profile picture

Safira
Balasan dalam 1 menit

Safira
Ingin Demo Gratis?

Hubungi kami via WhatsApp, dan sampaikan kebutuhan perusahaan Anda dengan tim ahli kami
628175785528
×
profile picture

Safira

Active Now

Safira

Active Now

Tag

Sistem Procurement

Browsing

Procurement process adalah inti setiap kegiatan bisnis yang melibatkan pengadaan barang atau jasa. Memahami dengan baik apa itu proses pengadaan penting karena mencakup langkah kritis dari perencanaan hingga pembayaran.

Dengan mengetahui tentang procurement process, Anda dapat mengoptimalkan ketersediaan barang atau jasa. Ingin mengetahui langkah yang ada dalam proses pengadaan? Simak terus artikel berikut!

Jenis-jenis Procurement Process

Procurement process adalah serangkaian langkah yang perusahaan lakukan untuk mendapatkan barang dan jasa.

Tujuan utama dari sistem procurement ini adalah untuk memastikan bahwa organisasi memperoleh barang atau jasa dengan kualitas yang baik, harga kompetitif, dan dalam waktu yang sesuai.

Untuk itu, penting untuk mengetahui proses pengadaan yang ada untuk perusahaan sesuaikan dengan kebutuhan. Berikut merupakan beberapa jenis procurement process:

Direct procurement

Jenis proses pengadaan ini berfokus pada pembelian barang atau bahan baku yang berguna dalam tahapan produksi.

Proses ini mencakup pengadaan barang seperti bahan mentah, komponen, atau produk jadi dalam proses produksi atau penjualan.

Direct procurement berperan penting dalam menjaga kualitas produk akhir serta efisiensi operasional, karena barang yang dapat dari proses ini memiliki dampak langsung pada hasil produksi.

Dalam direct procurement, kolaborasi erat dengan pemasok sangatlah krusial, karena kerjasama dapat memastikan ketersediaan barang dengan waktu dan mutu. 

Proses ini juga melibatkan aspek pengelolaan risiko, terutama dalam menghadapi fluktuasi harga bahan baku dan perubahan dalam rantai pasokan.

Pentingnya direct procurement terletak dalam kemampuannya memberikan dampak langsung pada operasional dan produk akhir perusahaan, sehingga manajemen akan membawa kontribusi positif terhadap keseluruhan kinerja organisasi.

Indirect procurement

Jenis proses pengadaan ini berkaitan dengan pembelian barang dan jasa tidak langsung untuk operasional perusahaan, namun tidak secara langsung terkait dengan produk atau layanan akhir. 

Tujuan dari indirect procurement adalah untuk memastikan kelancaran operasional perusahaan dengan memastikan ketersediaan sumber daya dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.

Proses ini biasanya melibatkan persetujuan dan pemilihan vendor berdasarkan kriteria tertentu, serta upaya mengoptimalkan pengeluaran dan efisiensi melalui negosiasi kontrak dan manajemen pengeluaran.

Indirect procurement memiliki peran penting dalam menjaga produktivitas perusahaan. Dengan mengelola pembelian tidak langsung, perusahaan dapat mengontrol anggaran untuk aset dan layanan pendukung. 

Penggunaan teknologi dalam proses ini, seperti sistem manajemen pengadaan, dapat membantu meningkatkan transparansi, pelacakan pengeluaran, dan pemilihan vendor.

Selain itu, dengan mengoptimalkan proses indirect procurement, perusahaan dapat fokus pada aktivitas inti bisnisnya, sehingga meningkatkan daya saing.

Goods procurement

Fokus jenis pengadaan ini ada pada pembelian barang fisik berguna sebagai bahan baku, komponen, atau produk jadi dalam kegiatan produksi atau operasional perusahaan.

Proses ini melibatkan pencarian, evaluasi, dan akhirnya pembelian barang untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan.

Goods procurement sangat penting dalam menjaga kelancaran rantai pasok dan memastikan ketersediaan bahan, mutu, dan harga yang tepat.

Dalam proses goods procurement, perusahaan akan berinteraksi dengan berbagai pemasok potensial. 

Langkah dalam proses ini meliputi identifikasi kebutuhan, pencarian vendor, evaluasi kualifikasi vendor, negosiasi harga, serta pengiriman barang.

Proses ini sering kali melibatkan analisis risiko, pemilihan pemasok handal, dan negosiasi cermat untuk mencapai harga terbaik.

Dengan mengelola proses goods procurement dengan efektif, perusahaan dapat mengoptimalkan biaya, mengurangi risiko pasokan, dan memastikan kelancaran produksi serta operasional keseluruhan.

Service procurement

Proses pengadaan jasa merupakan suatu metode yang perusahaan gunakan untuk mendapatkan layanan dalam menjalankan operasional mereka.

Proses ini melibatkan sejumlah langkah untuk memastikan bahwa jasa yang ada memenuhi standar kualitas dan sesuai dengan kebutuhan.

Tahapan awal dari proses pengadaan jasa adalah identifikasi kebutuhan, yang mana perusahaan mengidentifikasi jenis layanan dan tujuan pengadaan tersebut.

Setelah itu, proses lanjut dengan penyusunan spesifikasi layanan yang mencakup rincian tentang kriteria kualitas, waktu pengerjaan, dan syarat lainnya.

Selanjutnya, organisasi akan meluncurkan permintaan penawaran kepada berbagai penyedia jasa potensial. Penyedia jasa kemudian akan mengajukan penawaran berdasarkan spesifikasi yang ada. 

Proses evaluasi penawaran terjadi untuk memilih penyedia jasa sesuai dengan kebutuhan dan kriteria perusahaan. 

