Phone

Email

Whatsapp

Menu

profile picture

Safira
Balasan dalam 1 menit

Safira
Tertarik cek fitur sistem kami?

Jadwalkan demo gratis via WhatsApp dengan tim kami
628175785528
×
profile picture

Safira

Active Now

Safira

Active Now

Sales

Pitch Deck 2025: Panduan Lengkap A-Z untuk Meyakinkan Investor (Contoh + Template)

Pitch deck adalah senjata utama bagi setiap pendiri bisnis dalam pertempuran mencari pendanaan dari investor. Ini bukan sekadar presentasi, melainkan rangkuman visi, strategi, dan potensi bisnis Anda yang disajikan secara ringkas, visual, dan meyakinkan. Tanpa dokumen ini, ide bisnis terbaik sekalipun berisiko tinggi tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk dipresentasikan di hadapan pemodal ventura. Oleh karena itu, memahaminya secara mendalam adalah langkah krusial bagi pertumbuhan startup.

Dalam panduan lengkap ini, kita akan membedah tuntas semua yang perlu Anda ketahui, mulai dari konsep dasar, struktur slide yang wajib ada, hingga cara memanfaatkan data untuk memperkuat argumen Anda di hadapan investor. Memahami setiap elemen akan membantu Anda menyusun narasi yang tidak hanya informatif, tetapi juga persuasif dan mudah diingat. Anggaplah setiap slide sebagai satu babak dalam cerita bisnis Anda yang secara bertahap membangun kepercayaan dan antusiasme investor, membuka jalan menuju kesuksesan pendanaan di tahun 2025.

Key Takeaways

Pitch deck adalah presentasi singkat visual yang merangkum rencana bisnis untuk menarik minat investor dan mengamankan pendanaan.

Struktur pitch deck yang efektif terdiri dari 12 elemen kunci, mulai dari identifikasi masalah, solusi yang ditawarkan, ukuran pasar, hingga proyeksi keuangan dan tim pendiri.

Kesalahan umum seperti slide yang terlalu padat teks, proyeksi keuangan tidak realistis, dan desain yang berantakan dapat membuat investor kehilangan minat seketika.

Koneksi Sales CRM menyediakan data pelanggan dan penjualan yang valid untuk memperkuat argumen pada slide traksi, strategi pasar, dan proyeksi keuangan dalam pitch deck Anda.

Apa Itu Pitch Deck dan Mengapa Ini Krusial bagi Pertumbuhan Bisnis?

Secara sederhana, pitch deck adalah sebuah presentasi singkat yang memberikan gambaran umum tentang rencana bisnis Anda kepada audiens, terutama calon investor. Dokumen ini biasanya terdiri dari 10-20 slide yang dirancang untuk menceritakan kisah bisnis Anda secara padat dan menarik. Tujuannya adalah untuk memicu minat investor, membuka pintu diskusi lebih lanjut, dan pada akhirnya mengamankan pendanaan yang dibutuhkan untuk membawa bisnis Anda ke level berikutnya. Ini adalah jembatan pertama yang menghubungkan visi besar Anda dengan sumber daya yang mampu mewujudkannya.

Pentingnya pitch deck tidak bisa diremehkan, karena ia berfungsi sebagai kartu nama sekaligus ringkasan eksekutif bisnis Anda dalam format visual. Bagi investor yang setiap hari menerima puluhan proposal, pitch deck yang efektif menjadi filter utama untuk menentukan bisnis mana yang layak mendapatkan waktu dan perhatian mereka. Lebih dari sekadar kumpulan data, dokumen ini adalah alat untuk membangun narasi, menunjukkan pemahaman mendalam tentang pasar, dan membuktikan bahwa tim Anda adalah eksekutor yang tepat. Tanpa pitch deck yang solid, ide bisnis terbaik sekalipun berisiko tinggi tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk dipresentasikan secara serius.

12 Elemen Kunci yang Wajib Ada dalam Setiap Slide Pitch Deck

Membangun pitch deck yang solid membutuhkan struktur yang logis dan alur cerita yang mengalir dengan baik dari satu slide ke slide berikutnya. Setiap slide memiliki tujuan spesifik untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci yang ada di benak investor. Struktur ini telah teruji oleh ribuan startup sukses di seluruh dunia dan menjadi standar emas dalam dunia venture capital. Dengan mengikuti kerangka ini, Anda memastikan tidak ada informasi krusial yang terlewatkan dan presentasi Anda terlihat profesional.

