Phone

Email

Whatsapp

Menu

profile picture

Safira
Balasan dalam 1 menit

Safira
Tertarik cek fitur sistem kami?

Jadwalkan demo gratis via WhatsApp dengan tim kami
628175785528
×
profile picture

Safira

Active Now

Safira

Active Now

Asset Management

15 Rekomendasi Enterprise Asset Management Software Terbaik 2025

Dalam lanskap industri modern, perusahaan mengelola aset fisik yang nilainya sangat besar, mulai dari mesin produksi di pabrik, armada kendaraan logistik, hingga fasilitas gedung perkantoran. Namun, tantangan yang saya temui di lapangan seringkali serupa, yaitu downtime tak terduga yang menghentikan produksi, biaya pemeliharaan yang membengkak tanpa kontrol, dan sulitnya melacak siklus hidup aset secara akurat. Pengelolaan aset yang tidak efisien bukan hanya soal kerugian finansial, tetapi juga hilangnya peluang kompetitif, dan di sinilah peran Enterprise Asset Management software menjadi sangat krusial.

Solusi EAM hadir sebagai pendekatan strategis untuk mengubah cara bisnis memandang aset mereka. Ini bukan lagi sekadar alat pencatatan, melainkan sebuah sistem cerdas yang membantu mengoptimalkan kinerja, memperpanjang umur pakai aset, dan memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan regulasi. Dengan EAM, pemeliharaan reaktif yang mahal dapat diubah menjadi pemeliharaan prediktif yang efisien, memungkinkan perusahaan mengantisipasi masalah sebelum terjadi.

Sebagai seorang praktisi di industri teknologi, saya telah menganalisis berbagai platform EAM, dari yang berskala global hingga solusi yang lebih spesifik. Tujuan saya dalam artikel ini adalah menyajikan temuan saya secara mendalam, membandingkan fitur, kelebihan, dan kekurangannya, agar Anda dapat menemukan solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan unik dan skala operasional bisnis Anda di tahun 2025.

Key Takeaways

Software Enterprise Asset Management (EAM) adalah solusi terpusat untuk mengelola seluruh siklus hidup aset fisik perusahaan, mulai dari akuisisi hingga pembuangan.

Manfaat utama EAM meliputi pengurangan downtime, perpanjangan umur aset, optimalisasi biaya pemeliharaan, dan peningkatan kepatuhan terhadap regulasi keselamatan.

Tantangan dalam memilih EAM adalah menemukan solusi yang skalabel, mudah diintegrasikan dengan sistem lain (seperti ERP), dan memiliki antarmuka yang ramah pengguna.

Koneksi menawarkan solusi EAM dengan kustomisasi mendalam, dukungan teknis lokal, dan model lisensi unlimited user yang ideal untuk perusahaan berkembang di Indonesia.


15 Enterprise Asset Management Software Terbaik

Rekomendasi Pilihan Saya

  1. Koneksi: Bisnis di Indonesia yang membutuhkan kustomisasi dan dukungan lokal

    Solusi EAM terintegrasi yang dirancang untuk skalabilitas dan efisiensi operasional.

  2. IBM Maximo: Industri padat aset (energi, manufaktur, transportasi)

    Platform EAM terkemuka dengan kemampuan AI dan IoT untuk pemeliharaan prediktif.

  3. SAP EAM: Perusahaan yang sudah menggunakan ekosistem SAP

    Manajemen siklus hidup aset yang terintegrasi penuh dengan sistem ERP SAP.

  4. Infor EAM: Manufaktur, distribusi, dan sektor publik

    Solusi EAM berbasis cloud dengan analitik canggih dan fitur mobile yang kuat.

  5. Oracle EAM: Organisasi pengguna Oracle EBS atau Cloud ERP

    Manajemen pemeliharaan komprehensif yang terhubung dengan modul keuangan dan supply chain.

  6. UpKeep: Usaha kecil hingga menengah (UKM)

    CMMS modern yang berfokus pada kemudahan penggunaan dan aplikasi mobile.

  7. Fiix by Rockwell Automation: Manufaktur dan fasilitas industri

    CMMS berbasis AI yang membantu tim menjadwalkan, mengatur, dan melacak pemeliharaan.

  8. eMaint CMMS: Manufaktur, armada, dan fasilitas

    Software CMMS fleksibel dengan kemampuan pelaporan dan integrasi yang kuat.

  9. Asset Panda: Pelacakan aset IT, alat, dan inventaris

    Platform pelacakan aset berbasis cloud yang sangat dapat disesuaikan dengan aplikasi mobile.

  10. Limble CMMS: Manajemen fasilitas dan tim pemeliharaan

    CMMS yang mudah digunakan dengan fitur penjadwalan PM dan manajemen work order.

  11. MaintainX: Industri manufaktur, perhotelan, dan logistik

    Platform digitalisasi prosedur kerja dan work order untuk pekerja garis depan.