Setelah penyedia jasa terpilih, kontrak akan perusahaan buat yang mencakup detail mengenai jasa, biaya, tenggat waktu, dan klausul lainnya. 

Proses pengadaan jasa juga melibatkan pengawasan untuk memastikan bahwa penyedia jasa memenuhi kewajibannya sesuai dengan kontrak.

Manfaat Penerapan Procurement Process

Procurement Process

Dari sini bisa kita lihat proses pengadaan akan membantu perusahaan untuk mendapatkan barang atau jasa yang sesuai. Dengan demikian, proses produksi hingga penjualan perusahaan bisa berjalan dengan optimal.

Tidak hanya itu, masih terdapat berbagai manfaat dari menerapkan proses pengadaan ini. Berikut merupakan beberapa manfaat dari penggunaan procurement process:

Procurement process membantu mengendalikan biaya secara efisien

Dengan mengikuti langkah yang terstruktur dalam proses ini, perusahaan dapat mengidentifikasi kebutuhan, menghindari pembelian impulsif atau tidak terencana.

Melalui tahap evaluasi penyedia dan perbandingan harga, organisasi dapat memilih penawaran yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang ada.

Selain itu, dengan adanya mekanisme negosiasi dan penawaran terbuka, organisasi memiliki kesempatan untuk mendapatkan harga yang lebih baik dari para penyedia.

Dengan adanya proses pengadaan terstruktur, perusahaan bisa meminimalkan risiko pemborosan yang dapat menghambat keseimbangan keuangan.

Selain itu, proses ini memungkinkan organisasi untuk memperoleh informasi yang komprehensif tentang pasar, membantu pengambilan keputusan yang bijaksana terkait pembelian.

Dengan mengutamakan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengadaan, organisasi dapat menghindari praktik korupsi atau pelanggaran etika dalam pengeluaran.

Procurement process meminimalisir risiko yang ada

Dalam konteks ini, proses pengadaan terencana membantu organisasi mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko.

Dengan mengikuti langkah dalam proses pengadaan, seperti pengumpulan informasi pemasok, penilaian dan evaluasi kinerja, perusahaan dapat mengurangi risiko mendapatkan produk atau layanan berkualitas rendah.

Selain itu, proses ini memungkinkan pengenalan alternatif pemasok, cadangan sumber daya, dan rencana darurat.

Selain itu, melalui proses pengadaan yang terstruktur, organisasi dapat mengevaluasi dan mengelola risiko terkait dengan kepatuhan hukum, peraturan, dan etika bisnis.

Dalam lingkup ini, proses ini memastikan bahwa pemasok dan kontraktor yang terpilih telah memenuhi standar kepatuhan.

Audit dan pemantauan berkala terhadap pemasok terjadi untuk meminimalkan risiko terkait pelanggaran hukum atau praktik bisnis yang tidak etis.

Procurement process meningkatkan transparansi bisnis

Dengan adanya langkah yang terdefinisi, termasuk evaluasi berdasarkan kriteria objektif, perusahaan dapat menghindari praktik diskriminatif yang bisa merusak integritas bisnis.

Proses transparan juga menciptakan pemahaman antara berbagai departemen, serta memberikan pandangan yang jelas kepada pemangku kepentingan eksternal yang menghasilkan kepercayaan terhadap praktik bisnis perusahaan.

Melalui pelaksanaan yang konsisten, proses procurement berkontribusi pada citra positif perusahaan serta menjaga keselamatan integritas bisnis dalam lingkungan yang kompleks.

Dalam hal ini, transparansi dalam proses procurement juga memungkinkan adanya audit dan pengawasan yang lebih efektif.

Data dan informasi yang terdokumentasi dengan baik dapat pengguna akses dengan mudah untuk melakukan verifikasi dan pengecekan.

Selain itu, transparansi juga menciptakan peluang untuk perbaikan berkelanjutan dengan menganalisis kinerja pemasok, perbandingan harga, dan efisiensi proses.

Langkah-langkah Menjalankan Procurement Process

Procurement Process

Karena proses pengadaan merupakan proses penting dalam memastikan perusahaan mendapatkan produk dan jasa yang tepat, penting untuk kita ketahui langkah dan tahapan yang ada.

Dengan mengetahui tahapan yang ada, perusahaan bisa mengoptimalkan proses pengadaan bisnisnya. Berikut merupakan tahapan yang ada dalam procurement process:

Procurement process tahap identifikasi kebutuhan

Identifikasi kebutuhan merupakan tahapan awal dalam proses pengadaan yang mana perusahaan mengidentifikasi kebutuhan terhadap barang atau jasa tertentu.

Pada tahap ini, tujuan utama adalah merumuskan dengan jelas apa yang perusahaan butuhkan dan mengapa mereka membutuhkan hal tersebut.

Langkah dalam identifikasi kebutuhan melibatkan komunikasi yang kuat antara berbagai departemen yang memiliki kepentingan terkait kebutuhan tersebut.

Proses ini sering melibatkan analisis mendalam tentang tujuan akhir, pengaruhnya terhadap kinerja organisasi, serta solusi terbaik yang memenuhi kebutuhan tersebut.

Dalam mengidentifikasi kebutuhan, penting untuk menghindari ambiguitas atau ketidakjelasan yang dapat menghambat proses pengadaan selanjutnya.

Pada akhir tahap identifikasi kebutuhan, perusahaan biasanya akan memiliki dokumen berisi rincian tentang kebutuhan, seperti spesifikasi teknis, kriteria kualifikasi, dan batasan anggaran.

Dengan mengidentifikasi kebutuhan, perusahaan dapat memastikan  risiko kesalahan berkurang, dan solusi sesuai dengan harapan dan kepentingan.

