Software inventory merupakan elemen kunci dalam keberhasilan operasional perusahaan. Dengan sistem yang tepat, perusahaan dapat menjaga ketersediaan stok dan menghindari pemborosan, terutama saat dikombinasikan dengan aplikasi gudang yang terintegrasi.
Software inventory hadir sebagai solusi teknologi yang mampu mengotomatisasi dan memonitor stok barang secara efisien. Aplikasi gudang memungkinkan integrasi data secara real-time sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan dengan lebih cepat dan akurat.
Memilih software inventory yang sesuai dapat meningkatkan efisiensi operasional sekaligus mendukung strategi bisnis. Dalam artikel ini, Anda akan menemukan rekomendasi software inventory terbaik di Indonesia untuk tahun 2025 beserta fitur-fitur unggulannya.
Apa Itu Software Inventory?
Software inventory adalah solusi teknologi mutakhir untuk mengelola stok barang dalam suatu perusahaan secara efisien dan terorganisir. Dengan kemampuan untuk merekam, memantau, dan menganalisis persediaan secara akurat, software ini memungkinkan perusahaan melacak perubahan stok, mengatur pengiriman, dan memastikan pesanan terpenuhi tepat waktu melalui dukungan aplikasi stok barang yang andal.
Fasilitas ini juga mendukung pemantauan penjualan, pengoptimalan inventaris, dan penjadwalan pengiriman, membantu perusahaan dalam membuat keputusan strategis untuk mengelola persediaan dengan lebih baik dan menghindari risiko surplus atau defisit stok. Manfaat penggunaan inventory software mencakup kemudahan dalam melakukan stock opname, pengurangan kesalahan akibat human error, kontrol stok real-time, serta penyediaan laporan dan informasi yang akurat untuk stakeholder, sembari mencegah pencurian dan kehilangan barang.
Fungsi Inventory Software
Stok yang tidak terkontrol bisa menjadi sumber kerugian besar bagi bisnis Anda. Mulai dari kehabisan barang saat permintaan tinggi hingga penumpukan produk yang akhirnya rusak atau kedaluwarsa. Inventory management software hadir sebagai solusi untuk mencegah masalah ini.
Berikut lima fungsi utama inventory management software yang paling penting untuk bisnis:
1. Melacak stok secara real-time
Inventory management software membantu Anda melacak ketersediaan barang secara langsung. Anda bisa melihat jumlah stok setiap produk kapan saja tanpa harus mengecek gudang secara manual. Fitur ini memungkinkan Anda merespons lebih cepat saat stok menipis dan mencegah kekosongan barang.
2. Mencatat barang masuk dan keluar dengan akurat
Sistem ini secara otomatis mencatat setiap barang yang masuk dan keluar, baik dari proses pembelian, penjualan, atau retur. Anda bisa menghindari pencatatan ganda atau kesalahan input yang sering terjadi saat proses manual, sehingga data inventaris Anda selalu akurat dan terkini.
3. Menyediakan laporan stok yang lengkap dan detail
Dengan inventory management software, Anda bisa membuat laporan stok harian, mingguan, atau bulanan hanya dalam beberapa klik. Anda juga bisa melihat tren pergerakan barang, tingkat perputaran stok (inventory turnover), hingga nilai stok secara keseluruhan. Laporan ini sangat berguna untuk analisis bisnis dan pengambilan keputusan.
4. Mengotomatisasi proses pemesanan ulang
Saat stok mendekati batas minimum, sistem bisa memberikan notifikasi atau bahkan memicu pemesanan ulang secara otomatis. Fitur ini sangat membantu agar bisnis Anda tidak kehabisan barang penting, terutama produk fast-moving yang harus selalu tersedia.
5. Mengintegrasikan stok dengan sistem lain
Inventory management software biasanya bisa terhubung langsung dengan sistem penjualan (POS), akuntansi, dan pembelian. Integrasi ini membuat semua proses lebih efisien karena data antar sistem akan saling terhubung secara otomatis, tanpa perlu input ulang.
Jenis-Jenis Inventory Software
Bisnis menengah ke atas biasanya menghadapi tantangan pengelolaan stok yang jauh lebih kompleks dibandingkan usaha kecil. Mulai dari jumlah SKU yang banyak hingga kebutuhan integrasi dengan berbagai departemen. Oleh karena itu, memilih jenis inventory management software yang tepat menjadi langkah krusial agar operasional tetap efisien dan terkontrol.
