Phone

Email

Whatsapp

Menu

profile picture

Safira
Balasan dalam 1 menit

Safira
Tertarik cek fitur sistem kami?

Jadwalkan demo gratis via WhatsApp dengan tim kami
628175785528
×
profile picture

Safira

Active Now

Safira

Active Now

HRM

10 Program Kerja HRD di Perusahaan yang Wajib Anda Ketahui!

Pinterest LinkedIn Tumblr

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, sumber daya manusia menjadi aset utama yang harus dijaga dan dikembangkan secara berkelanjutan. Perusahaan yang sukses adalah mereka yang mampu membangun sistem manajemen SDM yang solid dan berorientasi pada pertumbuhan. Di sinilah peran HRD menjadi sangat krusial.

HRD atau Human Resources Development tidak hanya bertugas mengurus administrasi karyawan saja, tetapi juga bertanggung jawab dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Berbagai program kerja HR di perusahaan dirancang khusus untuk menunjang pertumbuhan ini melalui pendekatan strategis dan terukur.

Saat ini, dengan bantuan aplikasi HRD dan software HRM, perusahaan dapat menjalankan berbagai kegiatan HR secara lebih efisien. Teknologi seperti sistem HRIS menjadi alat bantu penting dalam mengelola data karyawan, memantau kinerja, dan menyusun rencana pengembangan SDM.

Lalu, sebenarnya apa itu program kerja HRD? Mengapa program HRD penting bagi perusahaan? Apa saja tujuan dan manfaat program kerja HRD, dan apa saja contoh program kerja HRD di perusahaan? Mari kita simak artikel berikut ini.

Daftar Isi

demoGratis

Apa Itu Program Kerja HRD?

Program kerja HRD adalah rencana strategis yang disusun oleh divisi Human Resources Development untuk mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia dalam perusahaan, serta menciptakan lingkungan kerja yang mendukung produktivitas, kesejahteraan, dan keberlanjutan organisasi.

Rencana ini mencakup berbagai aspek mulai dari rekrutmen, pelatihan dan pengembangan, manajemen kinerja, hingga program kesejahteraan karyawan. Semua kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja, serta memastikan bahwa setiap individu dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap pencapaian visi dan misi perusahaan.

Penyusunan program HRD biasanya dilakukan secara periodik, misalnya tahunan, agar tetap relevan dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan. Proses ini juga mempertimbangkan tren industri serta dinamika internal perusahaan yang terus berkembang, sehingga program yang disusun tidak hanya bersifat reaktif, tetapi juga proaktif dalam menghadapi tantangan ke depan.

Dengan memanfaatkan sistem HRIS, perusahaan bisa memantau pencapaian dari masing-masing program secara real-time, memastikan bahwa tujuan program kerja HRD bisa dicapai secara efisien dan terukur. Sistem ini juga memfasilitasi analisis data karyawan yang lebih komprehensif, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara strategis.

Mengapa Program Kerja HRD Penting bagi Perusahaan?

Dalam dunia kerja modern, perusahaan dituntut tidak hanya fokus pada profit, tetapi juga pada keberlanjutan dan kualitas SDM-nya. Di sinilah pentingnya memiliki program kerja HR di perusahaan yang jelas dan terstruktur untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang.

1. Meningkatkan produktivitas karyawan

Program pelatihan dan pengembangan dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dengan pelatihan yang terarah, karyawan akan lebih siap menghadapi tantangan pekerjaan.

Saat karyawan memahami tanggung jawabnya secara lebih mendalam, efisiensi kerja akan meningkat. Mereka akan lebih cepat menyelesaikan tugas dengan hasil yang lebih optimal, yang secara langsung berdampak pada kinerja tim dan organisasi.

Selain itu, pelatihan yang konsisten juga meminimalisasi kesalahan dalam pekerjaan. Hal ini menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional, di mana setiap individu merasa berdaya dan berkontribusi secara maksimal dalam mencapai tujuan bersama perusahaan.

2. Mengurangi turnover karyawan

Salah satu penyebab tingginya angka turnover adalah kurangnya perhatian terhadap kesejahteraan dan perkembangan karir karyawan. Ketika karyawan merasa tidak dihargai atau tidak memiliki prospek, mereka cenderung mencari peluang baru yang lebih menjanjikan di tempat lain.