Permintaan pembelian

Selanjutnya pada tahap ini, departemen yang membutuhkan barang atau jasa tersebut mengajukan permintaan kepada bagian pengadaan atau pihak yang berwenang.

Permintaan pembelian ini berisi informasi rinci tentang barang atau jasa seperti spesifikasi produk, kuantitas, tenggat waktu.

Setelah permintaan pembelian perusahaan setujui, langkah selanjutnya dalam proses pengadaan akan berjalan, seperti penilaian penyedia, negosiasi harga, dan pembuatan kontrak.

Pentingnya tahap permintaan pembelian adalah untuk menjaga transparansi pengelolaan sumber daya, menghindari pembelian yang tidak perlu, serta memastikan barang sesuai dengan standar perusahaan. 

Tahap ini juga memfasilitasi komunikasi efektif antara departemen dan bagian pengadaan, sehingga dapat mengoptimalkan proses pengadaan secara keseluruhan.

Procurement process tahap evaluasi permintaan

Setelah mendapat permintaan dari pelanggan, selanjutnya akan ada analisis mendalam terhadap spesifikasi produk atau jasa yang dibutuhkan, tujuan dari pengadaan, serta memastikan bahwa permintaan tersebut sesuai dengan rencana strategis dan anggaran yang ada. 

Evaluasi permintaan juga melibatkan identifikasi risiko, penentuan tingkat prioritas, dan pengambilan keputusan apakah permintaan tersebut perlu lanjut ke tahap selanjutnya. 

Proses ini mungkin melibatkan tim evaluasi terdiri dari berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan permintaan yang ada mereka mengerti secara menyeluruh.

Dalam evaluasi permintaan, aspek penting seperti spesifikasi, kelayakan teknis, kompatibilitas dengan kebijakan, serta potensi dampak terhadap operasional akan perusahaan periksa dengan cermat. 

Selain itu, evaluasi dapat juga melibatkan komunikasi lebih lanjut dengan pihak yang mengajukan permintaan guna klarifikasi dan penyempurnaan informasi. 

Hasil dari tahap evaluasi akan menjadi dasar penentuan langkah selanjutnya, seperti persiapan dokumen pengadaan, pemilihan vendor, atau pengembangan lebih lanjut terhadap permintaan tersebut. 

Dengan melakukan evaluasi permintaan secara teliti, organisasi dapat meminimalkan risiko kesalahan dan meningkatkan efisiensi dalam proses pengadaan, serta memastikan bahwa sumber daya dialokasikan dengan tepat untuk memenuhi kebutuhan yang sebenarnya.

Proses permintaan penawaran

Permintaan penawaran awalnya dari penyusunan dokumen permintaan penawaran yang mencakup persyaratan kontrak, tenggat waktu, dan kriteria penilaian. Dokumen ini kemudian perusahaan kirim langsung kepada pemasok yang memenuhi syarat. 

Selama periode pemberian penawaran, pemasok seharusnya menyusun proposal mengenai harga, kualitas, jadwal pengiriman, serta solusi yang mereka tawarkan. 

Setelah batas waktu pengajuan penawaran berakhir, tim evaluasi akan melakukan analisis menyeluruh terhadap penawaran yang masuk, membandingkan aspek seperti harga dan kualitas. 

Hasil evaluasi akan membantu organisasi memilih pemasok terbaik yang paling cocok untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Proses permintaan penawaran sangat penting karena membantu menciptakan persaingan sehat di antara pemasok potensial, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas produk atau jasa. 

Langkah ini juga mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan, karena proses seleksi pemasok didasarkan pada kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.

Procurement process tahap evaluasi dan kontrak

Pada tahap evaluasi, tim evaluasi akan melakukan penilaian atas penawaran yang masuk dari para calon penyedia. 

Kriteria evaluasi meliputi aspek teknis, komersial, keuangan, serta kepatuhan terhadap persyaratan dan regulasi yang berlaku. 

Hasil evaluasi kemudian berguna untuk mengidentifikasi penyedia yang sesuai dengan kebutuhan, dengan mempertimbangkan kualitas, harga, dan kemampuan memenuhi tenggat waktu.

Proses evaluasi harus berjalan secara transparan, mengikuti pedoman sebelumnya, guna memastikan keputusan akhir berdasarkan pertimbangan objektif.

Setelah selesai melalui tahap evaluasi yang cermat, langkah selanjutnya dalam proses pengadaan adalah pembuatan kontrak. 

Kontrak ini menguraikan semua persyaratan, kewajiban, jangka waktu, harga, pembayaran, dan hal lain yang berkaitan dengan pengadaan. 

Tujuan dari kontrak adalah untuk menjaga keteraturan dan kejelasan dalam pelaksanaan proyek, serta memberikan panduan hukum untuk mengatasi masalah atau sengketa yang mungkin muncul selama pelaksanaan kontrak.

Manajemen pesanan

Pada tahap ini, setelah kontrak atau perjanjian pembelian dibuat, pihak yang bertanggung jawab akan memastikan bahwa pesanan sesuai dengan persyaratan yang ada. 

Langkah pertama adalah mengirimkan pesanan resmi kepada pemasok dengan rincian yang jelas mengenai jumlah, harga, serta instruksi lain yang relevan. 

Kemudian, tim manajemen pesanan akan melakukan pemantauan cermat terhadap status pesanan, termasuk proses pengiriman, pengemasan, dan pengiriman. 

Hal ini penting untuk memastikan bahwa pesanan tiba tepat waktu dan sesuai dengan standar kualitas.