  12. Asset Essentials by Brightly: Pendidikan, pemerintah, dan manufaktur

    Solusi EAM dan manajemen operasi terpusat untuk mengelola aset dan pemeliharaan.

  13. IFS Ultimo EAM: Logistik, manufaktur, dan kesehatan

    Platform EAM fleksibel yang berfokus pada manajemen aset, keselamatan kerja, dan pemeliharaan.

  14. AssetWorks: Armada, pemerintah, dan universitas

    Solusi EAM yang dirancang khusus untuk industri dengan kebutuhan pelacakan aset yang kompleks.

  15. Cheqroom: Manajemen peralatan AV dan IT

    Software pelacakan dan penjadwalan aset video dan peralatan elektronik yang mudah digunakan.

15 Rekomendasi Enterprise Asset Management Software Terbaik

Ideal Untuk

Ideal untuk kustomisasi & skalabilitas bisnis

Top Choice

Chat Kami

Ideal Untuk

Ideal untuk industri padat aset & AI


Ideal Untuk

Ideal untuk pengguna ekosistem SAP


Ideal Untuk

Ideal untuk analitik & fitur mobile


Ideal Untuk

Ideal untuk integrasi dengan Oracle ERP


Ideal Untuk

Ideal untuk UKM & kemudahan penggunaan


Ideal Untuk

Ideal untuk manufaktur & pemeliharaan berbasis AI


Ideal Untuk

Ideal untuk pelaporan & integrasi fleksibel


Ideal Untuk

Ideal untuk pelacakan aset IT & inventaris


Ideal Untuk

Ideal untuk manajemen fasilitas & kemudahan penggunaan


Ideal Untuk

Ideal untuk digitalisasi work order & prosedur


Ideal Untuk

Ideal untuk sektor pendidikan & pemerintah


Ideal Untuk

Ideal untuk keselamatan kerja & pemeliharaan


Ideal Untuk

Ideal untuk manajemen armada & sektor publik


Ideal Untuk

Ideal untuk pelacakan peralatan AV & IT

1. Koneksi

Sebagai solusi yang dirancang untuk pasar Asia Tenggara, Koneksi menawarkan platform EAM yang terintegrasi penuh dengan modul bisnis lainnya seperti akuntansi, inventaris, dan SDM. Keunggulan utamanya terletak pada fleksibilitas kustomisasi yang tinggi, memungkinkan sistem untuk disesuaikan secara spesifik dengan alur kerja unik setiap perusahaan. Dari pengalaman saya, kemampuan ini krusial bagi industri manufaktur dan distribusi yang memiliki proses kompleks.

Seorang manajer operasional di sebuah perusahaan manufaktur klien kami pernah berkata, “Dengan Koneksi, kami akhirnya bisa melacak biaya pemeliharaan per mesin secara akurat dan menjadwalkan perawatan preventif berdasarkan data real-time, yang berhasil mengurangi downtime hingga 20% dalam enam bulan pertama.”

Fitur Utama:

  • Asset Maintenance Budgeting: Mengelola dan melacak anggaran pemeliharaan untuk setiap aset atau kelompok aset secara terperinci.
  • Preventive Maintenance Scheduling: Menjadwalkan pemeliharaan preventif secara otomatis berdasarkan jadwal, penggunaan, atau kondisi aset.
  • Asset GPS & Barcode Tracking: Melacak lokasi dan status aset secara real-time menggunakan GPS atau pemindaian barcode untuk akurasi data.
  • Comprehensive Cost Reporting: Menghasilkan laporan biaya pemeliharaan yang komprehensif untuk analisis dan perencanaan anggaran.
Kelebihan Kekurangan
  • Kustomisasi sangat fleksibel sesuai kebutuhan industri.
  • Dukungan teknis lokal yang responsif dan profesional.
  • Implementasi untuk kustomisasi yang sangat kompleks memerlukan waktu.
  • Mungkin terlalu komprehensif untuk bisnis skala sangat kecil dengan kebutuhan dasar.
  • Model lisensi unlimited user tanpa biaya tambahan per pengguna.
  • Perhitungan biaya transparan dan flat tanpa biaya tersembunyi.

Koneksi menyediakan solusi manajemen aset yang kuat dan dapat disesuaikan, ideal bagi perusahaan yang mencari platform terintegrasi dengan dukungan lokal yang andal untuk mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang.

Website: https://www.koneksi.co/

2. IBM Maximo Application Suite

IBM Maximo secara konsisten diakui sebagai pemimpin pasar oleh analis industri seperti Gartner, terutama untuk perusahaan di sektor energi, transportasi, dan manufaktur. Kekuatannya terletak pada pemanfaatan teknologi canggih seperti AI, IoT, dan analitik prediktif untuk mengoptimalkan kinerja aset. Maximo mampu memprediksi kegagalan aset sebelum terjadi, memungkinkan tim untuk melakukan intervensi proaktif.

Seorang pengguna dari sektor energi di Capterra menyatakan, “Maximo telah mengubah cara kami mengelola aset pembangkit listrik. Kemampuan pemantauan kesehatan aset secara real-time sangat tak ternilai.”

