profile picture

Violet
Balasan dalam 1 menit

Violet
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
628111775117
×
profile picture

Violet

Active Now

Violet

Active Now

Mengenal Apa Itu Purchasing, Tugas, dan Prosesnya
By Mario

Mengenal Apa Itu Purchasing, Tugas, dan Prosesnya

Kehadiran purchasing menjadi penting dalam bisnis karena mengelola pembelian barang dan jasa dengan harga, kualitas, dan ketersediaan yang optimal untuk efisiensi dan keberlanjutan bisnis.

Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, penerapan sistem akuntansi dalam purchasing telah mengubah cara perusahaan beroperasi, menggantikan pekerjaan manual dengan solusi yang lebih efisien.

Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan secara detail pengertian, tugas, dan jenis-jenis yang terkait dengan bidang purchasing dan apa saja manfaat dari penggunaan teknologi yang tepat untuk bisnis ini.

Daftar Isi

Apa itu Purchasing?

alokasi biaya

Pembelian atau purchasing adalah proses memperoleh barang, jasa, atau bahan yang suatu organisasi perlukan. Ini melibatkan identifikasi kebutuhan, seleksi pemasok, negosiasi harga, dan transaksi pembelian.

Tujuannya adalah memperoleh barang dengan harga yang kompetitif, kualitas yang baik, dan tepat waktu. Bidang ini juga melibatkan manajemen pemasok, pengendalian biaya, dan pengelolaan risiko.

Dalam organisasi yang lebih besar terdapat pebedaan procurement dan purchasing, hal ini biasanya ditangani oleh departemen khusus atau tim yang bertanggung jawab untuk mengelola semua aspek pembelian.

Jenis-jenis Purchasing

Jenis-jenis purchasing bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti volume pembelian, jenis barang atau jasa yang dibeli, dan tujuan pembelian tersebut. Berikut adalah beberapa jenis purchasing yang umum:

Pembelian Rutin

Pembelian rutin adalah pembelian barang atau jasa yang dilakukan secara teratur dan berulang-ulang untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari. Contohnya, pembelian kantor dan perlengkapan, bahan-bahan produksi, dan peralatan pemeliharaan.

Pembelian Taktis

Pembelian taktis adalah pembelian barang atau jasa yang lebih kompleks dan strategis daripada pembelian rutin. Hal ini biasanya dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu, seperti mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi, atau memenuhi kebutuhan proyek spesifik.

Contohnya, perundingan kontrak dengan pemasok, sourcing baru untuk produk tertentu, atau pemilihan vendor untuk proyek besar.

Pembelian Strategies

Pembelian strategis melibatkan keputusan pembelian yang berdampak jangka panjang pada keseluruhan strategi bisnis perusahaan. Tujuan dari pembelian strategis adalah mencapai keunggulan kompetitif dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

Contohnya, membentuk aliansi strategis dengan pemasok utama, mengembangkan jalur pasokan alternatif, atau melakukan investasi bersama dalam riset dan pengembangan.

Pembelian Urgent

Pembelian urgent adalah pembelian mendesak yang harus dilakukan segera karena keadaan darurat atau kegagalan pasokan. Situasi ini dapat timbul karena masalah produksi, kegagalan peralatan, atau kebutuhan mendadak dari klien atau pelanggan.

Contoh pembelian urgensi termasuk perbaikan darurat, penggantian komponen yang rusak, atau mendapatkan barang kritis yang kehabisan stok.

Pembelian Bersama

Pembelian bersama adalah praktik beberapa organisasi atau perusahaan untuk bekerja sama dalam melakukan pembelian besar secara kolektif. Dengan pembelian bersama, mereka dapat memperoleh keuntungan dalam hal harga lebih baik dan diskon volume dari pemasok.

Contohnya, beberapa perusahaan di industri yang sama dapat membentuk konsorsium untuk membeli bahan baku dalam jumlah besar dan mendapatkan harga yang lebih kompetitif.

Pembelian E-niaga

Pembelian e-niaga melibatkan penggunaan teknologi internet dan platform e-procurement untuk memfasilitasi proses pembelian. Ini dapat mencakup pembelian barang secara online, lelang elektronik, atau berkolaborasi dengan pemasok melalui platform elektronik.

Pembelian Vendor Tunggal

Pembelian vendor tunggal adalah praktik membeli semua kebutuhan dari satu pemasok tunggal. Meskipun dapat memberikan stabilitas dan kemudahan dalam manajemen pasokan, ini juga dapat menimbulkan risiko jika pemasok mengalami masalah produksi atau kualitas.