Selain pemantauan status pesanan, manajemen pesanan juga mencakup penanganan perubahan atau perubahan yang mungkin terjadi selama proses pengiriman. 

Ini bisa termasuk perubahan jumlah pesanan, perubahan spesifikasi, atau perubahan jadwal pengiriman. Tim manajemen pesanan perlu berkoordinasi dengan pemasok untuk memastikan bahwa setiap perubahan terakomodasi oleh kedua belah pihak. 

Jika ada kendala atau permasalahan muncul selama pengiriman, tim manajemen pesanan akan bekerja untuk mengatasi masalah tersebut dengan cepat dan menjaga alur pengiriman tetap lancar.

Procurement process tahap persetujuan faktur

Proses ini bertujuan memastikan barang atau jasa yang diterima sesuai dengan persyaratan sebelumnya, serta untuk memastikan jumlah dan harga yang tertera dalam faktur konsisten dengan perjanjian kontrak yang ada. 

Selama tahapan persetujuan faktur, departemen terkait dalam organisasi akan memeriksa faktur secara teliti, membandingkannya dengan dokumen pendukung seperti pesanan pembelian atau kontrak, serta melakukan pengecekan atas kualitas dan kuantitas barang atau jasa yang diterima. 

Setelah diverifikasi, faktur ini akan diteruskan ke tingkat manajemen atau otoritas yang memiliki wewenang untuk memberikan persetujuan akhir sebelum proses purchasing dilakukan. 

Proses persetujuan faktur yang cermat membantu dalam mencegah kesalahan atau penyelewengan dalam pembayaran kepada pemasok, serta memastikan transparansi dan kepatuhan terhadap prosedur pengadaan yang telah ditetapkan.

Pada tahapan persetujuan faktur, kolaborasi antara berbagai departemen seperti pengadaan, keuangan, dan penerimaan barang sangat penting. 

Tim ini bekerja sama untuk memastikan bahwa semua aspek faktur telah diverifikasi dengan cermat sebelum pembayaran dilakukan. 

Proses ini juga dapat melibatkan langkah-langkah seperti memeriksa kualitas barang, mengevaluasi apakah barang atau jasa tersebut sesuai dengan harapan, serta memeriksa kelengkapan dokumentasi terkait. 

Otoritas yang memberikan persetujuan biasanya berdasarkan pada batasan anggaran dan kebijakan perusahaan. 

Persetujuan faktur yang tepat akan memberikan jaminan bahwa pembayaran yang diberikan kepada pemasok telah melewati tahap verifikasi yang memadai, membantu menghindari potensi sengketa atau masalah di kemudian hari, serta memelihara integritas dan transparansi dalam proses pengadaan.

Pencatatan

Dan langkah terakhir terdapat, pencatatan yang melibatkan dokumentasi secara sistematis terkait semua kegiatan yang terjadi selama proses pengadaan. 

Pencatatan yang akurat dan terperinci sangat penting untuk menjaga transparansi, akuntabilitas, serta untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan kebijakan yang berlaku. 

Selama tahap pencatatan, informasi seperti deskripsi barang atau jasa, vendor yang berpartisipasi dan negosiasi harga terkait harus sistem arsipkan dengan cermat. 

Pencatatan yang baik memudahkan dalam mengidentifikasi peluang perbaikan dan membuat laporan untuk manajemen dan pengambilan keputusan.

Pencatatan dalam proses pengadaan juga berkontribusi dalam pengendalian risiko. Dengan memiliki catatan yang rinci, pihak terkait dapat lebih mudah melacak perubahan dan keputusan yang ada. 

Selain itu, pencatatan yang tepat juga membantu dalam menghindari kesalahan dan potensi penyimpangan yang mungkin terjadi selama proses pengadaan. 

Informasi yang terdokumentasi dengan baik dapat menjadi alat yang sangat berharga jika terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat di kemudian hari.

Software Procurement Koneksi sebagai Solusi untuk Proses Pengadaan Perusahaan Anda

Software Koneksi

Dengan mengetahui procurement process flow yang benar, perusahaan bisa mengendalikan kualitas dan keandalan produk dan jasa yang ada. 

Untuk mengoptimalkan proses pengadaan yang ada, Anda bisa menggunakan software procurement milik Koneksi.

Dengan menggunakan platform Software Procurement Koneksi, perusahaan dapat memanfaatkan teknologi untuk mengotomatisasi dan menyederhanakan seluruh siklus pengadaan, mulai dari permintaan pembelian hingga pengiriman produk atau layanan. 

Tidak hanya itu, sistem procurement ini memiliki fitur seperti blanket management purchase order, vendor/supplier rating analysis, online purchase request approval. 

Dengan bantuan fitur ini, perusahaan bisa meningkatkan visibilitas, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran perusahaan.

Kesimpulan

Bila perusahaan menjalankan dengan baik dan teratur, procurement process dapat membantu meningkatkan kualitas barang atau jasa, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

Untuk membantu mengoptimalkan procurement process yang ada, Anda bisa menggunakan sistem procurement milik Koneksi.

Dengan dukungan fitur seperti online purchase approval dan blanket purchase order management, perusahaan bisa mengelola barang dan memilih vendor dengan kualitas terbaik. Jika Anda tertarik untuk menggunakan sistem procurement ini, Anda dapat mencoba demo gratis nya disini!

Peran sistem procurement dalam kemajuan perusahaan tidak bisa diabaikan. Dalam dunia bisnis yang semakin kompleks dan kompetitif, manajemen pengadaan yang efisien adalah kunci untuk mengoptimalkan operasional, mengurangi biaya, dan meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan.

Artikel ini akan menggali lebih dalam tentang pengertian, fitur, manfaat, proses, dan pentingnya fokus pada aktivitas sistem procurement.