Fitur Utama:

  • Manajemen siklus hidup aset
  • Manajemen perintah kerja (work order)
  • Pemeliharaan prediktif dengan AI
  • Manajemen inventaris suku cadang
  • Kesehatan dan keselamatan lingkungan (HSE)
Kelebihan Kekurangan
  • Kemampuan AI dan analitik prediktif yang sangat canggih.
  • Skalabilitas tinggi untuk perusahaan berskala besar.
  • Biaya implementasi dan lisensi yang tinggi.
  • Memerlukan pelatihan intensif karena kompleksitas sistem.
  • Dukungan kuat untuk integrasi IoT dan sensor.

IBM Maximo adalah pilihan premium bagi organisasi besar yang membutuhkan kemampuan EAM canggih dan siap berinvestasi dalam teknologi pemeliharaan prediktif.

Website: https://www.ibm.com/products/maximo

3. SAP EAM (Enterprise Asset Management)

Bagi perusahaan yang telah berinvestasi dalam ekosistem SAP, SAP EAM adalah pilihan yang logis. Solusi ini terintegrasi secara native dengan SAP S/4HANA, menghubungkan manajemen aset langsung dengan proses keuangan, pengadaan, dan manufaktur. Pendekatan holistik ini memberikan visibilitas 360 derajat terhadap kinerja aset dan dampaknya pada profitabilitas perusahaan.

Menurut ulasan di G2, seorang manajer pemeliharaan menyatakan, “Integrasi SAP EAM dengan modul FI/CO kami menyederhanakan pelacakan biaya dan penganggaran untuk departemen pemeliharaan.”

Fitur Utama:

  • Manajemen pemeliharaan teknis
  • Perencanaan pemeliharaan dan investasi
  • Manajemen proyek dan sumber daya
  • Integrasi Mobile Asset Management
Kelebihan Kekurangan
  • Integrasi yang mulus dengan sistem ERP SAP lainnya.
  • Menyediakan visibilitas finansial yang kuat terhadap aset.
  • Implementasi bisa sangat kompleks dan memakan waktu.
  • Biaya lisensi dan konsultasi yang signifikan.
  • Antarmuka pengguna terkadang dianggap kurang intuitif dibandingkan solusi modern lainnya.

SAP EAM menawarkan solusi manajemen aset yang sangat kuat dan terintegrasi, menjadikannya pilihan ideal bagi perusahaan yang ingin memaksimalkan investasi mereka dalam ekosistem SAP.

Website: https://www.sap.com/products/erp-financial-management/eam.html

4. Infor EAM

Infor EAM adalah solusi berbasis cloud yang dirancang untuk industri spesifik, dengan fokus pada analitik canggih dan pengalaman pengguna yang modern. Platform ini sangat dihargai karena kemampuannya dalam menyediakan data real-time melalui dashboard yang intuitif dan aplikasi mobile yang fungsional. Ini memungkinkan teknisi di lapangan untuk mengakses perintah kerja, manual, dan riwayat aset langsung dari perangkat mereka.

Seorang pengguna dari sektor publik menyoroti, “Aplikasi mobile Infor EAM sangat membantu tim kami di lapangan. Mereka dapat menutup perintah kerja dan memesan suku cadang tanpa harus kembali ke kantor.”

Fitur Utama:

  • Manajemen aset dan perintah kerja
  • Analitik aset dan pelaporan canggih
  • Manajemen material dan pengadaan
  • Inspeksi dan checklist digital
Kelebihan Kekurangan
  • Antarmuka modern dan user-friendly.
  • Fungsionalitas mobile yang kuat untuk kerja lapangan.
  • Kustomisasi mendalam mungkin memerlukan bantuan konsultan.
  • Beberapa pengguna melaporkan kurva belajar untuk fitur-fitur canggih.
  • Analitik prediktif yang kuat dan spesifik industri.

Infor EAM adalah pilihan yang sangat baik untuk organisasi yang memprioritaskan mobilitas, kemudahan penggunaan, dan analitik data untuk mendorong pengambilan keputusan dalam manajemen aset.

Website: https://www.infor.com/products/eam

5. Oracle EAM

Serupa dengan SAP, Oracle EAM adalah komponen integral dari Oracle E-Business Suite dan Oracle Cloud ERP. Solusi ini menyediakan manajemen siklus hidup aset yang komprehensif, mulai dari perencanaan dan pengadaan hingga pemeliharaan dan pembuangan. Kekuatannya terletak pada integrasi yang erat dengan modul rantai pasok, manufaktur, dan keuangan Oracle.

Seorang manajer proyek di Capterra menulis, “Oracle EAM memungkinkan kami melacak biaya proyek konstruksi secara akurat, termasuk biaya material, tenaga kerja, dan penggunaan peralatan.”