Berikut adalah jenis-jenis inventory management software yang cocok untuk usaha menengah hingga besar:
1. Cloud-based inventory software
Software berbasis cloud memungkinkan Anda mengakses sistem secara online dari mana saja. Ini sangat bermanfaat bagi perusahaan dengan banyak cabang atau tim lapangan. Selain fleksibel, jenis ini juga mendukung pembaruan otomatis dan skalabilitas tinggi, memudahkan bisnis Anda berkembang tanpa hambatan teknis.
2. On-premise inventory software
Jenis ini diinstal langsung di server internal perusahaan dan memberikan kontrol penuh atas data. Cocok untuk perusahaan besar yang mengutamakan keamanan sistem dan ingin menyimpan semua data secara lokal. Meski butuh investasi IT lebih besar, on-premise software memberikan kestabilan dan kustomisasi yang lebih luas.
3. Inventory software terintegrasi ERP
Untuk bisnis yang sudah mapan, software inventory yang terintegrasi dalam sistem ERP (Enterprise Resource Planning) menjadi pilihan ideal. Sistem ini menghubungkan pengelolaan stok dengan bagian penjualan, pembelian, keuangan, hingga produksi. Hasilnya, alur kerja jadi lebih efisien karena semua data berjalan secara sinkron.
4. Enterprise inventory software
Jenis ini dirancang khusus untuk bisnis berskala besar dengan kebutuhan kompleks seperti multi gudang internasional, tracking berbasis barcode/RFID, hingga perencanaan permintaan otomatis (demand forecasting). Biasanya juga dilengkapi dengan fitur pelaporan lanjutan dan dashboard analitik yang membantu manajemen mengambil keputusan cepat.
5. Industry-specific inventory software
Beberapa sektor seperti manufaktur, farmasi, atau logistik memerlukan sistem inventory yang lebih spesifik. Software jenis ini menyediakan fitur khusus seperti pelacakan batch, masa kedaluwarsa, kontrol bahan baku, atau integrasi dengan lini produksi. Sangat cocok bagi perusahaan yang memiliki standar operasional atau regulasi yang ketat.
Metode Penghitungan Software Inventaris
Pengelolaan stok yang efisien tidak cukup hanya dengan mencatat barang masuk dan keluar. Anda juga perlu memahami metode penghitungan yang digunakan dalam software inventaris. Metode ini akan mempengaruhi laporan keuangan, harga pokok penjualan (HPP), dan strategi pengadaan barang ke depannya.
Setiap metode memiliki pendekatan berbeda dan cocok untuk jenis bisnis tertentu. Berikut beberapa metode penghitungan yang umum digunakan dalam software inventaris:
1. FIFO (First In, First Out)
Metode FIFO mengasumsikan bahwa barang yang pertama kali masuk adalah yang pertama kali keluar. Metode ini cocok untuk produk yang mudah kadaluarsa seperti makanan, minuman, dan obat-obatan. Software inventory yang menggunakan metode FIFO membantu Anda mengurangi risiko kerusakan atau kehilangan nilai produk.
2. LIFO (Last In, First Out)
Kebalikan dari FIFO, metode LIFO menghitung bahwa barang terakhir yang masuk adalah yang pertama keluar. Biasanya digunakan oleh bisnis yang menjual produk tahan lama atau saat harga barang cenderung meningkat. Dengan metode ini, nilai barang yang dijual mencerminkan harga terbaru, meski stok lama tetap tersimpan lebih lama.
3. Average Cost (Biaya rata-rata)
Metode ini menghitung harga pokok penjualan berdasarkan rata-rata dari seluruh pembelian barang yang ada. Cocok untuk bisnis yang tidak terlalu dipengaruhi oleh fluktuasi harga. Software dengan metode average cost membuat perhitungan lebih stabil dan mudah diterapkan, terutama pada produk yang sering dibeli dalam jumlah besar.
4. Specific identification
Metode ini digunakan jika setiap unit barang memiliki identitas unik, seperti nomor seri atau barcode. Cocok untuk barang bernilai tinggi seperti kendaraan, peralatan berat, atau elektronik khusus. Dengan metode ini, software inventaris dapat mencatat dengan presisi tinggi barang mana yang terjual dan berapa nilai pastinya.