Daftar Isi

Pengertian Sistem Procurement

Sistem Procurement adalah rangkaian proses yang perusahaan lakukan untuk mendapatkan barang, jasa, atau bahkan sumber daya yang penting.

Proses procurement ini mencakup langkah mulai dari mengidentifikasi kebutuhan, memilih pemasok, negosiasi harga, pemesanan, pengiriman, hingga purchasing. Tujuannya adalah memastikan pasokan yang tepat waktu, berkualitas, dan juga biaya efisien.

Dalam bisnis yang dinamis, pengadaan memainkan peran penting dalam menjaga operasional yang lancar dan juga mencapai tujuan bisnis.

Fitur yang Umum Ditemukan di Sistem Procurement

Dalam dunia bisnis modern, sistem procurement menjadi kunci untuk mengoptimalkan proses pengadaan barang dan juga jasa. Berikut adalah beberapa fitur yang umumnya ada dalam Procurement System:

Manajemen PR, RFQ, dan PO (Purchase Requisition, Request for Quotation, dan Purchase Order)

Dalam pengadaan yang efektif, koordinasi antara berbagai departemen dan tim sangatlah penting.

Fitur ini memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi yang lancar antara departemen yang membutuhkan barang atau jasa (Purchase Requisition), departemen pengadaan yang merespons permintaan dengan penawaran (Request for Quotation), dan akhirnya departemen yang mengeluarkan pesanan pembelian (Purchase Order).

Sistem ini memastikan bahwa setiap langkah dalam rantai pengadaan tercatat secara sistematis, mengurangi kebingungan dan meningkatkan efisiensi.

Sistem procurement membantu penghitungan biaya pembelian otomatis

Fitur penghitungan biaya pembelian otomatis memainkan peran penting dalam menghindari kesalahan perhitungan yang dapat merugikan perusahaan.

Dengan mengumpulkan data dari permintaan penawaran (RFQ) dan pesanan pembelian (PO), sistem ini secara otomatis menghitung biaya yang terlibat dalam setiap transaksi.

Ini bukan hanya mengurangi risiko kesalahan manusia, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana menggunakan anggaran perusahaan.

Manajemen blanket order

Beberapa pengadaan melibatkan barang atau jasa yang dibutuhkan secara berkala dan konsisten.

Fitur manajemen blanket order memungkinkan perusahaan untuk membuat pesanan yang berulang secara otomatis dalam periode yang berlaku.

Hal ini sangat bermanfaat untuk menghindari kerumitan dalam pemesanan berulang dan memastikan pasokan tetap ada tanpa perlu tindakan manual setiap kali.

Online portal untuk supplier

Kerja sama dengan pemasok adalah elemen penting dalam pengadaan yang sukses. Sistem procurement modern menawarkan portal online yang memfasilitasi interaksi antara perusahaan dan pemasok.

Melalui portal ini, pemasok dapat mengirimkan penawaran, melihat pesanan yang ditempatkan, serta memantau status pengiriman.

Selain itu, cloud procurement ini juga memungkinkan perusahaan untuk menjaga komunikasi yang efisien dan transparan dengan pemasok, yang merupakan faktor penting dalam menjaga hubungan bisnis yang baik.

Rating untuk supplier

Kualitas pemasok adalah kunci dalam memastikan bahwa barang atau jasa yang diterima sesuai dengan standar yang diharapkan.

Fitur rating untuk pemasok memungkinkan perusahaan memberikan penilaian dan ulasan terhadap performa pemasok.

Ini tidak hanya memberikan umpan balik konstruktif kepada pemasok, tetapi juga membantu dalam pengambilan keputusan saat memilih pemasok untuk proyek masa depan.

Manajemen persetujuan untuk pembelian

Pada banyak kasus, proses persetujuan diperlukan sebelum suatu pembelian dapat dilakukan. Fitur manajemen persetujuan untuk pembelian memfasilitasi proses ini dengan mengatur alur kerja persetujuan berdasarkan hierarki atau kebijakan perusahaan.

Dengan demikian, setiap pembelian melewati tahap persetujuan yang tepat sesuai dengan aturan perusahaan.

Tender pembelian

Dalam beberapa kasus, pengadaan memerlukan proses kompetitif untuk memilih pemasok terbaik.

Fitur tender pembelian memungkinkan perusahaan untuk mengatur dan mengelola proses tender.

Dari mulai penyusunan persyaratan hingga evaluasi penawaran, sistem ini membantu dalam memastikan bahwa pemasok yang terpilih adalah yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Sistem procurement membuat Otomatisasi pesanan

Tugas-tugas manual dapat menghambat efisiensi. Fitur otomatisasi pesanan mengatasi ini dengan memungkinkan pembuatan pesanan pembelian secara otomatis berdasarkan permintaan yang masuk.

Hal ini tidak hanya mengurangi waktu untuk pengolahan manual, tetapi juga meminimalkan risiko kesalahan dan mengoptimalkan aliran kerja.

Setiap fitur ini, dengan fokus pada efisiensi, transparansi, dan peningkatan pengelolaan pengadaan, membantu perusahaan dalam menghadapi tantangan pengadaan modern. 

Manfaat Sistem Procurement Pada Perusahaan

Penggunaan sistem procurement dalam operasional perusahaan memiliki dampak yang signifikan terhadap efisiensi, transparansi, dan keberlanjutan bisnis. Berikut ini adalah sejumlah manfaat implementasi sistem procurement yang efektif:

  • Sistem procurement meminimalisir tindak kecurangan

Transparansi adalah kunci dalam mencegah tindak kecurangan di dalam proses pengadaan. Sistem procurement memberikan catatan dan dokumentasi yang akurat dari setiap langkah, mulai dari permintaan pembelian hingga pembayaran.