Fitur Utama:

  • Manajemen pemeliharaan preventif dan prediktif
  • Manajemen inventaris dan pengadaan aset
  • Pelacakan biaya aset
  • Manajemen aset properti dan armada
Kelebihan Kekurangan
  • Integrasi mendalam dengan produk Oracle lainnya.
  • Fungsionalitas yang kuat untuk manajemen rantai pasok.
  • Antarmuka dianggap oleh beberapa pengguna kurang modern.
  • Implementasi bisa menjadi kompleks dan mahal.
  • Sangat cocok untuk organisasi yang sudah menggunakan Oracle.

Oracle EAM adalah solusi yang andal dan komprehensif, terutama bagi perusahaan yang sudah terintegrasi dalam ekosistem Oracle dan ingin menyatukan manajemen aset dengan operasi bisnis inti mereka.

Website: https://www.oracle.com/applications/ebusiness-suite/asset-lifecycle-management/

6. UpKeep

UpKeep menonjol sebagai CMMS (Computerized Maintenance Management System) modern yang dirancang dengan pendekatan mobile-first. Platform ini sangat intuitif dan mudah digunakan, menjadikannya pilihan populer bagi usaha kecil hingga menengah (UKM). UpKeep menyederhanakan proses pembuatan perintah kerja, penjadwalan pemeliharaan preventif, dan pelacakan riwayat aset.

Seorang manajer fasilitas memuji di G2, “UpKeep sangat mudah diimplementasikan. Tim kami dapat mulai menggunakannya dalam hitungan jam, bukan minggu.”

Fitur Utama:

  • Manajemen perintah kerja mobile
  • Penjadwalan pemeliharaan preventif
  • Manajemen inventaris suku cadang
  • Pelaporan dan analitik dasar
Kelebihan Kekurangan
  • Sangat mudah digunakan dan diimplementasikan.
  • Aplikasi mobile yang intuitif dan fungsional.
  • Mungkin kurang memiliki kedalaman fitur untuk perusahaan enterprise yang sangat besar.
  • Beberapa fitur analitik canggih hanya tersedia pada paket yang lebih mahal.
  • Harga yang kompetitif untuk UKM.

UpKeep adalah pilihan yang sangat baik bagi tim pemeliharaan yang mencari solusi CMMS yang ramping, modern, dan mobile-friendly untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka dengan cepat.

Website: https://www.upkeep.com/

7. Fiix by Rockwell Automation

Fiix adalah CMMS berbasis cloud yang menggunakan AI untuk membantu tim membuat, menjadwalkan, dan mengatur tugas pemeliharaan. Diakuisisi oleh Rockwell Automation, Fiix semakin memperkuat posisinya di sektor manufaktur dan industri. Platform ini membantu mengurangi downtime dan meningkatkan efisiensi dengan menyederhanakan komunikasi antara tim pemeliharaan dan operasi.

Seorang pengguna di Capterra berkomentar, “Fitur penjadwalan Fiix sangat membantu kami mengatur PM untuk ratusan mesin. Notifikasi otomatis memastikan tidak ada tugas yang terlewat.”

Fitur Utama:

  • Penjadwalan pemeliharaan berbasis AI
  • Manajemen multi-situs
  • Integrasi dengan sistem ERP dan sensor
  • Pelaporan KPI pemeliharaan
Kelebihan Kekurangan
  • Antarmuka yang bersih dan mudah dinavigasi.
  • Kemampuan integrasi yang kuat dengan perangkat lunak lain.
  • Beberapa pengguna menginginkan lebih banyak opsi kustomisasi pada laporan.
  • Kurva belajar untuk beberapa fitur yang lebih kompleks.
  • Dukungan pelanggan yang responsif.

Fiix menawarkan CMMS yang cerdas dan mudah digunakan, ideal untuk organisasi manufaktur yang ingin memodernisasi operasi pemeliharaan mereka dan memanfaatkan kekuatan AI.

Website: https://www.fiixsoftware.com/

8. eMaint CMMS

eMaint, sebuah perusahaan Fluke, menawarkan CMMS yang sangat fleksibel dan dapat dikonfigurasi. Platform ini melayani berbagai industri, dari manufaktur hingga manajemen armada. eMaint dikenal dengan kemampuan pelaporannya yang kuat dan dashboard yang dapat disesuaikan, memungkinkan manajer untuk melacak metrik kinerja yang paling penting bagi mereka.

Seorang manajer armada membagikan pengalamannya, “Dengan eMaint, kami dapat melacak biaya pemeliharaan per kendaraan dan mengidentifikasi tren yang membantu kami membuat keputusan pembelian yang lebih baik.”

Fitur Utama:

  • Manajemen pemeliharaan preventif dan prediktif
  • Manajemen inventaris dan pembelian
  • Pelaporan dan dashboard yang dapat disesuaikan
  • Aplikasi mobile untuk kerja lapangan
Kelebihan Kekurangan
  • Sangat dapat dikonfigurasi sesuai kebutuhan bisnis.
  • Kemampuan pelaporan yang mendalam dan fleksibel.
  • Antarmuka bisa terasa sedikit ketinggalan zaman dibandingkan pesaing baru.
  • Membutuhkan waktu untuk setup awal agar sesuai dengan kebutuhan spesifik.
  • Dukungan yang kuat untuk berbagai industri.

eMaint CMMS adalah pilihan yang solid untuk perusahaan yang membutuhkan solusi manajemen pemeliharaan yang dapat disesuaikan dengan kemampuan pelaporan yang mendalam.