Pembelian Vendor Ganda

Pembelian vendor ganda melibatkan penggunaan dua pemasok yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan yang sama. Ini bertujuan untuk mengurangi risiko pasokan dan meningkatkan negosiasi harga yang lebih baik.

Penting untuk dicatat bahwa jenis-jenis purchasing ini dapat bervariasi tergantung pada jenis industri dan organisasi yang berbeda.

Proses Purchasing Secara Umum

Purchasing

Proses posisi ini melibatkan beberapa langkah yang harus diikuti untuk mencapai hasil yang diinginkan. Berikut adalah langkah-langkah umum yang terlibat dalam proses purchasing:

Perencanaan

Perencanaan adalah tahap awal dalam proses purchasing. Di sini, akan melakukan analisis kebutuhan, memahami persyaratan barang atau jasa, dan membuat rencana pengadaan yang tepat.

Mereka akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kuantitas, kualitas, waktu pengiriman, serta anggaran yang tersedia.

Memilih supplier

Setelah merencanakan kebutuhan, purchasing akan mencari dan mengevaluasi pemasok potensial. Pemilihan pemasok yang tepat akan berdampak pada keberhasilan operasional perusahaan.

Mereka akan menilai reputasi pemasok, kualitas produk, harga, keandalan pengiriman, dan ketersediaan layanan purna jual.

Melakukan bidding

Pada tahap ini, purchasing akan meminta penawaran dari pemasok. Proses bidding dapat melibatkan penawaran tertutup atau terbuka, tergantung pada kebijakan perusahaan. 

Purchasing akan mengevaluasi penawaran yang diterima berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya, seperti harga, kualitas, waktu pengiriman, dan layanan tambahan.

Negosiasi

Setelah menerima penawaran?, purchasing akan melakukan negosiasi harga dan syarat-syarat pembelian dengan pemasok. Tujuan dari negosiasi ini adalah mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Kemampuan negosiasi yang baik akan membantu purchasing untuk mendapatkan harga yang lebih kompetitif dan kondisi pembelian yang menguntungkan.

Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Staff Purchasing

Untuk menjadi staf yang kompeten, Anda perlu mengembangkan sejumlah keterampilan yang relevan dengan tugas dan tanggung jawab dalam fungsi pembelian. Berikut ini beberapa keterampilan yang penting untuk menjadi purchasing staff yang sukses:

  1. Pengetahuan Produk dan Pasar: Memahami produk dan jasa yang akan dibeli, mengetahui tren dan inovasi dalam industri, serta memiliki pemahaman yang baik tentang pasar dan pesaing.
  2. Analisis dan Pengambilan Keputusan: Mampu menganalisis kebutuhan dan persyaratan bisnis, mengevaluasi penawaran dari pemasok, dan membuat keputusan yang tepat berdasarkan faktor seperti kualitas, harga, waktu pengiriman, dan keandalan pemasok.
  3. Negosiasi: Memiliki keterampilan negosiasi yang kuat untuk mendapatkan harga dan kondisi pembelian yang optimal dari pemasok. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan adalah penting dalam pekerjaan.
  4. Manajemen Rantai Pasokan: Memahami dan memanfaatkan konsep-konsep manajemen rantai pasokan, seperti perencanaan persediaan, pengelolaan risiko, koordinasi dengan pemasok, dan pemantauan kinerja pemasok.
  5. Keterampilan Komunikasi: Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif dengan pemasok, tim internal, dan pemangku kepentingan lainnya. Ini termasuk kemampuan dalam menulis email, membuat laporan, dan juga berkomunikasi secara lisan.
  6. Pengelolaan Waktu: Mampu mengelola waktu dengan efisien, memprioritaskan tugas-tugas pembelian, dan menjaga jadwal pengiriman agar tepat waktu.
  7. Penggunaan Teknologi: Familiaritas dengan sistem manajemen pembelian dan penggunaan perangkat lunak serta alat kolaborasi yang relevan untuk memantau inventaris, melacak pesanan, dan bahkan melakukan analisis data pembelian.
  8. Kemampuan Analitis: Mampu mengumpulkan dan menganalisis data pembelian, mengidentifikasi tren, melacak kinerja pemasok, dan mengambil langkah-langkah perbaikan yang penting.
  9. Ketelitian dan Pengelolaan Dokumen: Kemampuan untuk bekerja dengan akurasi tinggi, memperhatikan detail, dan mengelola dokumen pembelian seperti kontrak, pesanan, dan juga faktur.
  10. Orientasi pada Layanan Pelanggan: Menyadari kebutuhan dan persyaratan pelanggan internal, berkomunikasi secara efektif dengan departemen lain, dan memastikan kepuasan pelanggan melalui pengiriman tepat waktu dan juga kualitas yang baik.

