saing, dan menciptakan keberlanjutan bisnis jangka panjang.

Proses Sistem Procurement

Proses procurement adalah tahapan yang kompleks dan strategis dalam perjalanan suatu perusahaan untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa yang diperlukan.

Terdiri dari serangkaian langkah yang terstruktur, proses sistem procurement memastikan bahwa pengadaan dilakukan dengan efisien, transparan, dan sesuai dengan tujuan bisnis. Berikut adalah penjelasan lebih mendalam mengenai setiap tahap dalam proses procurement:

Identifikasi kebutuhan

Tahap pertama dalam proses sistem procurement adalah mengidentifikasi kebutuhan. Bagian ini melibatkan departemen-departemen dalam perusahaan untuk menentukan barang atau jasa yang diperlukan.

Identifikasi kebutuhan harus mempertimbangkan tujuan bisnis, anggaran yang tersedia, serta jadwal pengadaan yang diinginkan. Klarifikasi kebutuhan yang tepat menjadi langkah kunci untuk memulai proses pengadaan yang berhasil.

Otorisasi pembelian berdasarkan keputusan manajemen

Sebelum suatu pembelian dapat dilakukan, tahap persetujuan atau otorisasi diperlukan. Keputusan ini berada dalam tanggung jawab manajemen dan departemen yang bersangkutan.

Setiap pembelian harus disetujui berdasarkan pertimbangan anggaran, prioritas bisnis, dan kebijakan perusahaan.

Langkah ini penting untuk menghindari pembelian yang tidak perlu dan memastikan pengeluaran yang sesuai dengan tujuan perusahaan.

Tender kepada supplier dan vendor

Jika perusahaan memerlukan sejumlah besar barang atau jasa tertentu, proses tender mungkin diperlukan.

Pada tahap ini, perusahaan akan mengirimkan permintaan penawaran kepada sejumlah calon pemasok atau vendor. Setiap calon mengharapkan pemasok memberikan penawaran yang mencakup harga, kualitas, dan detail lain yang relevan.

Proses tender memungkinkan perusahaan untuk memilih pemasok terbaik berdasarkan berbagai faktor.

Identifikasi supplier dan vendor

Setelah menerima penawaran dari calon pemasok, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi pemasok yang paling sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan perusahaan.

Evaluasi ini mencakup penilaian kualitas, harga yang ditawarkan, pengalaman, kapasitas produksi, dan faktor lain yang relevan.

Identifikasi pemasok yang andal dan berkualitas menjadi kunci untuk mendapatkan pasokan yang memenuhi standar perusahaan.

Proses negosiasi

Negosiasi harga dan persyaratan adalah langkah yang penting dalam pengadaan. Pada tahap ini, tim pengadaan atau tim yang terlibat dalam proses tersebut berinteraksi dengan pemasok untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

Tujuan dari negosiasi adalah untuk memastikan harga yang wajar, jadwal pengiriman yang sesuai, serta syarat-syarat lain yang memenuhi kebutuhan perusahaan.

Pembuatan purchase order

Setelah mencapai kesepakatan dengan pemasok, langkah selanjutnya adalah pembuatan Purchase Order (PO).

PO adalah dokumen resmi yang berisi detail lengkap tentang pesanan barang atau jasa, termasuk jumlah, harga, tanggal pengiriman, dan persyaratan lainnya.

Menggunakan sistem Purchase Order sebagai panduan bagi pemasok dalam memenuhi pesanan.

Pengecekan dan invoice

Ketika barang atau jasa tiba, selanjutnya melakukan tahap penerimaan dan pengecekan. Pada tahap ini, tim penerimaan memeriksa barang atau jasa dengan detail dalam PO.

Jika semuanya sesuai, pemasok mengirimkan faktur atau invoice kepada perusahaan sebagai permintaan pembayaran.

Pengecekan yang cermat memastikan bahwa perusahaan hanya membayar ketika telah menerima barang atau jasa  dan sesuai dengan pesanan.

Sistem procurement membantu pembayaran ke supplier

Setelah pengecekan dan persetujuan internal, selanjutnya melakukan pembayaran kepada pemasok sesuai dengan persyaratan yang telah tersepakati.

Proses pembayaran ini melibatkan tim keuangan dan akuntansi perusahaan. Pembayaran yang tepat waktu dan akurat merupakan bagian penting dalam memelihara hubungan baik dengan pemasok.

Fokus Dalam Aktivitas Sistem Procurement

fokus dalam aktivitas

Dalam aktivitas sistem procurement, fokus yang tepat adalah kunci untuk mencapai pengadaan yang sukses dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa fokus utama dalam aktivitas procurement:

  • Transparansi dan kepatuhan

Transparansi adalah pondasi penting dalam pengadaan yang efektif. Mengutamakan transparansi dalam setiap langkah proses pengadaan membantu menghindari tindakan yang tidak etis atau tindak kecurangan.

Selain itu, menjaga kepatuhan terhadap regulasi dan kebijakan internal adalah kewajiban penting dalam setiap aktivitas pengadaan.

Fokus pada transparansi dan kepatuhan membantu perusahaan menjaga reputasi yang baik dan menghindari risiko hukum.

  • Sistem procurement memaksimalkan efisiensi dan otomatisasi

Memaksimalkan efisiensi dalam aktivitas sistem procurement dapat menghasilkan pengadaan yang lebih cepat dan lebih murah.