Ini membantu mengidentifikasi potensi tindak kecurangan seperti penggelembungan harga, kolusi, atau penyalahgunaan wewenang.

Keakuratan data juga membuat proses audit lebih mudah dan efisien, sehingga meminimalisir risiko kerugian akibat tindak kecurangan.

  • Integrasi dengan sistem lain

Salah satu manfaat besar dari sistem procurement adalah kemampuannya untuk terintegrasi dengan sistem lain dalam perusahaan, seperti manajemen persediaan atau akuntansi.

Integrasi ini memungkinkan aliran data yang mulus di antara departemen, menghindari duplikasi informasi, dan meningkatkan akurasi.

Misalnya, informasi mengenai pesanan pembelian dapat langsung terperbarui ke sistem akuntansi, memastikan pengeluaran tercatat secara akurat dan laporan keuangan lebih tepat waktu.

  • Membantu menghemat pengeluaran dan mengelola anggaran

Sistem procurement memungkinkan perusahaan untuk mengelola anggaran dengan lebih efektif. Dengan pengawasan yang lebih baik terhadap setiap transaksi pengadaan, perusahaan dapat memantau pengeluaran dan mencegah pemborosan.

Selain itu, fitur penghitungan biaya pembelian otomatis membantu dalam merencanakan anggaran dengan lebih akurat.

Dalam jangka panjang, penghematan biaya ini dapat berkontribusi pada peningkatan profitabilitas perusahaan.

  • Sistem procurement meningkatkan efisiensi proses

Sistem procurement menggantikan tugas manual dengan proses otomatis yang cepat dan efisien.

Proses seperti pembuatan permintaan pembelian, persetujuan, dan pembuatan pesanan dapat diotomatisasi, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tahap.

Ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga mengurangi risiko kesalahan manusia, sehingga memastikan melakukan pengadaan dengan presisi.

  • Memastikan kualitas barang dan jasa

Menerima kualitas barang dan jasa dari pemasok adalah aspek kritis dalam pengadaan. Melalui sistem procurement, perusahaan dapat memantau kinerja pemasok dengan lebih baik melalui fitur rating dan ulasan.

Informasi ini membantu dalam memilih pemasok yang dapat diandalkan dan berkualitas tinggi.

Dengan pemasok yang konsisten memberikan barang atau jasa berkualitas, perusahaan dapat menjaga kualitas produk atau layanannya kepada pelanggan.

  • Meningkatkan pengambilan keputusan

Dengan memiliki data yang akurat dan terkini, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam hal pengadaan.

Informasi mengenai tren pembelian, biaya, dan performa pemasok dapat membantu dalam merumuskan strategi pengadaan yang lebih efektif.

Keputusan yang didasarkan pada data cenderung lebih rasional dan tepat sasaran, membantu perusahaan untuk meraih keuntungan yang lebih besar.

  • Menjaga kepatuhan regulasi

Bisnis modern beroperasi dalam kerangka regulasi yang ketat. Sistem procurement memungkinkan perusahaan untuk menjaga kepatuhan terhadap aturan-aturan yang berlaku dalam proses pengadaan.

Mulai dari transparansi hingga standar kualitas, sistem ini membantu perusahaan menghindari risiko pelanggaran yang dapat berakibat pada sanksi atau reputasi yang rusak.

Dari penghematan biaya hingga peningkatan efisiensi, manfaat-manfaat ini membantu perusahaan memperkuat fondasi operasionalnya, meningkatkan daya saing, dan menciptakan keberlanjutan bisnis jangka panjang.

Proses Sistem Procurement

Proses procurement adalah tahapan yang kompleks dan strategis dalam perjalanan suatu perusahaan untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa yang diperlukan.

Terdiri dari serangkaian langkah yang terstruktur, proses sistem procurement memastikan bahwa pengadaan dilakukan dengan efisien, transparan, dan sesuai dengan tujuan bisnis. Berikut adalah penjelasan lebih mendalam mengenai setiap tahap dalam proses procurement:

Identifikasi kebutuhan

Tahap pertama dalam proses sistem procurement adalah mengidentifikasi kebutuhan. Bagian ini melibatkan departemen-departemen dalam perusahaan untuk menentukan barang atau jasa yang diperlukan.

Identifikasi kebutuhan harus mempertimbangkan tujuan bisnis, anggaran yang tersedia, serta jadwal pengadaan yang diinginkan. Klarifikasi kebutuhan yang tepat menjadi langkah kunci untuk memulai proses pengadaan yang berhasil.

Otorisasi pembelian berdasarkan keputusan manajemen

Sebelum suatu pembelian dapat dilakukan, tahap persetujuan atau otorisasi diperlukan. Keputusan ini berada dalam tanggung jawab manajemen dan departemen yang bersangkutan.

Setiap pembelian harus disetujui berdasarkan pertimbangan anggaran, prioritas bisnis, dan kebijakan perusahaan.

Langkah ini penting untuk menghindari pembelian yang tidak perlu dan memastikan pengeluaran yang sesuai dengan tujuan perusahaan.

Tender kepada supplier dan vendor

Jika perusahaan memerlukan sejumlah besar barang atau jasa tertentu, proses tender mungkin diperlukan.

Pada tahap ini, perusahaan akan mengirimkan permintaan penawaran kepada sejumlah calon pemasok atau vendor. Setiap calon mengharapkan pemasok memberikan penawaran yang mencakup harga, kualitas, dan detail lain yang relevan.