Cara Memilih Software Purchasing Terbaik

akuntansi sistem

Memilih software purchasing yang terbaik untuk perusahaan Anda melibatkan beberapa langkah penting. Berikut adalah panduan umum untuk memilih software yang sesuai:

  1. Identifikasi Kebutuhan Bisnis: Tentukan kebutuhan khusus perusahaan Anda. Pertimbangkan skala operasi, kompleksitas proses pembelian, kebutuhan integrasi dengan sistem lain, serta fitur dan juga fungsionalitas yang diinginkan. Buat daftar persyaratan yang jelas untuk menjadi panduan dalam mencari software yang sesuai.
  2. Riset dan Evaluasi Pasar: Lakukan riset tentang penyedia software purchasing yang ada di pasar. Tinjau fitur, reputasi, ulasan pengguna, dan juga portofolio produk mereka. Bandingkan beberapa penyedia untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang opsi yang tersedia.
  3. Demo dan Percobaan: Ajukan permintaan untuk melakukan demo produk atau percobaan versi uji coba jika tersedia. Ini akan membantu Anda memahami antarmuka pengguna, fitur, dan kemudahan penggunaan software tersebut. Gunakan kesempatan ini untuk menguji apakah software memenuhi persyaratan bisnis Anda.
  4. Skalabilitas dan Integrasi: Pastikan dapat dengan mudah meningkatkan software atau kustomisasi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan Anda saat ini dan di masa depan. Perhatikan juga kemampuan integrasinya dengan sistem lain yang ada di perusahaan, seperti sistem manajemen inventaris atau sistem ERP.
  5. Keamanan dan Kepatuhan: Periksa kebijakan keamanan dan kepatuhan data yang penyedia software purchasing adopsi. Selanjutnya Pastikan mereka mematuhi standar keamanan dan privasi data yang relevan dengan bisnis Anda, seperti GDPR atau standar keamanan industri.
  6. Dukungan dan Layanan Pelanggan: Tinjau reputasi penyedia dalam hal dukungan pelanggan, pembaruan produk, dan juga pemecahan masalah teknis. Selain itu pastikan ada saluran komunikasi yang baik dan dukungan yang andal jika Anda memerlukan bantuan.
  7. Evaluasi Biaya: Pertimbangkan biaya penerapan, lisensi, dukungan, dan pemeliharaan software. Bandingkan biaya dengan manfaat yang diharapkan dan juga pertimbangkan nilai jangka panjang.
  8. Referensi Pelanggan: Minta referensi dari penyedia software purchasing. Selanjutnya hubungi pelanggan yang sudah menggunakan software tersebut untuk mendapatkan umpan balik dan pengalaman mereka.

Koneksi sebagai Penyedia Software Purchasing Terbaik

Software Koneksi

Dalam era digital saat ini, peran teknologi menjadi sangat penting dalam purchasing. Salah satu aspek penting adalah memiliki akses ke penyedia software purchasing terbaik. 

Software ini dapat membantu memudahkan dan mengotomatisasi proses purchasing, mulai dari perencanaan, pemilihan pemasok, bidding, negosiasi, hingga pemantauan inventaris. 

Melalui Koneksi sebagai penyedia software purchasing terbaik, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam melakukan proses secara keseluruhan.

Software akuntansi dari Koneksi memiliki fitur-fitur seperti pengelolaan pemasok, pengajuan pesanan, otorisasi dan persetujuan, penawaran dan negosiasi, manajemen kontrak, pembayaran dan faktur, pelacakan pengiriman dan penerimaan, serta pelaporan dan analitik. 

Fitur-fitur ini membantu dalam mengelola proses pembelian, mengoptimalkan hubungan dengan pemasok, dan juga memantau kinerja pembelian secara efisien.

Kesimpulan

Purchasing artinya memiliki peran yang krusial dalam menjaga kelancaran rantai pasok dan memenuhi kebutuhan perusahaan dengan efisien. Tugas dan tanggung jawab dalam peran ini  melibatkan perencanaan, pemilihan pemasok, proses bidding, negosiasi, serta manajemen persediaan. 

Untuk berhasil dalam peran purchasing, memerlukan keterampilan seperti pemahaman tentang manajemen persediaan, kemampuan analitis, negosiasi yang efektif, komunikasi yang baik dan juga pemilihan software yang tepat. 

Dengan memiliki bergam fitur yang sangat fungsional, maka software Koneksi menjadi salah satu andalan software purchasing tepat. Dengan penerapan yang tepat, perusahaan Anda dapat mengoptimalkan proses pembelian dan juga mencapai keberhasilan dalam operasionalnya.

  • No Comments
  • Juli 20, 2023