Penggunaan otomatisasi dalam proses seperti pengiriman permintaan penawaran, persetujuan, dan pembuatan pesanan dapat menghemat waktu dan mengurangi risiko kesalahan manusia.

Fokus pada efisiensi membantu perusahaan mengalokasikan sumber daya dengan lebih baik dan menjaga biaya pengadaan tetap terkendali.

  • Kualitas pemasok

Pemasok yang handal dan berkualitas adalah kunci untuk memastikan pasokan yang konsisten dan berkualitas tinggi.

Memilih pemasok yang memiliki rekam jejak yang baik, kinerja yang teruji, dan komitmen terhadap standar kualitas adalah fokus yang krusial.

Melakukan penilaian terhadap kualitas pemasok dapat melalui pengalaman pribadi, referensi, dan evaluasi kinerja sebelumnya.

  • Pengelolaan risiko

Setiap proses pengadaan melibatkan risiko tertentu, seperti risiko keterlambatan pengiriman, risiko kualitas, dan juga risiko harga.

Fokus pada pengelolaan risiko membantu perusahaan mengidentifikasi dan juga mengurangi risiko-risiko ini.

Ini melibatkan pemantauan kondisi pasar, diversifikasi pemasok, dan pengembangan rencana kontinuitas bisnis untuk menghadapi situasi darurat.

  • Sistem procurement membanti penghematan biaya

Penting untuk mengelola pengeluaran dengan efektif dalam setiap transaksi pengadaan.

Fokus pada penghematan biaya melibatkan negosiasi harga yang efektif dengan pemasok, penggunaan teknologi untuk memantau anggaran, dan juga evaluasi alternatif yang lebih ekonomis.

Penghematan biaya tidak hanya berdampak positif pada profitabilitas perusahaan, tetapi juga memberikan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan pasar.

  • Inovasi dalam pengadaan

Teknologi terus berkembang dan perusahaan perlu tetap berinovasi dalam pengadaan.

Fokus pada inovasi melibatkan pemanfaatan teknologi baru, seperti analisis data untuk pengambilan keputusan yang lebih baik, implementasi e-sourcing, atau bahkan integrasi sistem dengan Internet of Things (IoT).

Inovasi membantu perusahaan tetap relevan dalam lingkungan bisnis yang terus berubah.

  • Kemitraan yang berkelanjutan dengan pemasok

Membangun hubungan yang berkelanjutan dengan pemasok adalah penting dalam jangka panjang.

Fokus pada kemitraan memungkinkan perusahaan mendapatkan akses ke pengetahuan produk, layanan terbaik, dan juga penawaran khusus.

Hubungan yang kuat dengan pemasok juga membantu dalam mengatasi tantangan bersama dan menciptakan lingkungan kerja sama yang saling menguntungkan.

Keunggulan Koneksi sebagai Penyedia Sistem Procurement

Koneksi

Koneksi sebuah platform perangkat lunak terintegrasi, telah meraih perhatian sebagai penyedia solusi end-to-end untuk berbagai aspek bisnis, termasuk pengadaan dalam sistem procurement. Mari kita eksplorasi peran Koneksi sebagai penyedia software e-procurement:

Fitur utama Sistem Procurement Koneksi:

  • Manajemen pemesanan dan pembelian

Koneksi menyediakan modul manajemen pemesanan dan pembelian yang mengotomatisasi seluruh siklus pengadaan, dari permintaan pembelian hingga penerimaan barang.

Pengguna dapat membuat pesanan pembelian, mengirim permintaan penawaran kepada pemasok, dan juga melacak status pesanan dengan mudah.

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memantau setiap langkah dalam proses pengadaan.

  • Manajemen supplier dan vendor

Dalam sistem procurement Koneksi, pengguna dapat mengelola informasi pemasok dan juga vendor secara terpusat.

Hal ini mempermudah dalam mengidentifikasi pemasok yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Informasi pemasok termasuk data kontak, history pembelian, dan penilaian performa pemasok berdasarkan ulasan dan juga rating.

  • Manajemen persetujuan dan alur kerja

Pengadaan sering melibatkan proses persetujuan yang kompleks. Koneksi menyediakan procurement management yang berkemampuan untuk mengatur alur kerja persetujuan berdasarkan kebijakan perusahaan.

Ini memastikan bahwa setiap pembelian melewati tahap persetujuan yang sesuai sebelum diotorisasi.

  • Pembuatan laporan dan analisis

Dalam pengadaan yang efektif, analisis data berperan penting. Koneksi menyediakan alat untuk membuat laporan kustom yang memberikan wawasan tentang pengeluaran, kinerja pemasok, dan juga tren pengadaan.

Hal ini membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan merencanakan strategi pengadaan yang lebih baik.

  • Manajemen anggaran dan kontrol biaya

Pengelolaan anggaran dan pengendalian biaya adalah aspek kunci dalam pengadaan.

Modul anggaran di Koneksi memungkinkan perusahaan untuk mengatur anggaran untuk setiap departemen atau bahkan proyek tertentu.

Dengan pemantauan anggaran secara real-time, perusahaan dapat mengelola pengeluaran dengan lebih efektif.

  • Integrasi dengan modul lainnya

Keunggulan utama Koneksi adalah kemampuannya untuk berintegrasi dengan berbagai modul penting seperti manajemen persediaan, keuangan, dan produksi.