Memahami setiap komponen akan membantu Anda menyusun narasi yang tidak hanya informatif, tetapi juga persuasif dan mudah diingat. Anggaplah setiap slide sebagai satu babak dalam cerita bisnis Anda yang secara bertahap membangun kepercayaan dan antusiasme investor. Berikut adalah 12 elemen fundamental yang harus Anda siapkan untuk membangun presentasi yang kuat dan meyakinkan di hadapan para pemodal ventura.

1. Perkenalan (Introduction)

Slide pembuka ini harus langsung menarik perhatian dengan menampilkan nama perusahaan, logo, dan tagline yang merangkum esensi bisnis Anda dalam satu kalimat singkat. Tujuannya adalah memberikan kesan pertama yang kuat dan profesional, serta menyatakan dengan jelas siapa Anda dan apa yang Anda lakukan. Pastikan tagline Anda mudah dipahami, menarik, dan mampu membangkitkan rasa ingin tahu investor untuk menyimak slide-slide berikutnya. Hindari kalimat yang terlalu umum dan fokus pada nilai unik yang Anda tawarkan kepada pasar.

2. Masalah (The Problem)

Pada slide ini, Anda harus mengartikulasikan masalah yang ingin Anda selesaikan dengan jelas dan relevan bagi audiens. Gunakan data atau cerita yang relatable untuk menunjukkan bahwa masalah ini nyata, signifikan, dan dialami oleh banyak orang atau bisnis. Investor ingin melihat bahwa Anda tidak hanya menciptakan produk, tetapi juga menjawab sebuah kebutuhan mendesak di pasar. Semakin besar dan mendesak masalah yang Anda angkat, semakin besar pula peluang bisnis yang terlihat di mata mereka.

3. Solusi (The Solution)

Setelah memaparkan masalah, kini saatnya Anda memperkenalkan solusi yang ditawarkan oleh produk atau layanan Anda. Jelaskan secara ringkas dan jelas bagaimana solusi Anda secara langsung mengatasi setiap poin masalah yang telah disebutkan sebelumnya. Hindari penjelasan teknis yang terlalu rumit; fokuslah pada manfaat dan nilai yang dirasakan oleh pengguna. Slide ini harus membuat investor berpikir, Ini adalah cara yang cerdas dan efektif untuk menyelesaikan masalah itu. Visualisasikan solusi Anda jika memungkinkan agar lebih mudah dipahami.

4. Ukuran pasar dan peluang (Market Size & Opportunity)

Investor selalu mencari bisnis yang beroperasi di pasar yang besar dan terus bertumbuh. Sajikan data mengenai Total Addressable Market (TAM), Serviceable Available Market (SAM), dan Serviceable Obtainable Market (SOM) untuk menunjukkan skala peluang yang ada. Gunakan sumber data yang kredibel seperti laporan industri dari Gartner atau Forrester untuk memvalidasi angka-angka Anda dan tunjukkan potensi pertumbuhan pasar di masa depan. Ini membuktikan bahwa bisnis Anda memiliki ruang yang luas untuk berkembang dan menghasilkan keuntungan signifikan.

5. Produk atau layanan (Product/Service)

Di sinilah Anda mendemonstrasikan cara kerja produk atau layanan Anda secara lebih detail. Gunakan screenshot, demo video singkat, atau diagram alur untuk memvisualisasikan produk Anda dalam aksi. Jelaskan fitur-fitur utama dan bagaimana fitur tersebut memberikan solusi yang telah Anda janjikan. Fokus pada keunikan dan keunggulan produk Anda dibandingkan alternatif yang sudah ada di pasar. Tunjukkan produk Anda, jangan hanya menceritakannya.

6. Model bisnis (Business Model)

Bagaimana cara bisnis Anda menghasilkan uang? Jelaskan model pendapatan Anda dengan sangat jelas, apakah itu melalui langganan (subscription), penjualan langsung, komisi, freemium, atau model lainnya. Tunjukkan strategi harga Anda dan metrik kunci seperti Customer Acquisition Cost (CAC) dan Lifetime Value (LTV) jika sudah ada. Slide ini harus meyakinkan investor bahwa Anda memiliki rencana yang solid dan berkelanjutan untuk mencapai profitabilitas. Transparansi adalah kunci di sini.