Program HRD yang baik mencakup strategi retensi, seperti pemberian pelatihan karier, penghargaan atas kinerja, serta jalur promosi yang jelas. Dengan demikian, karyawan akan merasa diperhatikan dan memiliki masa depan di perusahaan tempat mereka bekerja.

Selain itu, lingkungan kerja yang suportif dan budaya perusahaan yang positif juga memainkan peran penting. Ketika karyawan merasa nyaman dan dihargai, loyalitas mereka terhadap perusahaan akan meningkat, sehingga angka turnover bisa ditekan secara signifikan.

3. Mendukung visi dan misi perusahaan

Program HRD tidak hanya fokus pada pengembangan individu, tetapi juga memastikan bahwa kompetensi karyawan sejalan dengan arah strategis perusahaan. SDM yang kuat akan menjadi motor penggerak utama dalam mencapai tujuan organisasi secara berkelanjutan.

Dengan menyelaraskan pelatihan, sistem evaluasi, dan jalur pengembangan karier sesuai dengan nilai-nilai perusahaan, HRD membantu membentuk budaya kerja yang kohesif dan berorientasi pada hasil. Ini menciptakan sinergi antara individu dan organisasi.

Ketika semua bagian organisasi memahami visi dan misi yang sama, keputusan yang diambil akan lebih konsisten dan terarah. Karyawan akan lebih termotivasi untuk berkontribusi secara aktif, karena mereka melihat keterkaitan langsung antara pekerjaannya dan keberhasilan perusahaan.

4. Meningkatkan reputasi perusahaan

Reputasi sebuah perusahaan tidak hanya dibangun dari produk atau layanan yang ditawarkan, tetapi juga dari bagaimana perusahaan memperlakukan karyawannya. Program HRD yang baik mencerminkan komitmen terhadap kesejahteraan dan pengembangan SDM.

Ketika karyawan merasa puas dan berkembang, mereka akan menyampaikan pengalaman positif tersebut ke luar. Ini menciptakan citra perusahaan sebagai tempat kerja yang ideal, yang pada akhirnya menarik lebih banyak talenta berkualitas untuk bergabung.

Reputasi yang baik dalam hal manajemen SDM juga meningkatkan kepercayaan dari pelanggan, mitra bisnis, hingga investor. Perusahaan dinilai profesional, beretika, dan mampu mempertahankan tim yang solid untuk menghadapi tantangan bisnis jangka panjang.

5. Efisiensi dalam pengelolaan SDM

Pemanfaatan teknologi dalam HRD, seperti software HRIS, membantu mempermudah proses administrasi yang biasanya memakan waktu dan rawan kesalahan. Aktivitas seperti absensi, payroll, dan manajemen cuti bisa dilakukan secara otomatis dan real-time.

Dengan sistem digital, data karyawan tersimpan rapi dan mudah dianalisis untuk keperluan evaluasi kinerja, perencanaan pelatihan, atau pengambilan keputusan strategis. Hal ini membuat proses HR menjadi lebih akurat dan efisien.

Efisiensi operasional ini bukan hanya menghemat waktu dan biaya, tetapi juga memungkinkan tim HR untuk fokus pada fungsi yang lebih strategis. Mereka dapat lebih aktif dalam merancang program pengembangan SDM yang berdampak jangka panjang bagi perusahaan.

Manfaat Menggunakan Program Kerja HRD di Perusahaan

Memiliki program kerja HRD di perusahaan bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan investasi jangka panjang. Dengan sistem yang baik, perusahaan tidak hanya efisien, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang berkualitas tinggi dan berkelanjutan. Berikut ini merupakan manfaat program kerja HRD yang dapat dirasakan langsung oleh perusahaan maupun karyawan:

1. Peningkatan kompetensi SDM

Program HRD seperti pelatihan teknis, soft skill, dan mentoring membantu meningkatkan kemampuan karyawan. Dengan kompetensi yang terus dikembangkan, karyawan menjadi lebih adaptif dan siap menghadapi tantangan serta perubahan dalam dunia kerja yang dinamis.