Integrasi ini memungkinkan aliran data yang mulus antara departemen-departemen yang berbeda, meminimalkan duplikasi data dan juga meningkatkan akurasi informasi.

      • Portal pemasok dan kolaborasi

Melalui portal pemasok, Koneksi memungkinkan interaksi antara perusahaan dan juga pemasok.

Pemasok dapat mengakses pesanan, mengirim penawaran, dan berkomunikasi dengan perusahaan melalui portal ini.

Ini membantu dalam menjaga komunikasi yang efisien dan juga transparan dengan pemasok.

Manfaat penggunaan Sistem Procurement Koneksi:

Otomatisasi proses: Koneksi mengotomatisasi sejumlah besar tugas dalam pengadaan, mengurangi risiko kesalahan manusia dan juga meningkatkan efisiensi.

Integrasi data: Kemampuan integrasi sistem procurement Koneksi membantu dalam memastikan bahwa data yang relevan dan akurat tersedia di seluruh departemen perusahaan.

Analisis data: Melalui laporan dan analisis yang mudah, pengguna dapat mendapatkan wawasan mendalam tentang performa pengadaan dan juga mengidentifikasi peluang perbaikan.

Penghematan waktu dan biaya: Dengan proses otomatisasi dan manajemen yang terintegrasi, pengguna dapat menghemat waktu dan biaya untuk tugas-tugas manual.

Pengelolaan risiko: Kemampuan untuk memantau kinerja pemasok dan mengendalikan anggaran membantu dalam mengelola risiko pengadaan dengan lebih baik.

Koneksi sebagai penyedia software procurement memberikan solusi yang komprehensif untuk mengatasi kompleksitas pengadaan modern.

Dengan fokus pada otomatisasi, analisis data, dan integrasi lintas departemen, Koneksi membantu perusahaan mengoptimalkan proses pengadaan, meningkatkan efisiensi, dan juga mencapai tujuan bisnis dengan lebih baik.

Kesimpulan

Procurement adalah rangkaian proses yang perusahaan lakukan untuk mendapatkan barang, jasa, atau bahkan sumber daya yang penting. Tujuannya adalah memastikan pasokan yang tepat waktu, berkualitas, dan juga biaya efisien.

Sistem procurement mencakup langkah mulai dari mengidentifikasi kebutuhan, memilih pemasok, negosiasi harga, pemesanan, pengiriman, hingga pembayaran. 

Dengan fitur-fitur yang tersedia, software procurement Koneksi dapat menjadi solusi yang handal untuk kebutuhan pengadaan perusahaan Anda. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, Anda dapat mencoba demo gratis software Procurement Koneksi sekarang!

Mengetahui perbedaan procurement dan purchasing sangat penting bagi perusahaan agar proses pengadaan dan pembelian berjalan dengan baik dan efisien.

Pemahaman yang jelas tentang perbedaan procurement dan purchasing akan membantu perusahaan menghindari kesalahan yang dapat mengakibatkan pemborosan waktu, uang, dan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan kinerja operasional perusahaan secara keseluruhan.

Daftar Isi

Pengertian Perbedaan Procurement dan Purchasing

Dalam operasional perusahaan, terdapat beberapa fungsi yang berperan penting dalam mendukung proses pengadaan barang dan jasa. 

Dua fungsi utama yang seringkali bergunan secara bergantian adalah “Procurement” dan “Purchasing.” Meskipun keduanya berkaitan dengan pengadaan, sebenarnya terdapat perbedaan mendasar antara keduanya.

Procurement adalah suatu proses strategis yang mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, serta pengawasan terhadap seluruh aktivitas yang terkait dengan pengadaan barang dan jasa. 

Tujuan utama dari fungsi sistem procurement adalah untuk memastikan perusahaan mendapatkan barang dan jasa dengan kualitas terbaik, harga yang kompetitif, dan dengan waktu pengiriman yang tepat. 

Proses procurement berfokus pada aspek strategis dalam pengelolaan rantai pasok, termasuk penentuan vendor, negosiasi kontrak, dan evaluasi kinerja pemasok.

Sementara itu, Purchasing adalah aspek taktis dari proses pengadaan. Fungsi ini berfokus pada pelaksanaan pembelian barang dan jasa berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan dalam proses procurement. 

Purchasing bertugas melakukan pembelian dari pemasok yang telah ditentukan, menegosiasikan harga, mengelola pesanan, serta mengurus administrasi pembelian secara keseluruhan.

Apa Saja Perbedaan Procurement dan Purchasing?

Berikut adalah perbedaan procurement dan purchasing dalam bentuk tabel:

perbedaan procurement dan purchasing

Tabel di atas menggambarkan perbedaan mendasar antara procurement dan purchasing. Procurement berfokus pada aspek strategis dan merencanakan seluruh proses pengadaan dari awal hingga akhir. 

Sementara itu, purchasing berperan dalam pelaksanaan harian pengadaan, termasuk berinteraksi langsung dengan pemasok, melakukan negosiasi harga, serta mengurus pengiriman barang dan jasa berdasarkan arahan dari fungsi procurement.

Bagimana Proses Berjalannya Procurement dan Purchasing

Dalam konteks perbedaan procurement dan purchasing, terdapat dua tahapan yang saling terkait dalam manajemen rantai pasokan. Berikut adalah penjelasan mengenai proses berjalannya procurement dan purchasing:

Proses procurement

Identifikasi kebutuhan: Tahap pertama dalam procurement process adalah mengidentifikasi kebutuhan barang atau jasa yang departemen atau bagian dalam organisasi perlukan. Permintaan akan berisi rincian tentang barang atau jasa yang perusahaan butuhkan, jumlah, dan kriteria lain yang relevan.