10 Software Inventory Management Terbaik di Indonesia
Berikut adalah 10 rekomendasi software inventory terbaik di Indonesia untuk tahun 2025. Masing-masing software memiliki fitur dan keunggulan yang berbeda dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda.
1. Software Inventory Koneksi
Koneksi adalah salah satu pilihan terbaik untuk software inventory di Indonesia. Koneksi menyediakan solusi inventarisasi yang cerdas dan terintegrasi dengan fitur seperti manajemen pengemasan, analisis fast and slow moving stock, strategi penyimpanan dengan kapasitas racking, serta kontrol kualitas dan manajemen konsinyasi.
Inventory software ini juga memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan pesan WhatsApp dan memiliki dashboard yang mudah digunakan.
Bergabunglah bersama 1750+ enterprise yang telah ter-Koneksi dan rasakan langsung kemudahan dalam mengelola stok dengan sistem yang andal dan terintegrasi. Ajukan demo gratis sekarang dan lihat sendiri bagaimana Koneksi dapat mempercepat operasional dan meminimalkan kesalahan dalam manajemen persediaan Anda.
Fitur software inventory Koneksi:
– Multi-store stock request management: Percepat proses approval stock request seluruh cabang dalam satu proses.
– Multi-UOM (Unit of Measurement): Permudah perhitungan stok dengan konversi satuan pengukuran berbeda.
– Accurate stck aging analysis: Pantau expiry date secara real-time untuk menghindari dead stock.
– Inventory barcode scanning system: Monitor pergerakan stok secara real-time dengan sistem barcode & RFID.
Kelebihan:
– User-friendly interface
– Integrasi dengan sistem lain, termasuk manufaktur, penjualan, akuntansi, dan CRM
– Unlimiter user tanpa biaya tambahan
– Layanan after sales service & maintenance
Kekurangan:
– Durasi implementasi tergantung kompleksitas kebutuhan bisnis
Ingin tahu berapa investasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan manajemen inventory Anda? Cek skema harga software inventory Koneksi dan temukan paket yang paling sesuai dengan kebutuhan dan skala bisnis Anda, transparan, fleksibel, dan pastinya sepadan dengan manfaat yang Anda dapatkan.
2. NetSuite WMS
NetSuite WMS adalah software inventory yang membantu perusahaan dalam mengoptimalkan pengelolaan persediaan mereka. Dengan menggunakan aplikasi ini, Anda dapat dengan mudah menerima, menyimpan, dan menghitung produk berdasarkan pemindai barcode. NetSuite WMS juga memberikan data yang real-time, sistem penagihan yang efisien, serta fitur-fitur manajemen inventory yang lengkap.
Dengan menggunakan NetSuite WMS, Anda dapat memantau dan mengelola persediaan dengan mudah. Selain itu, aplikasi ini juga mendukung integrasi dengan sistem lain yang digunakan dalam operasi bisnis perusahaan Anda, sehingga memberikan kemudahan dalam pengelolaan dan kontrol persediaan.
Fitur Netsuite WMS:
– Manajemen persediaan
– Pelacakan inentaris
– Real-time dashboard & reporting
Kelebihan:
– Integrasi mudah dengan modul lain dari NetSuite
– Skalabilitas tinggi
– Analitik dan pelaporan canggih
Kekurangan:
– Biaya implementasi tinggi
– Kurva pembelajaran curam
– Kustomisasi terbatas
3. SAP
Aplikasi SAP Inventory Software adalah sistem yang dirancang untuk mengelola persediaan dan operasi gudang secara efisien dalam suatu perusahaan. Dengan SAP Inventory, perusahaan dapat melacak, mengelola, dan mengoptimalkan persediaan mereka dengan lebih baik.
Fitur utamanya termasuk manajemen inventori yang komprehensif, pemantauan stok real-time, pengelolaan pesanan, perencanaan persediaan, dan analisis laporan. Dengan integrasi yang kuat dengan modul lain dalam paket perangkat lunak SAP, seperti akuntansi dan manajemen rantai pasokan, SAP Inventory memungkinkan alur kerja yang lebih efisien dan terintegrasi di seluruh organisasi.