2. Optimalisasi pengelolaan kinerja

Sistem HRIS memungkinkan perusahaan mengevaluasi performa karyawan secara objektif dan terukur. Penilaian ini menjadi dasar dalam pemberian penghargaan, promosi, maupun perencanaan pembinaan, sehingga manajemen kinerja dapat dilakukan secara adil dan transparan.

3. Efektivitas proses rekrutmen

Software HR mempermudah proses rekrutmen, mulai dari penyaringan CV hingga penjadwalan wawancara. Dengan fitur otomatis dan filter kriteria, tim HR dapat lebih cepat menemukan kandidat yang sesuai, mengurangi human error, serta menekan biaya dan waktu seleksi.

4. Meningkatkan keterlibatan karyawan

Program kerja HRD yang melibatkan karyawan secara aktif dalam pengembangan diri dan organisasi akan meningkatkan rasa memiliki. Karyawan merasa peran mereka dihargai, yang berdampak langsung pada peningkatan motivasi, loyalitas, dan semangat kerja sehari-hari.

  1. Mendukung transformasi digital SDM

Digitalisasi SDM melalui aplikasi dan sistem HRIS membantu perusahaan menerapkan strategi HR yang efisien dan berbasis data. Proses manual digantikan otomatisasi, sehingga HR dapat fokus pada inovasi strategis dan pengembangan karyawan secara lebih terukur.

10 Program Kerja HRD di Perusahaan

Dalam upaya membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing, divisi Human Resource Development (HRD) memiliki peran strategis dalam menyusun dan menjalankan berbagai program kerja yang selaras dengan visi dan misi perusahaan. Berikut ini adalah 10 program kerja HRD yang dapat diterapkan secara efektif.

1. Rekrutmen dan seleksi karyawan

Program kerja HR di perusahaan dimulai dari proses rekrutmen dan seleksi karyawan. Ini merupakan tahapan awal untuk mendapatkan talenta terbaik sesuai dengan kebutuhan posisi dan budaya perusahaan. Proses ini mencakup pencarian kandidat, screening, wawancara, dan penilaian kemampuan.

Peran aplikasi HRD dan software HR sangat besar dalam menyaring pelamar dengan lebih cepat dan efisien. Dengan bantuan sistem HRIS, perusahaan bisa mengelola database kandidat serta mencocokkannya dengan kebutuhan secara otomatis dan akurat.

Strategi rekrutmen yang baik juga memperhatikan employer branding agar menarik perhatian kandidat potensial. Ini menjadi bagian dari tujuan program kerja HRD, yakni menciptakan sistem perekrutan yang kompetitif dan sesuai kebutuhan organisasi. 

2. Onboarding dan orientasi

Setelah karyawan terpilih, langkah berikutnya adalah onboarding dan orientasi. Program ini penting agar karyawan baru cepat memahami struktur, budaya, dan alur kerja perusahaan. Masa awal kerja menentukan kesan dan kenyamanan mereka dalam beradaptasi.

Program HRD ini bisa berlangsung dalam bentuk pelatihan singkat, pengenalan nilai perusahaan, hingga pendampingan dengan mentor. Tujuannya adalah membentuk hubungan awal yang positif antara perusahaan dan karyawan baru.

Dengan bantuan sistem HRIS, proses onboarding dapat dibuat lebih terstruktur dan terdokumentasi. Hal ini penting agar pengalaman kerja karyawan sejak hari pertama berjalan efektif dan membangun loyalitas sejak awal, sekaligus memastikan setiap prosedur diperkenalkan secara konsisten dan profesional.

3. Pelatihan dan pengembangan

Salah satu tujuan program kerja HRD adalah meningkatkan kualitas SDM secara berkelanjutan. Oleh karena itu, pelatihan dan pengembangan menjadi program wajib yang harus dijalankan perusahaan di berbagai level karyawan, baik untuk karyawan baru maupun yang sudah berpengalaman.

Program ini dapat meliputi pelatihan teknis, soft skill, serta pengembangan pribadi. Semua materi pelatihan sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan posisi dan potensi pengembangan karyawan di masa depan, sehingga hasil pelatihan benar-benar memberikan dampak terhadap performa kerja.