Website: https://www.emaint.com/

9. Asset Panda

Asset Panda berfokus pada pelacakan aset dengan pendekatan yang sangat fleksibel dan berbasis cloud. Platform ini memungkinkan perusahaan untuk melacak apa saja, mulai dari aset IT dan laptop hingga peralatan konstruksi dan kendaraan. Menggunakan aplikasi mobile, pengguna dapat memindai barcode, memperbarui lokasi aset, menjadwalkan pemeliharaan, dan banyak lagi.

Seorang manajer IT di G2 menulis, “Asset Panda merevolusi cara kami mengelola inventaris IT kami. Proses audit yang dulu memakan waktu berminggu-minggu kini bisa selesai dalam beberapa hari.”

Fitur Utama:

  • Pelacakan aset dengan barcode dan GPS
  • Aplikasi mobile yang dapat disesuaikan
  • Manajemen check-in/check-out aset
  • Jadwal pemeliharaan dan audit
Kelebihan Kekurangan
  • Platform yang sangat fleksibel dan dapat disesuaikan.
  • Aplikasi mobile yang kuat dan mudah digunakan.
  • Bukan solusi CMMS/EAM lengkap untuk pemeliharaan yang kompleks.
  • Beberapa pengguna melaporkan sinkronisasi data terkadang lambat.
  • Harga berbasis jumlah aset, bisa menjadi mahal untuk inventaris besar.

Asset Panda adalah solusi pelacakan aset yang sangat baik untuk organisasi yang membutuhkan visibilitas dan kontrol penuh atas inventaris fisik mereka, terutama untuk aset IT dan peralatan.

Website: https://www.assetpanda.com/

10. Limble CMMS

Limble CMMS adalah platform manajemen pemeliharaan yang dirancang agar mudah diatur dan digunakan. Ini membantu manajer pemeliharaan mengatur, melacak, dan menjadwalkan pekerjaan mereka dengan lebih efisien. Limble sangat populer di kalangan manajer fasilitas karena kemampuannya untuk menyederhanakan permintaan pemeliharaan dan penjadwalan PM.

Seorang pengguna memuji di Capterra, “Limble sangat intuitif. Saya berhasil mengimpor semua aset kami dan mengatur jadwal PM dalam satu sore. Ini benar-benar menghemat waktu kami.”

Fitur Utama:

  • Manajemen perintah kerja yang mudah
  • Penjadwalan PM berbasis seret dan lepas (drag-and-drop)
  • Portal permintaan kerja untuk non-teknisi
  • Manajemen suku cadang dan vendor
Kelebihan Kekurangan
  • Sangat mudah diatur dan digunakan.
  • Dukungan pelanggan yang luar biasa responsif.
  • Fitur pelaporan bisa lebih mendalam.
  • Harga bisa menjadi sedikit lebih tinggi dibandingkan beberapa pesaing UKM.
  • Aplikasi mobile yang fungsional dan cepat.

Limble CMMS adalah pilihan yang fantastis untuk tim yang memprioritaskan kemudahan penggunaan dan implementasi cepat untuk memodernisasi operasi pemeliharaan mereka.

Website: https://limblecmms.com/

11. MaintainX

MaintainX dirancang untuk pekerja garis depan di industri seperti manufaktur, perhotelan, dan logistik. Platform ini berfokus pada digitalisasi prosedur, inspeksi keselamatan, dan perintah kerja. Salah satu fitur uniknya adalah fungsionalitas komunikasi mirip aplikasi pesan instan yang terintegrasi, memungkinkan kolaborasi tim yang lancar.

Seorang manajer operasional di G2 menyatakan, “MaintainX telah menghilangkan kebutuhan kami akan clipboard dan kertas. Semua SOP dan checklist kami sekarang digital dan dapat diakses di ponsel.”

Fitur Utama:

  • Perintah kerja dan prosedur digital
  • Komunikasi tim terintegrasi
  • Pelaporan dan analitik real-time
  • Manajemen inventaris suku cadang
Kelebihan Kekurangan
  • Sangat baik untuk mendigitalkan SOP dan checklist.
  • Fitur komunikasi tim yang inovatif dan efektif.
  • Fokus utama lebih pada alur kerja daripada manajemen aset mendalam.
  • Manajemen inventaris tidak sekuat CMMS khusus.
  • Antarmuka yang modern dan sangat ramah pengguna.

MaintainX sangat ideal untuk organisasi yang ingin memberdayakan pekerja garis depan mereka dengan alat digital untuk meningkatkan efisiensi, komunikasi, dan kepatuhan terhadap prosedur.