Evaluasi dan persetujuan permintaan: Mengevaluasi permintaan untuk memastikan kebenaran dan kecukupan informasi. Melakukan proses persetujuan juga akan sesuai dengan hierarki atau aturan organisasi.

Pencarian dan seleksi pemasok: Tim procurement akan mencari dan menilai pemasok-pemasok potensial yang dapat memenuhi kebutuhan organisasi. Evaluasi terjadi dari pemasok berdasarkan kriteria seperti harga, kualitas, pengalaman, kapasitas produksi, keandalan, dan layanan purna jual.

Negosiasi kontrak: Setelah memilih pemasok, selanjutnya menegosiasikan kontrak untuk menetapkan persyaratan pembelian, termasuk harga, volume, jadwal pengiriman, garansi, kualitas, dan syarat-syarat lain yang relevan.

Pemesanan (Purchase Order): Setelah menandatangani kontrak, akan melakukan pembelian melalui pemesanan (purchase order). Purchase order berisi rincian tentang pembelian barang atau jasa, termasuk jumlah, harga, dan syarat-syarat lainnya.

Penerimaan dan pengelolaan pengiriman: Setelah mengirim barang atau jasa oleh pemasok, pihak yang membutuhkan akan menerima dan memeriksa pesanan untuk memastikan bahwa semuanya sesuai dengan persyaratan yang telah berlaku.

Evaluasi kinerja pemasok: Setelah transaksi selesai, maka akan mengevaluasi kinerja pemasok untuk memastikan bahwa pemasok tersebut memenuhi standar kualitas dan layanan yang berlaku. Informasi ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan untuk transaksi berikutnya dengan pemasok yang sama.

Proses purchasing

Identifikasi kebutuhan: Departemen atau bagian dalam organisasi mengidentifikasi kebutuhan barang atau jasa yang harus segera terpenuhi.

Pencarian pemasok: Departemen atau individu yang bertanggung jawab untuk purchasing akan mencari pemasok yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan harga dan waktu yang sesuai.

Negosiasi dan pemesanan: Melakukan proses negosiasi akan untuk menentukan harga dan syarat-syarat pembelian. Setelah itu, maka akan menempatkan pesanan melalui pemesanan (purchase order).

Penerimaan dan pembayaran: Setelah menerima barang atau jasa, maka akan melakukan penerimaan untuk memastikan semuanya sesuai dengan pesanan. Selanjutnya, menjalankan proses pembayaran sesuai dengan persyaratan pembayaran yang telah tersepakati.

Perbedaan procurement dan purchasing memiliki proses yang dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan kompleksitas organisasi, membeli jenis barang atau jasa, dan peraturan atau kebijakan yang berlaku.

Penting untuk diingat bahwa kedua proses ini harus berjalan secara efisien dan terintegrasi untuk memastikan pasokan barang dan jasa yang tepat waktu dan berkualitas bagi organisasi.

Bagaimana Hubungan Procurement dan Purchasing Dapat Bekerja Sama?

Procurement dan purchasing adalah dua fungsi yang saling melengkapi dalam proses pengadaan barang dan jasa.

Kerja sama yang baik antara keduanya dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pengadaan dalam perusahaan. Berikut adalah beberapa cara bagaimana procurement dan purchasing dapat bekerja sama:

Komunikasi terbuka

Terjalinnya komunikasi terbuka antara tim procurement dan purchasing sangat penting. Mereka harus saling memahami tujuan dan kebutuhan perusahaan, serta saling berbagi informasi terkini mengenai pemasok, harga, ketersediaan barang, dan kendala operasional.

Kolaborasi dalam perencanaan 

Procurement dan purchasing perlu berkolaborasi dalam merencanakan strategi pengadaan. Procurement akan menetapkan rencana jangka panjang berdasarkan analisis kebutuhan perusahaan, sedangkan purchasing akan memberikan masukan tentang ketersediaan barang/jasa dan kendala-kendala yang mungkin timbul dalam pelaksanaan pengadaan.

Sharing data dan informasi

Procurement dapat memberikan data dan informasi mengenai pemasok yang telah dinilai kinerjanya serta hasil negosiasi kontrak yang telah dicapai.

Sebaliknya, purchasing dapat memberikan data mengenai stok barang, penjualan, dan kebutuhan harian perusahaan yang dapat membantu procurement dalam perencanaan dan evaluasi kinerja pemasok.

Penetapan kriteria pemasok

Procurement dan purchasing perlu bekerja bersama untuk menetapkan kriteria pemilihan pemasok yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Dengan begitu, purchasing akan lebih mudah menemukan pemasok yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.

Tim pemantau kinerja pemasok

Procurement dan purchasing dapat membentuk tim yang terdiri dari anggota dari kedua fungsi ini untuk memantau kinerja pemasok secara berkala.

Tim ini akan bertanggung jawab dalam melakukan evaluasi kinerja pemasok dan menindaklanjuti jika ada masalah yang perlu diselesaikan.

Penggunaan sistem informasi bersama

Memiliki sistem informasi yang terintegrasi dan dapat diakses oleh kedua fungsi akan mempermudah pertukaran data dan informasi yang dibutuhkan dalam proses pengadaan.