Fitur SAP inventory:
– Inventory management
– Analisa laporan
– Integrasi dengan modul lain
Kelebihan:
– Integrasi kuat dengan sistem lain
– Keamanan data terjamin
– Analitik dan pelaporan canggih
Kekurangan:
– Kurva pembelajaran tinggi
– Perlu kustomisasi untuk menyesuaikan kebutuhan bisnis
– Biaya implementasi relatif tinggi
4. Software Inventory Infor
Software inventory Infor adalah solusi yang ideal untuk perusahaan Anda. Dengan kontrol dan visibilitas yang luar biasa, Infor memberikan kemampuan untuk mengelola rantai pasokan dengan efisien. Anda dapat dengan mudah melacak pesanan, pengiriman, dan persediaan dalam satu tempat yang terhubung.
Selain itu, software ini juga menyediakan fitur-fitur penting seperti pencocokan supply dan demand, peringatan prediktif, dan dukungan keputusan intelijen. Dengan bantuan Infor, Anda dapat membuat keputusan yang lebih cerdas berdasarkan analisis data yang akurat.
Fitur software inventory Infor:
– Manajemen gudang
– KPI monitoring
– Integrasi dengan barcode
Kelebihan:
– Integrasi kuat dengan sistem lain
– Fleksibilitas berbagai jenis industri
Kekurangan:
– Biaya implementasi relatif tinggi
– Kurva pembelajaran curam
– Perlu kustomisasi untuk menyesuaikan kebutuhan spesifik bisnis
5. Inventory Software HashMicro
HashMicro menyediakan software manajemen inventaris yang lengkap dengan fitur-fitur yang dapat membantu perusahaan dalam mengoptimalkan proses pengelolaan persediaan mereka. Software HashMicro dilengkapi dengan sistem pencatatan menggunakan barcode dan RFID, memudahkan Anda dalam melacak setiap produk dengan akurasi yang tinggi.
Selain itu, software ini juga memiliki fitur pelacakan tanggal kedaluwarsa barang, sehingga Anda dapat dengan mudah mengelola produk yang harus dijual atau dihapus dari stok Anda. Estimasi persediaan berdasarkan data historis dan tren penjualan juga terintegrasi dalam software ini, membantu Anda dalam merencanakan pengadaan barang dengan lebih efisien.
Laporan yang dihasilkan oleh software HashMicro selalu valid dan lengkap, memberikan Anda wawasan yang mendalam tentang kondisi inventaris perusahaan Anda. Fleksibilitas Unit of Measurement yang dimiliki oleh inventory software ini juga memungkinkan Anda untuk mengatur dan mengelola produk dengan berbagai satuan ukuran.
Fitur software inventory HashMicro:
– Barcode management
– Lot & serial number tracking
– Stock request management
– Inventory forecasting
– Stock aging analysis
Kelebihan:
– User interface intuitif
– Aksesibilitas mudah via web, smartphone, atau tablet
– Kustomisasi detail sesuai kebutuhan bisnis
– Integrasi dengan sistem lain
– Lifetime after sales service & maintenance
Kekurangan:
– Fitur dirancang untuk bisnis skala besar, mungkin kurang sesuai untuk bisnis skala kecil
6. Microsoft Dynamics 365
Software Inventory Microsoft Dynamics 365 adalah solusi yang dirancang untuk membantu perusahaan mengelola inventori mereka dengan lebih efisien. Software ini menyediakan alat untuk melacak stok barang, mengelola pesanan, dan mengoptimalkan persediaan, memungkinkan perusahaan untuk memenuhi permintaan pelanggan dengan lebih baik.
Fitur Microsoft Dynamics 365:
– Manajemen stok
– Pengelolaan pesanan pembelian dan penjualan
– serta analisis inventori.
Kelebihan:
– Integrasi dengan sistem lain
– Aksesibilitas mudah
– Ketersediaan global
Kekurangan:
– Biaya implementasi tinggi
– Kurva pembelajaran tinggi
– Ketergantungan pada infrastruktur Microsoft
7. Software Inventory Deskera
Software Inventory Deskera adalah sistem manajemen inventori yang dirancang untuk membantu bisnis mengelola persediaan mereka dengan efisien dan efektif. Inventory software ini menyediakan fitur-fitur seperti pelacakan persediaan real-time, manajemen pesanan, pemantauan ketersediaan stok, dan integrasi yang mulus dengan sistem lain seperti akuntansi dan penjualan.