Website: https://www.maintainx.com/

12. Asset Essentials by Brightly

Asset Essentials dari Brightly (sebelumnya Dude Solutions) adalah solusi manajemen operasi dan aset berbasis cloud. Platform ini dirancang untuk membantu organisasi mengelola pemeliharaan reaktif, preventif, dan prediktif. Ini banyak digunakan di sektor pendidikan, pemerintah daerah, dan manufaktur.

Seorang direktur fasilitas sekolah berkomentar, “Asset Essentials membantu kami mengelola ribuan permintaan kerja setiap tahun di seluruh distrik. Ini memberikan visibilitas yang kami butuhkan untuk mengalokasikan sumber daya secara efektif.”

Fitur Utama:

  • Manajemen perintah kerja terpusat
  • Penjadwalan pemeliharaan preventif
  • Pelacakan penggunaan inventaris
  • Pelaporan dan analitik untuk pengambilan keputusan
Kelebihan Kekurangan
  • Solusi yang komprehensif untuk manajemen operasi.
  • Kuat di sektor pendidikan dan pemerintahan.
  • Antarmuka bisa terasa padat dan memerlukan waktu untuk terbiasa.
  • Beberapa pengguna melaporkan aplikasi mobile bisa lebih cepat.
  • Dukungan pelanggan yang baik.

Asset Essentials adalah solusi yang kuat untuk organisasi yang membutuhkan platform terpusat untuk mengelola seluruh spektrum operasi pemeliharaan dan aset mereka.

Website: https://www.brightlysoftware.com/products/asset-essentials

13. IFS Ultimo EAM

IFS Ultimo adalah platform EAM yang fleksibel dengan fokus kuat pada manajemen pemeliharaan, manajemen keselamatan kerja, dan manajemen fasilitas. Solusi ini dikenal karena skalabilitasnya, cocok untuk perusahaan menengah hingga besar di berbagai industri. IFS Ultimo menekankan pentingnya keselamatan di tempat kerja dengan modul khusus untuk insiden, izin kerja, dan manajemen perubahan.

Menurut ulasan di Gartner, seorang pengguna menyoroti, “Modul HSE di Ultimo membantu kami menstandarisasi proses izin kerja dan memastikan kepatuhan keselamatan di seluruh lokasi kami.”

Fitur Utama:

  • Manajemen aset dan pemeliharaan
  • Modul Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan (HSE)
  • Manajemen fasilitas dan layanan
  • Integrasi dengan IoT dan sistem bisnis lainnya
Kelebihan Kekurangan
  • Fokus kuat pada manajemen keselamatan (HSE).
  • Platform yang fleksibel dan skalabel.
  • Harga bisa menjadi penghalang bagi perusahaan yang lebih kecil.
  • Implementasi mungkin memerlukan sumber daya yang signifikan.
  • Sangat dapat disesuaikan dengan kebutuhan industri.

IFS Ultimo EAM adalah pilihan yang sangat baik untuk perusahaan yang memprioritaskan keselamatan kerja dan membutuhkan platform EAM yang fleksibel dan komprehensif.

Website: https://www.ifs.com/products/enterprise-asset-management

14. AssetWorks

AssetWorks menyediakan solusi EAM yang dirancang khusus untuk industri yang padat aset dan sangat teregulasi, seperti armada, pemerintah, dan universitas. Perangkat lunak mereka dirancang untuk menangani kompleksitas pelacakan aset, pemeliharaan, dan kepatuhan dalam lingkungan ini. Misalnya, modul manajemen armada mereka mencakup semua aspek, mulai dari akuisisi kendaraan hingga pembuangan.

Seorang manajer armada kota berkomentar, “AssetWorks memahami kebutuhan unik manajemen armada pemerintah. Fitur pelacakan bahan bakar dan integrasi telematika mereka sangat kuat.”

Fitur Utama:

  • Manajemen armada dan bahan bakar
  • Manajemen aset terintegrasi
  • Manajemen real estat dan fasilitas
  • Solusi khusus untuk pemerintah dan pendidikan
Kelebihan Kekurangan
  • Solusi yang sangat mendalam untuk industri spesifik.
  • Fungsionalitas yang kuat untuk manajemen armada.
  • Tidak sefleksibel solusi EAM umum untuk industri lain.
  • Antarmuka pengguna bisa lebih modern.
  • Keahlian industri yang terbukti.

Bagi organisasi di sektor publik, pendidikan, atau yang mengelola armada besar, AssetWorks menawarkan solusi EAM khusus yang sulit ditandingi oleh platform yang lebih umum.

Website: https://www.assetworks.com/

15. Cheqroom

Cheqroom adalah solusi yang dirancang khusus untuk melacak, menganalisis, dan mengelola peralatan berharga seperti perlengkapan audio-visual (AV), peralatan IT, dan perlengkapan lab. Platform ini memudahkan proses check-out dan check-in peralatan, reservasi, dan pelacakan lokasi. Ini sangat populer di kalangan perusahaan media, universitas, dan departemen IT.