Pelatihan dan pengembangan

Memberikan pelatihan dan pengembangan kepada anggota tim procurement dan purchasing tentang pentingnya kerja sama, serta cara untuk berkomunikasi dan juga bekerja bersama secara efektif.

Penghargaan atas kinerja bersama

Mendorong dan memberikan penghargaan atas kerja sama dan pencapaian bersama antara procurement dan purchasing dapat menjadi dorongan untuk terus meningkatkan kolaborasi di antara keduanya.

Dengan bekerja sama secara efektif, procurement dan purchasing dapat mencapai tujuan perusahaan dalam pengadaan barang dan jasa dengan lebih efisien, mengoptimalkan anggaran, meningkatkan kualitas produk, dan meminimalkan risiko dalam rantai pasok.

Koneksi Sebagai Penyedia Software Procurement

Koneksi

Koneksi menyediakan software procurement berbasis cloud yang terancang khusus untuk membantu perusahaan dalam mengelola dan mengoptimalkan proses pengadaan barang dan bahkan jasa mereka.

Berikut adalah beberapa fitur dan manfaat yang Koneksi tawarkan sebagai penyedia software procurement:

Sistem manajemen pengadaan

Koneksi menyediakan sistem manajemen pengadaan yang lengkap, mulai dari perencanaan, pembelian, hingga evaluasi kinerja pemasok.

Perusahaan dapat dengan mudah membuat rencana pengadaan jangka panjang, melakukan negosiasi kontrak dengan pemasok, serta melakukan pemantauan kinerja pemasok secara real-time.

Pengelolaan pemasok

Platform Koneksi memungkinkan perusahaan untuk mengelola dan memantau daftar pemasok mereka secara efisien. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk lebih selektif dalam memilih pemasok yang sesuai dengan kebutuhan dan kriteria perusahaan.

Penawaran dan lelang

Koneksi menyediakan fitur untuk memfasilitasi proses penawaran dan lelang, yang membantu perusahaan mendapatkan harga terbaik dari pemasok yang berbeda.

Integrasi dengan pemasok

Koneksi memudahkan integrasi dengan sistem pemasok, memungkinkan perusahaan untuk memperoleh informasi secara real-time tentang ketersediaan barang, status pesanan, dan bahkan pemenuhan pengiriman.

Analisis data

Platform Koneksi menyajikan data dan laporan analitik tentang kinerja pengadaan perusahaan, termasuk analisis biaya, waktu pengiriman, dan juga efisiensi proses. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya pengadaan.

Keamanan data 

Koneksi mengutamakan keamanan data pelanggan. Data perusahaan yang tersimpan dalam platform ini terlindungi dengan sistem keamanan yang kuat untuk mencegah akses yang tidak sah.

Akses fleksibel

Karena berbasis cloud procurement, platform Koneksi memungkinkan akses yang fleksibel dari berbagai perangkat, seperti komputer, tablet, atau ponsel pintar, sehingga memudahkan pengguna untuk mengakses dan mengelola pengadaan dari mana saja dan kapan saja.

Dengan menggunakan solusi perangkat lunak procurement dari Koneksi, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan juga kontrol dalam proses pengadaan mereka. 

Dengan memiliki platform yang terintegrasi dan mudah berfungsi, perusahaan dapat mengurangi risiko, mengoptimalkan biaya, dan meningkatkan kualitas layanan serta produk melalui kemitraan dengan pemasok yang tepat.

Kesimpulan

Dalam bisnis, pengadaan barang dan jasa memainkan peran penting dalam menjaga kelancaran operasional perusahaan. Keduanya perlu bekerja sama secara erat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam pengadaan dengan efisien.

Perbedaan procurement dan purchasing memiliki dua fungsi yang berbeda, namun saling melengkapi dalam proses pengadaan. Procurement berfokus pada strategi dan perencanaan jangka panjang, sementara purchasing lebih fokus pada pelaksanaan harian.

Selain itu, solusi software procurement Koneksi juga dapat menjadi kunci dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pengadaan, sehingga perusahaan dapat bersaing dengan lebih baik di pasar yang kompetitif.

Apabila Anda tertarik untuk mencoba aplikasi procurement, Anda dapat mencoba demo gratis hanya di sini.

Tantangan persaingan bisnis yang semakin ketat dan perkembangan teknologi informasi telah mendorong perusahaan untuk mencari inovasi dalam meningkatkan efisiensi, fleksibilitas, dan inovasi dalam proses operasional mereka. Salah satu solusi yang kini menjadi favorit adalah menerapkan cloud procurement atau sistem procurement berbasis awan.

Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara detail terkait pengertian, proses-proses yang terkait dengan manajemen anggaran dan apa saja manfaat dari penggunaan cloud procurement untuk perusahaan Anda.

Daftar Isi

 

Pengertian Cloud Procurement

Cloud Procurement

Cloud procurement atau pengadaan awan adalah sebuah pendekatan dalam manajemen pengadaan yang mengintegrasikan teknologi cloud computing untuk mengotomatisasi dan meningkatkan efisiensi seluruh siklus pengadaan di perusahaan. 

Dengan memanfaatkan infrastruktur berbasis awan, sistem procurement ini memungkinkan tim procurement untuk mengelola permintaan, penawaran, evaluasi vendor, pembuatan pesanan, hingga proses pembayaran dengan lebih efisien dan terintegrasi. 