Dengan Deskera Inventory, bisnis dapat meningkatkan visibilitas atas persediaan mereka, mengoptimalkan alur kerja operasional, dan meningkatkan efisiensi dalam manajemen inventori mereka.
Fitur Deskera inventory:
– Inventory tracking
– Manajemen gudang
– Laporan dan analisa inventaris
Kelebihan:
– Antarmuka intuitif
– Visibilitas tinggi
Kekurangan:
– Kustomisasi terbatas
– Dukungan pelanggan kurang responsif
8. Acumatica
Acumatica Inventory Management Software adalah solusi terintegrasi yang dirancang untuk mengoptimalkan manajemen inventori perusahaan. Selain itu, Acumatica memungkinkan integrasi yang mudah dengan sistem lain seperti akuntansi dan penjualan, sehingga memastikan alur kerja yang lancar dan efisien.
Dengan fokus pada fleksibilitas dan skalabilitas, inventory software ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan bisnis dari berbagai ukuran.
Fitur Acumatica:
– Pelacakan inventori real-time
– Manajemen stok
– Perencanaan persediaan
Kelebihan:
– Dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis
– Integrasi kuat dengan sistem lain
– Skalabilitas luas
Kekurangan:
– Biaya awal yang tinggi
– Fungsi terbatas
– Kurva pembelajaran curam
9. Zoho Inventory
Zoho Inventory adalah inventory software manajemen persediaan yang dirancang untuk membantu bisnis kecil dan menengah dalam mengelola persediaan mereka dengan efisien. Dengan fitur pelacakan inventori real-time, manajemen pesanan pembelian dan penjualan, dan analisis laporan, Zoho Inventory memungkinkan pengguna untuk mengoptimalkan operasi persediaan mereka secara holistik.
Fitur Zoho Inventory:
– Manajemen gudang
– Inventory tracking
– Dukungan mobile apps
Kelebihan:
– User-friendly interface
– Integrasi luas dengan sistem lain
– Visibilitas real-time
Kekurangan:
– Kustomisasi terbatas
– Beberapa fitur mungkin membutuhkan biaya tambahan
– Dukungan pelanggan kurang responsif
10. Inventory Software Netstock
Netstock adalah software manajemen inventori yang membantu perusahaan mengoptimalkan stok dengan analisis data. Dengan menggunakan algoritma yang kuat, Netstock memperkirakan kebutuhan stok masa depan, mengurangi risiko stok berlebih atau kekurangan.
Fitur Netstock inventory software:
– Pemantauan persediaan
– Analisis permintaan historis
– Penjadwalan pesanan otomatis
Kelebihan:
– Kemudahan integrasi
– Aksesibilitas luas
Kekurangan:
– Kustomisasi terbatas
– Kurva pembelajaran curam
– Biaya implementasi relatif tinggi
Risiko Operasional dari Software Inventory Berkualitas Rendah
Menggunakan software inventory yang tidak berkualitas bisa membawa lebih banyak kerugian daripada manfaat. Alih-alih membantu, sistem yang buruk justru bisa membuat operasional bisnis Anda kacau. Data stok bisa tidak akurat, alur kerja terganggu, bahkan pengambilan keputusan jadi salah arah.
Untuk bisnis menengah ke atas, risiko ini bisa berdampak besar terhadap kinerja dan reputasi perusahaan. Berikut beberapa risiko utama yang wajib Anda waspadai:
1. Data stok tidak akurat
Software yang tidak andal sering gagal mencatat transaksi dengan benar. Akibatnya, jumlah stok yang tercatat tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya di gudang. Ini bisa menyebabkan kelebihan atau kekurangan stok, yang berujung pada kerugian penjualan atau pemborosan biaya penyimpanan.
2. Gangguan proses operasional
Sistem yang sering error atau lambat akan menghambat proses kerja, mulai dari pencatatan barang hingga pengambilan keputusan. Tim Anda bisa membuang banyak waktu hanya untuk memperbaiki kesalahan sistem, yang seharusnya bisa dialokasikan untuk aktivitas produktif lainnya.
3. Kesulitan dalam skalabilitas
Saat bisnis berkembang, software inventory berkualitas rendah biasanya tidak mampu mengikuti kebutuhan yang semakin kompleks. Anda akan kesulitan menambahkan fitur baru, mengelola banyak gudang, atau mengintegrasikan sistem dengan divisi lain seperti penjualan dan keuangan.