7. Traksi dan pencapaian (Traction & Milestones)

Data berbicara lebih keras daripada klaim. Tunjukkan bukti nyata bahwa bisnis Anda sudah berjalan dan diterima pasar, seperti jumlah pengguna, pertumbuhan pendapatan, kemitraan strategis, atau liputan media. Sajikan data ini dalam bentuk grafik yang menunjukkan tren pertumbuhan positif dari waktu ke waktu. Traksi adalah validasi terkuat bahwa model bisnis Anda berfungsi dan ada permintaan nyata untuk solusi yang Anda tawarkan, bahkan dalam skala kecil sekalipun.

8. Tim pendiri (The Team)

Investor tidak hanya berinvestasi pada ide, tetapi juga pada orang-orang di baliknya. Perkenalkan tim inti Anda, lengkap dengan foto, jabatan, dan sorotan pengalaman relevan yang membuat mereka adalah orang yang tepat untuk menjalankan bisnis ini. Tunjukkan mengapa kombinasi keahlian dan pengalaman tim Anda memberikan keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki oleh orang lain. Tekankan rekam jejak kesuksesan atau keahlian domain yang spesifik.

9. Strategi pemasaran dan penjualan (Go-to-Market Strategy)

Memiliki produk hebat tidak ada artinya jika tidak ada yang tahu. Uraikan strategi Anda untuk menjangkau, mengakuisisi, dan mempertahankan pelanggan. Jelaskan saluran pemasaran mana yang akan Anda gunakan, misalnya, digital marketing, konten, penjualan langsung, dan mengapa strategi tersebut efektif untuk target pasar Anda. Ini menunjukkan bahwa Anda tidak hanya fokus pada pengembangan produk, tetapi juga memiliki rencana konkret untuk menumbuhkan basis pelanggan secara efisien.

10. Analisis kompetisi (Competition)

Setiap bisnis pasti memiliki kompetitor, baik langsung maupun tidak langsung. Tunjukkan bahwa Anda memahami lanskap persaingan dengan memetakan kompetitor utama Anda dalam sebuah matriks perbandingan. Soroti keunggulan kompetitif unik (Unique Selling Proposition) Anda yang membuat solusi Anda lebih baik, lebih cepat, atau lebih murah. Kejujuran dalam mengakui kompetitor menunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset mendalam dan realistis tentang posisi Anda di pasar.

11. Proyeksi keuangan (Financial Projections)

Sajikan proyeksi keuangan untuk 3-5 tahun ke depan, termasuk pendapatan, pengeluaran, dan metrik kunci seperti laba rugi dan arus kas. Pastikan proyeksi Anda ambisius namun tetap realistis, dan didasarkan pada asumsi yang jelas terkait pertumbuhan pasar dan akuisisi pelanggan. Visualisasikan data ini dalam bentuk grafik yang mudah dibaca untuk menunjukkan potensi skala dan profitabilitas bisnis Anda di masa depan. Siapkan juga model keuangan detail di lampiran jika investor memintanya.

12. Permintaan pendanaan (The Ask)

Ini adalah slide penutup yang krusial. Sebutkan dengan jelas berapa jumlah pendanaan yang Anda butuhkan dari investor. Lebih penting lagi, alokasikan dana tersebut secara spesifik, misalnya untuk pengembangan produk, perekrutan tim penjualan, atau ekspansi pemasaran. Ini menunjukkan bahwa Anda memiliki rencana yang matang dan bertanggung jawab dalam menggunakan modal investasi untuk mencapai target-target bisnis berikutnya. Kejelasan di sini membangun kepercayaan investor.

Panduan Langkah-demi-Langkah Membuat Pitch Deck yang Efektif

Membuat pitch deck yang memukau lebih dari sekadar mengisi template; ini adalah proses strategis yang membutuhkan riset, narasi, dan desain yang matang. Proses yang terstruktur akan membantu Anda mengubah data mentah dan ide-ide kompleks menjadi sebuah cerita yang koheren dan mudah dicerna oleh investor. Tanpa pendekatan yang sistematis, Anda berisiko menghasilkan presentasi yang tidak fokus dan gagal menyampaikan pesan inti bisnis Anda.