Dalam konteks ini, proses pengadaan yang dulunya manual dan terkadang cenderung memakan waktu, kini dapat dilakukan dengan lebih cepat, akurat, dan transparan.

Namun, dalam lingkungan bisnis yang semakin kompleks dan dinamis, pengadaan tradisional sering kali menghadapi tantangan seperti proses manual yang rumit, keterbatasan visibilitas atas inventaris dan harga, hingga kurangnya kolaborasi antar tim.

Cloud procurement menyediakan platform yang dapat seluruh tim akses, hal ini memungkinkan kolaborasi yang lebih efektif, meningkatkan visibilitas, dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan. 

Apa Saja Manfaat dari Penerapan Cloud Procurement

Penerapan cloud procurement (pengadaan awan) dapat memberikan berbagai manfaat bagi perusahaan atau organisasi dalam mengelola proses pengadaan dan operasi bisnis secara lebih efisien dan efektif. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penerapan pengadaan awan:

Efisiensi operasional

Dengan cloud procurement, perusahaan dapat mengotomatisasi banyak tugas manual yang terkait dengan pengadaan, seperti pembuatan pesanan, persetujuan, dan pembayaran.

Hal ini mengurangi beban kerja tim procurement dan meningkatkan efisiensi operasional, sehingga sumber daya dapat dialokasikan lebih baik untuk tugas-tugas strategis. 

Aksesibilitas dan fleksibilitas 

Platform pengadaan awan dapat diakses dari mana saja dengan koneksi internet. Tim procurement dapat dengan mudah berkolaborasi, baik jika mereka berada di lokasi yang sama atau bahkan terdistribusi di berbagai wilayah.

Fleksibilitas ini memungkinkan tim untuk merespons perubahan kondisi pasar atau kebutuhan bisnis dengan lebih cepat, memberikan keunggulan kompetitif.

Peningkatan kolaborasi

Dalam lingkungan cloud procurement, berbagai departemen dalam perusahaan dapat berkolaborasi secara efektif.

Tim procurement dapat berinteraksi langsung dengan tim pemasaran, keuangan, produksi, dan departemen lainnya, sehingga mempercepat alur kerja dan memastikan semua kebutuhan bisnis terpenuhi dengan baik.

Kolaborasi yang lebih baik antara berbagai departemen juga membantu dalam mengidentifikasi peluang baru dan penghematan biaya.

Penghematan biaya

Cloud procurement mengurangi biaya investasi dalam infrastruktur fisik. Perusahaan tidak perlu lagi mengeluarkan dana besar untuk membeli, menginstal, dan memelihara server atau perangkat keras lainnya.

Sebagai gantinya, perusahaan membayar layanan berbasis langganan, yang sering kali lebih efisien secara biaya.

Selain itu, pengadaan awan juga dapat membantu perusahaan mendapatkan harga yang lebih baik dari pemasok, karena adanya transparansi harga dan kemampuan untuk melakukan negosiasi yang lebih efisien.

Cloud procurement meningkatkan keamanan data

Platform pengadaan awan seringkali hadir dengan lapisan keamanan yang tinggi. Penyedia layanan cloud mengamankan data dengan teknologi enkripsi dan backup berkala, sehingga data perusahaan tetap aman dari ancaman kehilangan atau serangan cyber.

Selain itu, penyedia layanan cloud juga mematuhi standar keamanan dan regulasi industri, memberikan rasa percaya diri bagi perusahaan bahwa data mereka ditangani dengan aman dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Integrasi cloud procurement dengan sistem lain

Cloud procurement dapat diintegrasikan dengan sistem lain yang digunakan dalam perusahaan, seperti sistem ERP dan CRM.

Integrasi ini membantu mengalirkan informasi antar-sistem dengan lancar, menghindari duplikasi data, dan meningkatkan efisiensi proses bisnis secara keseluruhan.

Dengan integrasi ini, perusahaan dapat memiliki visibilitas yang lebih baik atas proses bisnis secara keseluruhan, termasuk inventaris, permintaan, pembelian, dan keuangan.

Apa Saja Fitur-fitur dari Cloud Procurement

Cloud Procurement

Fitur-fitur dari pengadaan awan dapat bervariasi tergantung pada penyedia layanan dan yang platform gunakan. Berikut adalah beberapa fitur umum yang sering platform pengadaan awan temukan:

E-procurement

Fitur e-procurement memungkinkan seluruh proses pengadaan, mulai dari permintaan penawaran hingga pembuatan pesanan, dilakukan secara elektronik.

Tim procurement dapat menggunakan platform ini untuk mengelola informasi pemasok, memantau status pesanan, dan melakukan tindakan persetujuan secara online.

E-procurement juga dapat membantu perusahaan untuk mengelola kontrak dengan pemasok, termasuk perpanjangan dan pemutusan kontrak secara otomatis.

E-catalog

Fitur ini menyediakan katalog produk dan layanan dari berbagai pemasok yang terintegrasi dengan platform pengadaan awan.

Tim procurement dapat mencari produk, membandingkan harga, dan mengidentifikasi pemasok yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Selain itu, e-catalog juga membantu perusahaan untuk mengelola daftar pemasok yang telah disetujui, sehingga memastikan bahwa hanya pemasok yang dapat dipercaya dan berkualitas yang digunakan dalam proses pengadaan.