Pemanfaatan software HR memungkinkan perusahaan memonitor progres pelatihan, menyusun modul digital, serta mengevaluasi hasilnya. Dengan demikian, pelatihan menjadi bagian dari strategi bisnis, bukan sekadar rutinitas administratif, dan mampu mendukung pencapaian target jangka panjang perusahaan.

4. Manajemen kinerja

Manajemen kinerja merupakan program untuk mengukur, memantau, dan meningkatkan hasil kerja karyawan. Ini mencakup evaluasi kerja secara periodik, pemberian umpan balik, serta penentuan KPI berdasarkan posisi dan tanggung jawab masing-masing.

Rencana kerja HRD di bagian ini perlu didukung oleh pendekatan berbasis data agar adil dan akurat. Evaluasi kinerja yang transparan mendorong motivasi serta menjadi dasar dalam memberikan penghargaan atau promosi.

Dengan menggunakan sistem HRIS, proses evaluasi kinerja dapat didigitalisasi dan dikustomisasi. Karyawan juga dapat memantau hasil kinerjanya sendiri, sehingga tercipta budaya kerja yang terbuka dan berorientasi hasil, serta mendorong tanggung jawab individu terhadap pencapaian target.

5. Pengembangan karier

Program pengembangan karier memberikan jalur pertumbuhan bagi karyawan yang ingin naik tingkat dalam organisasi. Ini membantu perusahaan mempertahankan talenta dengan memberi mereka kejelasan arah dan peluang peningkatan posisi.

Program kerja HRD di perusahaan biasanya mencakup asesmen potensi, pembentukan jalur karier (career path), serta pelatihan khusus untuk jenjang tertentu. Karyawan yang melihat masa depan jelas di tempat kerja cenderung lebih termotivasi.

Aplikasi HRD dapat digunakan untuk mencatat aspirasi karier karyawan dan menyelaraskannya dengan kebutuhan organisasi. Dengan pendekatan ini, pengembangan karier menjadi kolaborasi aktif antara HR dan individu, sekaligus memperkuat keterlibatan karyawan dalam perjalanan profesionalnya.

6. Program retensi karyawan

Program retensi karyawan dirancang untuk mempertahankan talenta terbaik agar tidak berpindah ke perusahaan lain. Dalam pasar tenaga kerja yang kompetitif, menjaga loyalitas karyawan adalah tantangan besar yang harus dihadapi oleh setiap organisasi.

Program kerja HR di perusahaan seperti kompensasi yang kompetitif, tunjangan fleksibel, atau pengakuan atas prestasi menjadi strategi utama dalam retensi. Karyawan yang merasa dihargai cenderung bertahan lebih lama dan berkontribusi lebih maksimal.

Dengan memanfaatkan software HR dan sistem HRIS, perusahaan dapat menganalisis data kepuasan kerja, tren turnover, hingga preferensi karyawan secara detail. Hal ini memungkinkan HR merancang program HRD retensi yang lebih tepat sasaran dan berdampak nyata.

7. Manajemen talenta

Manajemen talenta adalah pendekatan strategis untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan mempertahankan individu-individu dengan potensi tinggi dalam perusahaan. Tujuannya adalah menciptakan pipeline kepemimpinan dan SDM unggul untuk masa depan.

Tujuan program kerja HRD dalam manajemen talenta adalah memastikan bahwa setiap posisi penting memiliki calon pengganti yang siap. Ini dilakukan melalui pemetaan kompetensi, rotasi kerja, hingga program coaching dan mentoring.

Dengan aplikasi HRD dan sistem HRIS, manajemen talenta dapat dilakukan secara terstruktur dan berkelanjutan. Setiap data karyawan mulai dari performa, potensi, hingga rencana pengembangan dapat dimonitor untuk pengambilan keputusan strategis.

8. Kesehatan dan keselamatan kerja

Program kesehatan dan keselamatan kerja (K3) sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman. Aspek ini tidak hanya menyangkut fisik, tetapi juga mental dan emosional karyawan dalam bekerja setiap hari, guna mendukung produktivitas dan mencegah risiko kerja jangka panjang.

Program HRD di bidang ini meliputi pelatihan K3, penyediaan alat pelindung diri, pemeriksaan kesehatan berkala, serta dukungan kesehatan mental. Semua ini berperan dalam mencegah kecelakaan dan meningkatkan produktivitas kerja.