Proses tender memungkinkan perusahaan untuk memilih pemasok terbaik berdasarkan berbagai faktor.

Identifikasi supplier dan vendor

Setelah menerima penawaran dari calon pemasok, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi pemasok yang paling sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan perusahaan.

Evaluasi ini mencakup penilaian kualitas, harga yang ditawarkan, pengalaman, kapasitas produksi, dan faktor lain yang relevan.

Identifikasi pemasok yang andal dan berkualitas menjadi kunci untuk mendapatkan pasokan yang memenuhi standar perusahaan.

Proses negosiasi

Negosiasi harga dan persyaratan adalah langkah yang penting dalam pengadaan. Pada tahap ini, tim pengadaan atau tim yang terlibat dalam proses tersebut berinteraksi dengan pemasok untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

Tujuan dari negosiasi adalah untuk memastikan harga yang wajar, jadwal pengiriman yang sesuai, serta syarat-syarat lain yang memenuhi kebutuhan perusahaan.

Pembuatan purchase order

Setelah mencapai kesepakatan dengan pemasok, langkah selanjutnya adalah pembuatan Purchase Order (PO).

PO adalah dokumen resmi yang berisi detail lengkap tentang pesanan barang atau jasa, termasuk jumlah, harga, tanggal pengiriman, dan persyaratan lainnya.

Menggunakan sistem Purchase Order sebagai panduan bagi pemasok dalam memenuhi pesanan.

Pengecekan dan invoice

Ketika barang atau jasa tiba, selanjutnya melakukan tahap penerimaan dan pengecekan. Pada tahap ini, tim penerimaan memeriksa barang atau jasa dengan detail dalam PO.

Jika semuanya sesuai, pemasok mengirimkan faktur atau invoice kepada perusahaan sebagai permintaan pembayaran.

Pengecekan yang cermat memastikan bahwa perusahaan hanya membayar ketika telah menerima barang atau jasa  dan sesuai dengan pesanan.

Sistem procurement membantu pembayaran ke supplier

Setelah pengecekan dan persetujuan internal, selanjutnya melakukan pembayaran kepada pemasok sesuai dengan persyaratan yang telah tersepakati.

Proses pembayaran ini melibatkan tim keuangan dan akuntansi perusahaan. Pembayaran yang tepat waktu dan akurat merupakan bagian penting dalam memelihara hubungan baik dengan pemasok.

Fokus Dalam Aktivitas Sistem Procurement

fokus dalam aktivitas

Dalam aktivitas sistem procurement, fokus yang tepat adalah kunci untuk mencapai pengadaan yang sukses dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa fokus utama dalam aktivitas procurement:

  • Transparansi dan kepatuhan

Transparansi adalah pondasi penting dalam pengadaan yang efektif. Mengutamakan transparansi dalam setiap langkah proses pengadaan membantu menghindari tindakan yang tidak etis atau tindak kecurangan.

Selain itu, menjaga kepatuhan terhadap regulasi dan kebijakan internal adalah kewajiban penting dalam setiap aktivitas pengadaan.

Fokus pada transparansi dan kepatuhan membantu perusahaan menjaga reputasi yang baik dan menghindari risiko hukum.

  • Sistem procurement memaksimalkan efisiensi dan otomatisasi

Memaksimalkan efisiensi dalam aktivitas sistem procurement dapat menghasilkan pengadaan yang lebih cepat dan lebih murah.

Penggunaan otomatisasi dalam proses seperti pengiriman permintaan penawaran, persetujuan, dan pembuatan pesanan dapat menghemat waktu dan mengurangi risiko kesalahan manusia.

Fokus pada efisiensi membantu perusahaan mengalokasikan sumber daya dengan lebih baik dan menjaga biaya pengadaan tetap terkendali.

  • Kualitas pemasok

Pemasok yang handal dan berkualitas adalah kunci untuk memastikan pasokan yang konsisten dan berkualitas tinggi.

Memilih pemasok yang memiliki rekam jejak yang baik, kinerja yang teruji, dan komitmen terhadap standar kualitas adalah fokus yang krusial.

Melakukan penilaian terhadap kualitas pemasok dapat melalui pengalaman pribadi, referensi, dan evaluasi kinerja sebelumnya.

  • Pengelolaan risiko

Setiap proses pengadaan melibatkan risiko tertentu, seperti risiko keterlambatan pengiriman, risiko kualitas, dan juga risiko harga.

Fokus pada pengelolaan risiko membantu perusahaan mengidentifikasi dan juga mengurangi risiko-risiko ini.

Ini melibatkan pemantauan kondisi pasar, diversifikasi pemasok, dan pengembangan rencana kontinuitas bisnis untuk menghadapi situasi darurat.

  • Sistem procurement membanti penghematan biaya

Penting untuk mengelola pengeluaran dengan efektif dalam setiap transaksi pengadaan.

Fokus pada penghematan biaya melibatkan negosiasi harga yang efektif dengan pemasok, penggunaan teknologi untuk memantau anggaran, dan juga evaluasi alternatif yang lebih ekonomis.

Penghematan biaya tidak hanya berdampak positif pada profitabilitas perusahaan, tetapi juga memberikan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan pasar.

  • Inovasi dalam pengadaan

Teknologi terus berkembang dan perusahaan perlu tetap berinovasi dalam pengadaan.

Fokus pada inovasi melibatkan pemanfaatan teknologi baru, seperti analisis data untuk pengambilan keputusan yang lebih baik, implementasi e-sourcing, atau bahkan integrasi sistem dengan Internet of Things (IoT).

Inovasi membantu perusahaan tetap relevan dalam lingkungan bisnis yang terus berubah.