Seorang manajer peralatan di sebuah universitas menulis di G2, “Cheqroom telah menyederhanakan cara mahasiswa dan fakultas memesan peralatan. Ini mengurangi konflik penjadwalan dan kehilangan peralatan secara signifikan.”

Fitur Utama:

  • Reservasi dan penjadwalan peralatan
  • Check-out dan check-in dengan pemindaian QR
  • Pelacakan lokasi dan riwayat penggunaan aset
  • Aplikasi mobile untuk manajemen saat bepergian
Kelebihan Kekurangan
  • Sangat baik untuk manajemen peralatan AV dan IT.
  • Proses reservasi dan check-out yang sangat mudah.
  • Fungsi terbatas di luar pelacakan dan penjadwalan peralatan.
  • Bukan sistem EAM/CMMS tradisional.
  • Antarmuka pengguna yang bersih dan intuitif.

Cheqroom adalah solusi yang sempurna untuk organisasi yang perlu mengelola inventaris peralatan yang dapat dipinjamkan dengan efisien, memastikan akuntabilitas dan ketersediaan aset.

Website: https://www.cheqroom.com/

Apa itu Enterprise Asset Management Software?

Jawaban Singkat: Enterprise Asset Management (EAM) software adalah pendekatan holistik dan terpusat untuk mengelola seluruh siklus hidup aset fisik suatu organisasi, mulai dari perencanaan hingga pembuangan, untuk memaksimalkan nilai dan kinerjanya.

Secara lebih mendalam, EAM melampaui sekadar manajemen pemeliharaan. Ini mencakup semua tahapan dalam kehidupan aset, termasuk perencanaan kebutuhan, desain, akuisisi, instalasi, operasional, pemeliharaan, hingga dekomisioning dan penggantian. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan penggunaan aset, memperpanjang masa pakainya, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan laba atas aset (Return on Assets).

Sistem EAM yang komprehensif mengintegrasikan data aset dengan modul lain seperti manajemen inventaris, pengadaan, keuangan, dan SDM. Ini memberikan pandangan 360 derajat tentang bagaimana aset berkontribusi pada tujuan bisnis secara keseluruhan. Dengan data terpusat ini, perusahaan dapat membuat keputusan strategis yang lebih baik terkait investasi dan pengelolaan aset mereka.

Manfaat Utama Menggunakan Software EAM

Berdasarkan pengalaman saya membantu berbagai perusahaan mengimplementasikan sistem ini, ada beberapa manfaat nyata yang secara konsisten muncul. Berikut adalah lima manfaat utama yang paling berdampak:

  • Peningkatan Umur Aset: Dengan penjadwalan pemeliharaan preventif dan prediktif yang tepat, aset dirawat secara proaktif. Hal ini secara signifikan memperpanjang umur operasional aset dan menunda kebutuhan akan investasi modal yang besar.
  • Pengurangan Downtime: Downtime yang tidak direncanakan adalah salah satu pembunuh profitabilitas terbesar di industri padat aset. EAM membantu mengidentifikasi potensi kegagalan sebelum terjadi, memungkinkan perbaikan terjadwal yang meminimalkan gangguan pada operasi.
  • Optimalisasi Manajemen Inventaris Suku Cadang: EAM memastikan ketersediaan suku cadang yang tepat pada waktu yang tepat tanpa menimbun inventaris berlebih. Ini mengurangi biaya penyimpanan dan mencegah penundaan perbaikan karena kekurangan komponen penting.
  • Peningkatan Kepatuhan dan Keselamatan: Sistem EAM membantu melacak dan mendokumentasikan semua aktivitas pemeliharaan dan inspeksi. Ini sangat penting untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi industri dan standar keselamatan, serta menyediakan jejak audit yang jelas.
  • Pengambilan Keputusan Berbasis Data: Dengan laporan dan analitik yang kuat, manajer dapat beralih dari pengambilan keputusan berdasarkan firasat menjadi strategi berbasis data. Mereka dapat menganalisis biaya pemeliharaan, kinerja aset, dan efektivitas tim untuk mengidentifikasi area perbaikan.

Cara Memilih Software EAM yang Tepat untuk Bisnis Anda

Memilih software EAM yang tepat adalah keputusan strategis yang akan berdampak pada operasi Anda selama bertahun-tahun. Berikut adalah beberapa langkah praktis yang selalu saya sarankan kepada klien untuk memandu proses seleksi mereka:

  • Identifikasi Kebutuhan Spesifik Industri Anda: Kebutuhan perusahaan manufaktur berbeda dengan perusahaan logistik. Buat daftar fitur ‘wajib punya’ dan ‘bagus untuk dimiliki’ yang relevan dengan proses bisnis dan jenis aset Anda.
  • Pertimbangkan Skalabilitas dan Fleksibilitas: Pilih solusi yang dapat tumbuh bersama bisnis Anda. Apakah platform tersebut dapat menangani penambahan aset, lokasi, atau pengguna baru di masa depan? Seberapa mudah sistem dapat dikustomisasi untuk beradaptasi dengan perubahan proses?
  • Evaluasi Kemampuan Integrasi: EAM tidak berdiri sendiri. Pastikan platform pilihan Anda dapat berintegrasi dengan mulus dengan sistem yang sudah ada, terutama software ERP, sistem akuntansi, dan platform IoT.
  • Perhatikan Pengalaman Pengguna (UX): Sistem yang canggih tidak akan berguna jika sulit digunakan. Antarmuka yang intuitif akan mendorong adopsi pengguna oleh tim Anda, dari manajer hingga teknisi di lapangan.
  • Minta Demo dan Uji Coba Gratis: Jangan hanya mengandalkan brosur. Jadwalkan demo langsung untuk melihat cara kerja perangkat lunak dan ajukan pertanyaan spesifik tentang alur kerja Anda. Jika memungkinkan, manfaatkan periode uji coba gratis untuk mendapatkan pengalaman langsung.

Kesimpulan

Memilih enterprise asset management software yang tepat di tahun 2025 adalah sebuah investasi krusial yang berdampak langsung pada efisiensi operasional, keselamatan, dan profitabilitas jangka panjang. Dari raksasa industri seperti IBM Maximo dan SAP EAM hingga solusi lincah seperti UpKeep dan Limble CMMS, setiap platform menawarkan kekuatan unik yang sesuai dengan kebutuhan dan skala bisnis yang berbeda. Kunci keberhasilan terletak pada pemahaman mendalam tentang kebutuhan spesifik organisasi Anda dan memilih mitra teknologi yang dapat beradaptasi dan tumbuh bersama Anda.

Bagi perusahaan di Indonesia dan Asia Tenggara yang mencari solusi terintegrasi dengan kustomisasi mendalam dan dukungan lokal yang responsif, Koneksi menawarkan proposisi nilai yang kuat. Dengan model lisensi *unlimited user* dan kemampuan untuk menyatukan manajemen aset dengan seluruh operasi bisnis, Koneksi dirancang untuk menjadi fondasi digital yang skalabel. Saya mengajak Anda untuk mempertimbangkan bagaimana fitur-fitur ini dapat menjawab tantangan unik Anda dan mencoba demo gratis untuk melihatnya secara langsung.

FAQ (Frequently Asked Questions)

Apa perbedaan utama antara EAM dan CMMS?
Perbedaan utama terletak pada cakupannya. CMMS (Computerized Maintenance Management System) berfokus secara spesifik pada penjadwalan dan pelacakan tugas pemeliharaan. Sementara itu, EAM (Enterprise Asset Management) memiliki cakupan yang lebih luas, mengelola seluruh siklus hidup aset dari akuisisi, operasional, pemeliharaan, hingga pembuangan, serta mengintegrasikannya dengan aspek finansial dan operasional lainnya.
Siapa saja yang menggunakan software EAM di perusahaan?
Software EAM digunakan oleh berbagai peran di perusahaan. Manajer pemeliharaan dan teknisi menggunakannya untuk perintah kerja, manajer fasilitas untuk mengelola gedung, manajer IT untuk melacak perangkat keras, manajer keuangan untuk melacak depresiasi, dan eksekutif untuk menganalisis kinerja aset secara keseluruhan.
Apakah software EAM hanya cocok untuk perusahaan besar?
Tidak. Meskipun EAM secara tradisional diadopsi oleh perusahaan besar karena kompleksitas aset mereka, kini banyak solusi EAM berbasis cloud yang skalabel dan terjangkau untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Solusi ini memungkinkan UKM mendapatkan manfaat kontrol dan efisiensi yang sama tanpa investasi awal yang besar.
Berapa biaya implementasi software EAM?
Biaya implementasi sangat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk ukuran perusahaan, kompleksitas aset, jumlah pengguna, tingkat kustomisasi, dan model penetapan harga (langganan berbasis cloud vs. lisensi on-premise). Biayanya bisa berkisar dari beberapa ratus dolar per bulan untuk solusi UKM hingga ratusan ribu dolar atau lebih untuk implementasi enterprise skala besar.
Apa tujuan utama dari implementasi sistem EAM?
Tujuan utamanya adalah untuk memaksimalkan nilai aset perusahaan sepanjang siklus hidupnya. Ini dicapai dengan meningkatkan waktu operasional (uptime) aset, memperpanjang umur pakainya, mengurangi biaya pemeliharaan dan operasional, memastikan lingkungan kerja yang aman dan patuh terhadap regulasi, serta mendukung pengambilan keputusan strategis berbasis data.
Avatar photo
Author

Saya adalah praktisi inventory management dan supply chain dengan pengalaman selama 5 tahun. Saya mengulas topik terkait stock opname, pengelolaan gudang, kontrol stok, serta distribusi dan logistik rantai pasok. Dengan pendekatan yang sistematis, saya menghadirkan informasi yang membantu bisnis menjaga kelancaran operasional logistiknya.

Write A Comment