4. Minimnya insight untuk pengambilan keputusan
Software yang buruk umumnya tidak dilengkapi fitur analitik dan pelaporan yang mumpuni. Tanpa data yang akurat dan insight yang jelas, Anda akan kesulitan mengambil keputusan strategis yang berbasis data. Akibatnya, peluang bisnis bisa terlewat begitu saja.
5. Risiko keamanan data
Banyak software inventory murah tidak memiliki sistem keamanan yang memadai. Ini membuat data penting perusahaan rentan terhadap kebocoran, peretasan, atau kehilangan akibat kesalahan teknis. Jika terjadi kebocoran data, dampaknya bisa sangat merugikan reputasi dan operasional bisnis.
Tips Memilih Software Inventory
Saat memilih software inventory, ada beberapa aspek yang perlu Anda pertimbangkan. Semua aspek ini akan membantu Anda dalam memilih software inventory yang tepat bagi perusahaan Anda. Satu aspek penting adalah kebutuhan bisnis spesifik Anda. Pastikan software inventory yang dipilih dapat memenuhi kebutuhan Anda secara khusus, seperti fitur yang dibutuhkan, ukuran perusahaan, dan sektor industri.
Aspek lain yang perlu dipertimbangkan adalah skalabilitas dan fleksibilitas inventory software management. Pastikan software inventory yang Anda pilih dapat dengan mudah berkembang seiring dengan pertumbuhan bisnis Anda. Fleksibilitas juga penting untuk mengakomodasi perubahan atau penyesuaian dalam proses bisnis Anda.
Dukungan dan keamanan data yang disediakan oleh penyedia software juga perlu diperhatikan. Pastikan penyedia software inventory yang dipilih dapat memberikan dukungan yang memadai dan memiliki keamanan data yang terjamin. Selain itu, evaluasi dan diskusikan tentang biaya dan anggaran yang dapat Anda keluarkan untuk software inventory tersebut.
Pada akhirnya, faktor integrasi dengan sistem lain yang digunakan dalam operasi bisnis perusahaan juga perlu dipertimbangkan. Salah satu contohnya adalah integrasi dengan aplikasi scan barcode untuk mempermudah identifikasi stok dan mempercepat proses input data. Dengan sistem yang terhubung secara otomatis, pengelolaan inventaris dapat berjalan lebih efisien dan akurat.
Kesimpulan
Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, pengelolaan inventaris yang efisien menjadi kunci utama untuk meraih keberhasilan. Hal yang sama berlaku dalam pengelolaan inventori. Memilih software inventori terbaik membantu Anda untuk memaksimalkan performa perusahaan Anda dalam mengelola stok dan persediaan barang dengan efektif.
Memilih penyedia software inventaris yang tepat tergantung pada kebutuhan spesifik bisnis Anda. Salah satu pilihan teratas dalam hal ini adalah Software Inventaris dari Koneksi, yang menyediakan fitur komprehensif untuk mengoptimalkan persediaan perusahaan Anda.
Tertarik mencoba bagaimana inventory management software dari Koneksi bisa menyederhanakan pengelolaan stok dan meningkatkan efisiensi bisnis Anda? Ajukan demo gratis sekarang dan temukan solusi inventory yang tepat, cepat, dan terintegrasi untuk kebutuhan operasional Anda!
FAQ tentang Software Inventory
Software inventory adalah sistem digital yang membantu bisnis mengelola persediaan barang secara otomatis dan akurat. Anda bisa mencatat, memantau, dan menganalisis pergerakan stok barang dalam satu platform, sehingga proses pengelolaan gudang jadi lebih efisien dan minim kesalahan.
Empat jenis inventaris yang umum dalam bisnis meliputi barang jadi, bahan baku, barang dalam proses (WIP), dan perlengkapan operasional. Anda perlu mengelola keempat jenis ini dengan cermat agar alur produksi, distribusi, dan pelayanan kepada pelanggan tetap berjalan lancar.
Software inventory yang baik harus memiliki fitur pelacakan stok real-time, pencatatan barang masuk dan keluar, laporan inventaris, serta integrasi dengan sistem lain seperti penjualan atau akuntansi. Dengan fitur-fitur ini, Anda bisa menjaga ketersediaan stok sekaligus meningkatkan efisiensi operasional bisnis.
Comments are closed.