Dengan dukungan sistem HRIS, HR bisa mendata insiden, melakukan audit keselamatan, serta melaporkan kepatuhan regulasi dengan cepat. Sistem digital membantu HR menjaga standar K3 tetap tinggi dan terpantau secara real-time.

9. Pengembangan kepemimpinan

Pengembangan kepemimpinan bertujuan membentuk individu yang siap memimpin tim atau organisasi. Program ini menyasar manajer, supervisor, hingga karyawan berpotensi untuk dididik menjadi pemimpin masa depan, sekaligus memastikan kesinambungan kepemimpinan dalam struktur perusahaan.

Rencana kerja HRD dalam pengembangan kepemimpinan mencakup pelatihan manajerial, simulasi kepemimpinan, hingga evaluasi kompetensi gaya kepemimpinan. Hal ini penting untuk menjaga keberlanjutan organisasi di tengah perubahan.

Melalui aplikasi HRD, perusahaan dapat memantau progres pengembangan setiap calon pemimpin, menyusun modul pelatihan berbasis kebutuhan, serta mengukur efektivitas program. Ini membuat proses pengembangan lebih terarah dan efisien.

10. Employee engagement dan budaya kerja

Tingkat keterlibatan karyawan atau employee engagement berbanding lurus dengan kinerja dan loyalitas mereka terhadap perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu menciptakan budaya kerja yang positif, terbuka, dan mendukung kolaborasi.

Program kerja HR di perusahaan seperti kegiatan tim, feedback rutin, dan survei kepuasan kerja adalah bagian penting dari strategi engagement. Budaya kerja yang sehat akan meningkatkan semangat, inovasi, dan retensi karyawan.

Dengan software HR dan sistem HRIS, perusahaan dapat mengukur engagement melalui data dan metrik konkret, lalu menyusun intervensi yang sesuai. Pendekatan ini membuat keterlibatan karyawan lebih terukur dan dapat ditingkatkan secara konsisten.

Tips Cara Menyusun Program Kerja HRD yang Efektif bagi Perusahaan

Menyusun program kerja HR di perusahaan tidak bisa dilakukan sembarangan. Diperlukan pendekatan sistematis yang mempertimbangkan kebutuhan organisasi, tren SDM, dan potensi karyawan. Tujuannya adalah agar rencana kerja HRD yang dirancang benar-benar relevan, berdaya guna, dan mendukung pertumbuhan bisnis secara menyeluruh.

1. Pahami kebutuhan bisnis dan SDM

Langkah pertama adalah memahami arah bisnis dan tantangan SDM saat ini. Analisis ini akan membantu HR menyusun program HRD yang sesuai dengan strategi perusahaan dan kebutuhan nyata di lapangan, bukan sekadar formalitas rutin tahunan, sehingga hasilnya lebih berdampak dan berkelanjutan.

2. Libatkan pimpinan dan karyawan

Diskusi dengan pimpinan unit dan perwakilan karyawan bisa memberi perspektif luas. Masukan dari berbagai pihak membuat tujuan program kerja HRD lebih realistis, aplikatif, dan mudah diterima oleh semua lapisan dalam perusahaan, serta meningkatkan rasa memiliki terhadap program tersebut.

3. Gunakan data dan sistem HRIS

Dengan sistem HRIS, HR dapat menganalisis performa, absensi, kompetensi, dan kebutuhan pelatihan karyawan secara akurat. Data ini menjadi dasar penting dalam menyusun program yang tidak hanya reaktif, tetapi juga proaktif, serta selaras dengan perkembangan individu dan organisasi.

4. Buat rencana yang terukur dan fleksibel

Program harus punya indikator keberhasilan dan tenggat waktu yang jelas. Namun, fleksibilitas juga penting agar rencana kerja HRD dapat disesuaikan dengan perubahan dinamika perusahaan atau kondisi eksternal yang tidak terduga, tanpa mengorbankan kualitas pelaksanaannya.

5. Integrasikan dengan teknologi HR

Gunakan aplikasi HRD atau software HR untuk mendukung pelaksanaan program. Teknologi akan mempermudah pelacakan progres, distribusi informasi, hingga analisis efektivitas tiap kegiatan HR secara real-time, serta memastikan bahwa proses berjalan efisien dan transparan.