Setiap langkah dalam proses ini saling terkait dan membangun fondasi untuk langkah berikutnya, mulai dari pengumpulan data yang solid hingga latihan presentasi yang percaya diri. Dengan mengikuti alur kerja yang benar, Anda dapat memastikan bahwa setiap elemen dalam pitch deck Anda memiliki tujuan dan berkontribusi pada argumen investasi yang kuat. Ikuti langkah-langkah berikut untuk memastikan prosesnya terstruktur dan hasilnya maksimal.

1. Kumpulkan data dan validasi asumsi

Sebelum mendesain satu slide pun, fondasi dari pitch deck yang kuat adalah data yang akurat dan tervalidasi. Ini mencakup riset pasar untuk memvalidasi ukuran pasar, analisis kompetitor untuk memahami lanskap persaingan, serta data internal seperti metrik traksi dan laporan penjualan. Gunakan data ini untuk mengubah asumsi menjadi fakta yang dapat dipertanggungjawabkan, karena investor akan selalu menguji setiap klaim yang Anda buat dengan pertanyaan berbasis data. Proses ini juga membantu Anda merumuskan strategi penetrasi pasar yang lebih realistis dan terukur.

2. Bangun narasi dan alur cerita

Pitch deck terbaik adalah yang mampu menceritakan sebuah kisah yang menarik. Mulailah dengan menyusun alur cerita yang menghubungkan masalah, solusi Anda, dan visi besar di masa depan. Posisikan pelanggan sebagai pahlawan dalam cerita Anda yang menghadapi masalah, dan produk Anda sebagai senjata yang membantu mereka menang. Narasi yang kuat akan membuat presentasi Anda lebih emosional, mudah diingat, dan lebih berdampak daripada sekadar menyajikan data mentah. Latih cara Anda bercerita agar terdengar otentik dan penuh semangat.

3. Desain yang bersih, profesional, dan visual

Desain visual pitch deck Anda adalah cerminan dari profesionalisme brand Anda. Gunakan desain yang konsisten dengan identitas visual perusahaan, termasuk logo, palet warna, dan tipografi. Hindari slide yang terlalu padat dengan teks; sebaliknya, gunakan ikon, grafik, dan gambar berkualitas tinggi untuk memvisualisasikan poin-poin Anda. Alat seperti Canva, Pitch.com, atau bahkan PowerPoint dapat digunakan untuk menciptakan desain yang bersih dan modern. Ingat, investor melihat ratusan deck, buatlah milik Anda menonjol secara visual.

4. Latih, dapatkan masukan, dan iterasi

Jangan pernah mempresentasikan pitch deck Anda untuk pertama kalinya di hadapan investor sungguhan. Latihlah alur presentasi Anda berulang kali hingga Anda dapat menyampaikannya dengan lancar, percaya diri, dan dalam batas waktu yang ditentukan, biasanya kurang dari 10 menit. Minta masukan dari mentor, penasihat, atau sesama pendiri bisnis, lalu gunakan kritik konstruktif tersebut untuk memperbaiki dan menyempurnakan slide serta narasi Anda. Setiap iterasi akan membuat presentasi Anda semakin tajam dan efektif.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Saat Membuat Pitch Deck

Sebuah ide bisnis yang brilian dapat dengan mudah ditolak oleh investor hanya karena kesalahan-kesalahan sepele dalam pitch deck. Investor berpengalaman telah melihat ribuan presentasi dan dapat dengan cepat mengidentifikasi tanda-tanda bahaya yang menunjukkan kurangnya persiapan, riset, atau pemahaman bisnis yang mendalam. Mengetahui kesalahan-kesalahan ini adalah langkah pertama untuk menghindarinya agar tidak terjebak dalam perangkap yang sama seperti banyak startup lainnya.

Kesalahan ini seringkali bukan terletak pada ide bisnisnya, melainkan pada cara penyampaiannya yang buruk, data yang tidak meyakinkan, atau permintaan yang tidak jelas. Memperhatikan detail dan menghindari jebakan umum dapat menjadi pembeda antara mendapatkan jadwal pertemuan lanjutan atau menerima email penolakan yang sopan. Menurut Harvard Business Review, kejelasan dan kredibilitas adalah dua faktor utama yang dinilai investor. Hindari jebakan-jebakan umum berikut ini agar presentasi Anda tidak gagal sebelum dimulai.