Approval workflow

Fitur ini memungkinkan tim procurement untuk menentukan alur kerja persetujuan yang tepat untuk setiap jenis pengadaan.

Proses persetujuan dapat disesuaikan dengan tingkat otoritas dan aturan bisnis yang berlaku, sehingga mengoptimalkan proses pengambilan keputusan.

Misalnya, permintaan pembelian dengan nilai di bawah batas tertentu dapat diotorisasi oleh atasan langsung, sementara yang di atas batas tersebut memerlukan persetujuan dari level manajemen yang lebih tinggi.

Reporting dan analitik

Fitur ini menyediakan laporan dan analisis mendalam tentang kinerja pengadaan, biaya, kualitas pemasok, dan berbagai metrik penting lainnya.

Laporan ini membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang lebih tepat dan strategis.

Dengan data yang akurat dan terpercaya, manajemen dapat mengevaluasi performa pengadaan, mengidentifikasi potensi perbaikan, dan merencanakan strategi pengadaan yang lebih efektif ke depannya.

E-invoicing

Fitur e-invoicing memungkinkan penerbitan dan penerimaan faktur secara elektronik. Hal ini mengurangi waktu dan biaya yang terkait dengan proses pembayaran, serta menghindari kesalahan manusia yang sering terjadi pada proses manual.

Dengan adanya e-invoicing, perusahaan dapat memproses pembayaran dengan lebih cepat dan akurat, yang pada akhirnya meningkatkan hubungan dengan pemasok.

Kelebihan dari Menggunakan Cloud Procurement

Cloud Procurement

Menggunakan pengadaan awan memiliki sejumlah kelebihan yang dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan. Berikut adalah beberapa kelebihan utama dari penerapan pengadaan awan:

Skalabilitas cloud procurement

Cloud procurement dapat dengan mudah disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan yang berubah. Perusahaan dapat menyesuaikan kapasitas dan fitur layanan cloud sesuai dengan perkembangan bisnis, baik itu ekspansi, peningkatan volume transaksi, atau penambahan pengguna.

Kemampuan untuk dengan cepat meningkatkan kapasitas cloud memungkinkan perusahaan untuk menangani pertumbuhan bisnis tanpa mengalami gangguan atau keterbatasan infrastruktur.

Pembaruan otomatis

Penyedia layanan cloud secara otomatis memperbarui platform dan fitur-fiturnya. Perusahaan tidak perlu repot mengurus pembaruan atau upgrade, karena semua penyedia layanan melakukannya , sehingga perusahaan selalu menggunakan versi terbaru dan terbaik.

Dengan pembaruan otomatis ini, perusahaan juga akan mendapatkan manfaat dari perbaikan fitur dan peningkatan keamanan secara berkala.

Pemantauan real-time

Dengan cloud procurement, manajemen dapat memantau seluruh proses pengadaan secara real-time.

Memperoleh informasi dari pemantauan ini memungkinkan manajemen untuk merespons masalah atau peluang dengan cepat, sehingga bisnis dapat bergerak lebih responsif dan adaptif.

Selain itu, pemantauan real-time juga membantu dalam mengidentifikasi potensi masalah atau risiko dalam proses pengadaan, sehingga dapat segera ditangani sebelum berdampak negatif pada perusahaan.

Mendukung strategi pembelian

Pengadaan awan menyediakan berbagai alat yang mendukung strategi pembelian perusahaan, seperti e-negotiation (negosiasi elektronik) dan e-auction (lelang elektronik).

Dengan fitur ini, perusahaan dapat melakukan pembelian secara lebih efisien dan menghasilkan penghematan yang signifikan.

E-negotiation, misalnya, memungkinkan perusahaan untuk melakukan negosiasi harga dengan pemasok secara langsung dan transparan, sehingga memperoleh harga terbaik untuk produk atau layanan yang terbaik.

Pengurangan risiko

Penyedia layanan cloud umumnya menawarkan tingkat keamanan yang tinggi untuk melindungi data pelanggan.

Dengan menggunakan platform cloud yang aman dan terpercaya, perusahaan dapat mengurangi risiko kehilangan data atau kerentanannya terhadap serangan cyber.

Penyedia layanan cloud juga seringkali menyediakan sistem backup dan redundansi data untuk mengatasi kemungkinan kehilangan data yang bencana alam atau kejadian tak terduga lainnya sebabkan.

Kekurangan dari Menggunakan Cloud Procurement

cloud Procurement

Meskipun cloud procurement memiliki banyak kelebihan, tetapi juga memiliki beberapa kekurangan dan tantangan yang perlu perusahaan timbangkan sebelum mengadopsi layanan ini. Berikut adalah beberapa kekurangan dari menggunakan pengadaan awan:

Ketergantungan pada koneksi internet

Penggunaan pengadaan awan membutuhkan koneksi internet yang stabil. Jika koneksi terputus atau bermasalah, dapat mengganggu akses dan proses pengadaan, yang pada gilirannya dapat berdampak negatif pada operasional perusahaan.

Oleh karena itu, perusahaan perlu memastikan kualitas dan kestabilan koneksi internet agar dapat mengandalkan layanan pengadaan awan dengan optimal.

Kekhawatiran keamanan

Beberapa perusahaan mungkin merasa ragu tentang menyimpan data sensitif mereka di awan, meskipun penyedia cloud biasanya memiliki standar keamanan yang tinggi.