  • Kemitraan yang berkelanjutan dengan pemasok

Membangun hubungan yang berkelanjutan dengan pemasok adalah penting dalam jangka panjang.

Fokus pada kemitraan memungkinkan perusahaan mendapatkan akses ke pengetahuan produk, layanan terbaik, dan juga penawaran khusus.

Hubungan yang kuat dengan pemasok juga membantu dalam mengatasi tantangan bersama dan menciptakan lingkungan kerja sama yang saling menguntungkan.

Keunggulan Koneksi sebagai Penyedia Sistem Procurement

Koneksi

Koneksi sebuah platform perangkat lunak terintegrasi, telah meraih perhatian sebagai penyedia solusi end-to-end untuk berbagai aspek bisnis, termasuk pengadaan dalam sistem procurement. Mari kita eksplorasi peran Koneksi sebagai penyedia software e-procurement:

Fitur utama Sistem Procurement Koneksi:

  • Manajemen pemesanan dan pembelian

Koneksi menyediakan modul manajemen pemesanan dan pembelian yang mengotomatisasi seluruh siklus pengadaan, dari permintaan pembelian hingga penerimaan barang.

Pengguna dapat membuat pesanan pembelian, mengirim permintaan penawaran kepada pemasok, dan juga melacak status pesanan dengan mudah.

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memantau setiap langkah dalam proses pengadaan.

  • Manajemen supplier dan vendor

Dalam sistem procurement Koneksi, pengguna dapat mengelola informasi pemasok dan juga vendor secara terpusat.

Hal ini mempermudah dalam mengidentifikasi pemasok yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Informasi pemasok termasuk data kontak, history pembelian, dan penilaian performa pemasok berdasarkan ulasan dan juga rating.

  • Manajemen persetujuan dan alur kerja

Pengadaan sering melibatkan proses persetujuan yang kompleks. Koneksi menyediakan procurement management yang berkemampuan untuk mengatur alur kerja persetujuan berdasarkan kebijakan perusahaan.

Ini memastikan bahwa setiap pembelian melewati tahap persetujuan yang sesuai sebelum diotorisasi.

  • Pembuatan laporan dan analisis

Dalam pengadaan yang efektif, analisis data berperan penting. Koneksi menyediakan alat untuk membuat laporan kustom yang memberikan wawasan tentang pengeluaran, kinerja pemasok, dan juga tren pengadaan.

Hal ini membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan merencanakan strategi pengadaan yang lebih baik.

  • Manajemen anggaran dan kontrol biaya

Pengelolaan anggaran dan pengendalian biaya adalah aspek kunci dalam pengadaan.

Modul anggaran di Koneksi memungkinkan perusahaan untuk mengatur anggaran untuk setiap departemen atau bahkan proyek tertentu.

Dengan pemantauan anggaran secara real-time, perusahaan dapat mengelola pengeluaran dengan lebih efektif.

  • Integrasi dengan modul lainnya

Keunggulan utama Koneksi adalah kemampuannya untuk berintegrasi dengan berbagai modul penting seperti manajemen persediaan, keuangan, dan produksi.

Integrasi ini memungkinkan aliran data yang mulus antara departemen-departemen yang berbeda, meminimalkan duplikasi data dan juga meningkatkan akurasi informasi.

      • Portal pemasok dan kolaborasi

Melalui portal pemasok, Koneksi memungkinkan interaksi antara perusahaan dan juga pemasok.

Pemasok dapat mengakses pesanan, mengirim penawaran, dan berkomunikasi dengan perusahaan melalui portal ini.

Ini membantu dalam menjaga komunikasi yang efisien dan juga transparan dengan pemasok.

Manfaat penggunaan Sistem Procurement Koneksi:

Otomatisasi proses: Koneksi mengotomatisasi sejumlah besar tugas dalam pengadaan, mengurangi risiko kesalahan manusia dan juga meningkatkan efisiensi.

Integrasi data: Kemampuan integrasi sistem procurement Koneksi membantu dalam memastikan bahwa data yang relevan dan akurat tersedia di seluruh departemen perusahaan.

Analisis data: Melalui laporan dan analisis yang mudah, pengguna dapat mendapatkan wawasan mendalam tentang performa pengadaan dan juga mengidentifikasi peluang perbaikan.

Penghematan waktu dan biaya: Dengan proses otomatisasi dan manajemen yang terintegrasi, pengguna dapat menghemat waktu dan biaya untuk tugas-tugas manual.

Pengelolaan risiko: Kemampuan untuk memantau kinerja pemasok dan mengendalikan anggaran membantu dalam mengelola risiko pengadaan dengan lebih baik.

Koneksi sebagai penyedia software procurement memberikan solusi yang komprehensif untuk mengatasi kompleksitas pengadaan modern.

Dengan fokus pada otomatisasi, analisis data, dan integrasi lintas departemen, Koneksi membantu perusahaan mengoptimalkan proses pengadaan, meningkatkan efisiensi, dan juga mencapai tujuan bisnis dengan lebih baik.

Kesimpulan

Procurement adalah rangkaian proses yang perusahaan lakukan untuk mendapatkan barang, jasa, atau bahkan sumber daya yang penting. Tujuannya adalah memastikan pasokan yang tepat waktu, berkualitas, dan juga biaya efisien.

Sistem procurement mencakup langkah mulai dari mengidentifikasi kebutuhan, memilih pemasok, negosiasi harga, pemesanan, pengiriman, hingga pembayaran. 

Dengan fitur-fitur yang tersedia, software procurement Koneksi dapat menjadi solusi yang handal untuk kebutuhan pengadaan perusahaan Anda. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, Anda dapat mencoba demo gratis software Procurement Koneksi sekarang!