1. Terlalu banyak teks dan jargon teknis

Salah satu kesalahan paling umum adalah memenuhi slide dengan paragraf panjang dan jargon yang hanya dimengerti oleh tim internal Anda. Investor tidak punya waktu untuk membaca novel di setiap slide; mereka ingin memahami poin utama Anda dalam hitungan detik. Gunakan bullet points, kalimat singkat, dan visual untuk menyampaikan pesan Anda, serta jelaskan konsep kompleks dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh audiens bisnis. Aturan praktis yang baik adalah tidak lebih dari 30 kata per slide.

2. Proyeksi keuangan yang tidak realistis

Meskipun optimisme itu penting, proyeksi keuangan yang terlalu agresif tanpa didasari asumsi yang logis akan langsung merusak kredibilitas Anda. Hindari membuat klaim seperti kami akan menguasai 1% dari pasar senilai $100 miliar dalam setahun tanpa menjelaskan secara detail bagaimana Anda akan mencapainya. Tunjukkan perhitungan Anda, bottom-up analysis lebih disukai, dan pastikan proyeksi Anda ambisius namun tetap dapat dipertanggungjawabkan. Investor lebih menghargai realisme daripada fantasi.

3. Mengabaikan atau meremehkan kompetitor

Menyatakan bahwa Anda tidak memiliki kompetitor adalah tanda bahaya besar bagi investor, karena itu menunjukkan bahwa Anda belum melakukan riset pasar yang cukup atau pasarnya memang tidak ada. Setiap ide bagus pasti memiliki pesaing, baik secara langsung maupun tidak langsung, yaitu alternatif yang digunakan pelanggan saat ini. Akui keberadaan mereka, jelaskan mengapa solusi Anda secara fundamental lebih baik, dan tunjukkan keunggulan kompetitif Anda yang berkelanjutan. Ini menunjukkan kedewasaan dan pemahaman pasar.

4. Desain yang berantakan dan tidak konsisten

Desain yang buruk, tidak konsisten, atau terlihat amatir dapat memberikan kesan bahwa Anda tidak serius atau tidak memperhatikan detail. Kesalahan seperti penggunaan font yang berbeda-beda, palet warna yang tidak serasi, atau gambar berkualitas rendah dapat mengalihkan perhatian dari pesan utama Anda. Investasikan waktu atau sedikit biaya untuk memastikan pitch deck Anda terlihat bersih, profesional, dan mencerminkan kualitas brand yang ingin Anda bangun. Kesan pertama sangat berarti dalam hal ini.

Memanfaatkan Data CRM untuk Memperkuat Argumen Pitch Deck Anda

Pitch deck yang paling meyakinkan adalah yang didukung oleh data nyata, bukan sekadar asumsi atau harapan. Di sinilah peran strategis sistem Customer Relationship Management (CRM) menjadi sangat vital. CRM adalah sumber kebenaran tunggal untuk semua data yang berkaitan dengan pelanggan, penjualan, dan interaksi pasar, yang merupakan bahan bakar utama untuk slide-slide terpenting dalam presentasi Anda, seperti traksi, ukuran pasar, dan proyeksi keuangan. Tanpa data yang terstruktur, argumen Anda akan terasa lemah dan mudah dipatahkan oleh pertanyaan kritis dari investor.

Dengan memanfaatkan data dari CRM, Anda dapat mengubah klaim kualitatif menjadi bukti kuantitatif yang tak terbantahkan. Misalnya, alih-alih hanya mengatakan pelanggan menyukai produk kami, Anda bisa menunjukkan data dari CRM mengenai tingkat retensi pelanggan atau kecepatan siklus penjualan. Platform seperti Koneksi Sales CRM dirancang untuk tidak hanya mengelola hubungan pelanggan, tetapi juga menyediakan analitik mendalam yang dapat langsung Anda gunakan untuk membangun argumen yang solid dan memvalidasi setiap angka dalam pitch deck Anda, memberikan kepercayaan diri saat presentasi.

Optimalkan Manajemen Bisnis Anda dengan Solusi dari Koneksi

Koneksi menyediakan sistem ERP terintegrasi yang dirancang khusus untuk mengotomatisasi dan menyederhanakan proses bisnis, termasuk pengumpulan data krusial untuk presentasi investor. Dengan solusi yang komprehensif, perusahaan dapat mengatasi tantangan seperti data penjualan yang tersebar, kesulitan melacak traksi pelanggan, dan membuat proyeksi keuangan yang tidak akurat.