Kekhawatiran tentang kebocoran data atau akses tidak sah tetap menjadi perhatian bagi beberapa perusahaan.

Untuk mengatasi kekhawatiran ini, perusahaan harus memilih penyedia layanan cloud yang terpercaya dan memiliki keamanan yang sesuai standar industri.

Keterbatasan kustomisasi cloud procurement

Beberapa platform cloud procurement mungkin memiliki keterbatasan dalam hal kustomisasi, terutama jika perusahaan memiliki kebutuhan bisnis yang sangat spesifik.

Perusahaan harus menyesuaikan prosesnya dengan fitur yang telah ada di platform cloud yang dipilih.

Dalam beberapa kasus, perusahaan mungkin perlu menggabungkan layanan pengadaan awan dengan solusi lain atau melakukan integrasi kustom untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang unik.

Apa Saja Jenis-jenis Procurement yang Terkait Dengan Cloud Procurement?

Procurement (pengadaan) terkait dengan cloud procurement dapat mencakup beberapa jenis proses dan layanan yang terkait dengan pemanfaatan layanan cloud untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Berikut adalah beberapa jenis procurement yang terkait dengan pengadaan awan:

E-procurement

E-procurement adalah melakukan bentuk pengadaan secara elektronik melalui platform cloud. Ini mencakup seluruh siklus pengadaan, mulai dari identifikasi kebutuhan, permintaan penawaran, evaluasi pemasok, hingga pembuatan pesanan dan pembayaran.

Dengan software e-procurement, semua melakukan transaksi dan interaksi dengan pemasok melalui sistem elektronik, yang meningkatkan efisiensi dan akurasi proses pengadaan.

E-sourcing 

E-sourcing adalah proses identifikasi, pengumpulan, dan evaluasi pemasok secara elektronik. Dalam cloud procurement,  melakukan proses e-sourcing melalui fitur-fitur seperti e-catalog dan e-auction, yang membantu perusahaan dalam mencari dan mengevaluasi pemasok dengan lebih efisien.

Melalui e-sourcing, perusahaan dapat mengidentifikasi pemasok yang memiliki kualitas produk atau layanan yang lebih baik, serta menegosiasikan harga yang kompetitif.

E-invoicing

E-invoicing adalah proses penerbitan dan penerimaan faktur secara elektronik. Dalam pengadaan awan, e-invoicing memungkinkan perusahaan untuk mengotomatisasi proses pembayaran dan bahkan mendapatkan visibilitas lebih baik atas status pembayaran.

E-invoicing juga membantu perusahaan mengurangi biaya administrasi yang terkait dengan proses pembayaran, serta menghindari kesalahan dalam penerimaan dan pencatatan faktur.

E-contracting

E-contracting adalah proses pembuatan dan manajemen kontrak secara elektronik. Dalam pengadaan awan, proses ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola dan mengawasi kontrak dengan pemasok secara efisien.

E-contracting memastikan bahwa kontrak dengan pemasok dipatuhi dengan ketat, serta membantu melacak dan memahami syarat dan ketentuan kontrak yang berlaku.

Koneksi Sebagai Penyedia Cloud Procurement

Koneksi

Sebagai penyedia software procurement terkemuka, Koneksi menyediakan solusi inovatif dan terpercaya untuk membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengadaan.

Dengan pengalaman bertahun-tahun dalam menyediakan layanan cloud procurement, Koneksi telah membantu berbagai perusahaan dari berbagai industri untuk mengoptimalkan proses pengadaan mereka dan mencapai efisiensi yang lebih tinggi.

Koneksi memiliki fitur-fitur canggih, seperti e-procurement, e-catalog, dan juga e-invoicing, yang hadir untuk memenuhi kebutuhan beragam perusahaan. 

Dengan penerapan cloud procurement dari Koneksi, perusahaan Anda dapat merasakan manfaat yang signifikan, seperti efisiensi operasional yang lebih tinggi, penghematan biaya, kolaborasi yang lebih baik, dan juga visibilitas yang lebih baik atas proses pengadaan.

Dengan fleksibilitas yang tinggi, platform pengadaan awan dari Koneksi dapat menjadi solusi yang tepat untuk memajukan bisnis Anda.

Kesimpulan

Cloud procurement adalah solusi modern yang membawa banyak manfaat bagi kemajuan perusahaan Anda. Dengan mengotomatisasi dan meningkatkan efisiensi proses pengadaan, pengadaan awan membantu perusahaan mencapai efisiensi operasional, penghematan biaya, dan juga peningkatan kolaborasi.

Selain itu, fitur-fitur seperti e-procurement membantu perusahaan mengoptimalkan seluruh siklus pengadaan dengan lebih efektif.

Dengan menerapkan teknologi pengadaan awan yang tepat, perusahaan Anda dapat meningkatkan daya saing, menyesuaikan diri dengan perubahan pasar, dan akan meraih kemajuan yang berkelanjutan.

Sebagai penyedia cloud procurement terkemuka, sistem Koneksi siap membantu perusahaan Anda dalam menerapkan teknologi ini untuk mendukung pertumbuhan dan juga kesuksesan jangka panjang.

Jangan ragu untuk demo gratis dan jelajahi bagaimana teknologi cloud dapat membawa kemajuan bagi perusahaan Anda. Dengan dukungan yang tepat, perusahaan Anda dapat mencapai potensi dari cloud procurement dan juga meraih keunggulan di pasar yang kompetitif.