Melalui modul Sales CRM yang canggih, perusahaan dapat memusatkan semua data pelanggan dan penjualan, melacak setiap interaksi, dan menghasilkan laporan analitik secara real-time. Sistem ini dilengkapi dengan fitur manajemen pipeline, pelacakan KPI sales, dan otomatisasi laporan, memastikan setiap klaim dalam pitch deck Anda didukung oleh data yang valid dan terkini.

Sistem Koneksi dirancang dengan integrasi penuh antar modul, sehingga data dari departemen penjualan, akuntansi, dan inventaris dapat saling terhubung. Hal ini memberikan visibilitas 360 derajat terhadap kinerja bisnis dan memastikan setiap keputusan, termasuk yang dipresentasikan kepada investor, didasarkan pada informasi yang akurat dan holistik.

Fitur Sales CRM Koneksi:

  • Sales Pipeline Management: Memvisualisasikan setiap tahapan penjualan dari prospek hingga menjadi pelanggan, memberikan data akurat untuk slide traksi dan konversi.
  • Real-Time Sales Analytics: Menghasilkan laporan penjualan, pertumbuhan pendapatan, dan metrik pelanggan secara otomatis untuk memperkuat slide proyeksi keuangan dan pencapaian.
  • Customer Database Management: Mengelola seluruh data pelanggan secara terpusat untuk menganalisis perilaku dan Lifetime Value (LTV), memperkaya slide model bisnis.
  • Sales Team KPI Tracking: Memantau kinerja tim penjualan secara real-time, memberikan bukti kuantitatif tentang kemampuan eksekusi tim Anda.
  • Lead Management Automation: Mengotomatiskan penangkapan dan kualifikasi prospek, menunjukkan strategi akuisisi pelanggan yang efisien dan terukur.

Dengan Koneksi, perusahaan Anda dapat membangun argumen investasi yang kuat berbasis data, bukan asumsi. Untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda secara nyata, jangan ragu untuk mencoba demo gratisnya sekarang juga.

Kesimpulan

Pada akhirnya, pitch deck adalah sebuah alat untuk memulai percakapan, bukan mengakhirinya. Tujuannya adalah untuk membuat investor cukup tertarik sehingga mereka ingin tahu lebih banyak tentang bisnis Anda. Dengan struktur yang solid, narasi yang menarik, data yang tervalidasi, dan desain yang profesional, Anda akan memiliki semua elemen yang dibutuhkan untuk menciptakan kesan pertama yang tak terlupakan. Setiap slide adalah kesempatan untuk membangun kepercayaan dan menunjukkan mengapa bisnis Anda layak mendapatkan investasi.

Ingatlah bahwa proses pembuatan pitch deck juga merupakan latihan strategis yang memaksa Anda untuk berpikir kritis tentang setiap aspek bisnis Anda. Gunakan panduan ini sebagai kerangka kerja, namun jangan ragu untuk menyesuaikannya dengan keunikan cerita bisnis Anda. Dengan persiapan yang matang, pitch deck Anda akan menjadi alat yang ampuh untuk membuka pintu menuju pendanaan dan pertumbuhan yang Anda impikan di tahun 2025.

Berapa panjang ideal sebuah pitch deck?
Panjang ideal pitch deck adalah sekitar 10-15 slide. Investor memiliki waktu terbatas, sehingga presentasi yang ringkas dan padat lebih dihargai. Fokuslah pada informasi paling krusial yang dapat memancing minat untuk diskusi lebih lanjut.
Apa perbedaan antara pitch deck dan business plan?
Pitch deck adalah presentasi visual yang ringkas untuk menarik minat awal, sementara business plan adalah dokumen teks yang sangat detail dan komprehensif. Pitch deck adalah pembuka percakapan, business plan adalah materi pendukung saat due diligence.
Tools apa saja yang bagus untuk membuat pitch deck?
Beberapa tools populer untuk membuat pitch deck adalah Canva untuk desain yang mudah, Pitch.com untuk fitur kolaborasi dan template modern, serta PowerPoint atau Google Slides untuk fleksibilitas dan penggunaan yang familiar.
Avatar photo
Author

Saya adalah praktisi dalam ruang lingkup procurement dengan pengalaman 6 tahun. Saya secara konsisten mengulas topik terkait sistem procurement, manajemen vendor, serta strategi pengadaan barang dan jasa. Fokus saya berada pada sistem pengadaan dan manajemen vendor untuk menciptakan efisiensi rantai pasok.

Write A Comment