Untuk mempermudah pelaksanaan program kerja HRD yang efektif dan terukur, Anda bisa mulai dengan menggunakan solusi teknologi yang tepat. Unduh skema harga software HRM Koneksi sekarang dan temukan paket yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda dalam mengelola SDM secara modern dan efisien.

skemaHarga

Tips Penerapan Program Kerja HRD yang Efisien bagi Perusahaan

Setelah menyusun program kerja HRD, tantangan selanjutnya adalah penerapan yang efisien. Efektivitas sebuah program tak hanya bergantung pada perencanaannya, tapi juga pada bagaimana program itu dijalankan secara konsisten, terukur, dan terintegrasi dalam sistem kerja perusahaan.

1. Tentukan prioritas program

Tidak semua program harus dijalankan bersamaan. Pilih program yang paling mendesak dan berdampak besar terhadap performa SDM. Ini akan menghindari pemborosan sumber daya dan membuat pelaksanaan lebih terfokus, serta membantu manajemen mengalokasikan anggaran secara lebih bijak.

2. Siapkan tim pelaksana yang kompeten

Tim HR harus dibekali pemahaman dan keterampilan pelaksanaan program. Pelatihan internal serta pemanfaatan aplikasi HRD akan mempermudah koordinasi dan pelaporan setiap tahapan implementasi program, sekaligus menjaga konsistensi dalam pelaksanaan di seluruh unit kerja.

3. Komunikasikan dengan jelas ke semua pihak

Sosialisasi program ke seluruh karyawan dan manajemen sangat penting. Pastikan semua pihak memahami tujuan dan manfaat dari program kerja HR di perusahaan, agar partisipasi bisa maksimal dan tidak terjadi miskomunikasi yang dapat menghambat efektivitas implementasi.

4. Monitor dan evaluasi berkala

Gunakan software HR atau sistem HRIS untuk memantau jalannya program. Lakukan evaluasi rutin terhadap hasil, hambatan, dan peluang perbaikan agar program tetap relevan dan berdampak sesuai harapan, serta mendukung pengambilan keputusan berbasis data yang lebih akurat.

5. Siapkan kontinjensi dan feedback loop

Siapkan rencana cadangan jika program tidak berjalan sesuai rencana. Selain itu, sediakan ruang bagi karyawan untuk memberi feedback agar program HRD selalu berkembang dan bisa menjawab kebutuhan mereka secara nyata, serta menciptakan budaya kerja yang adaptif dan terbuka.

Efisiensikan Program Kerja HRD Anda dengan Software HRM Koneksi

Software HRM Koneksi

Koneksi adalah software HRM berbasis cloud yang dirancang untuk mengotomatiskan pelaksanaan program kerja HRD secara efisien. Mulai dari rekrutmen, pengolahan database karyawan, hingga perhitungan gaji, semua dilakukan dalam satu sistem terpadu. Koneksi membantu tim HR fokus pada peningkatan kualitas SDM tanpa terbebani tugas administratif berulang.

Tak hanya terbatas pada fungsi HR, Koneksi juga mendukung pengelolaan keuangan, strategi pemasaran, manajemen inventaris, hingga distribusi. Dengan sistem yang terintegrasi dan mudah digunakan, Koneksi memungkinkan perusahaan meningkatkan produktivitas dan performa secara signifikan dalam waktu yang lebih cepat dan terukur.

Berikut ini merupakan fitur utama dari software HRM Koneksi: 

  • Accessible on HRM Mobile Apps: Kelola administrasi karyawan dengan lebih fleksibel kapan saja dan di mana saja melalui akses mobile yang praktis dan aman.
  • Automatic Follow-Up Process Notification: Otomatisasi pemberitahuan kepada pelamar terkait tahapan proses rekrutmen, sehingga proses seleksi lebih cepat dan transparan.
  • Face Recognition Attendance System: Permudah proses absensi karyawan dengan teknologi pemindai wajah langsung melalui aplikasi mobile, akurat dan anti manipulasi.
  • Interactive Digital Interview: Lakukan proses wawancara secara digital tanpa tatap muka dengan fitur interaktif, hemat waktu dan efisien untuk kedua belah pihak.

Selain itu, software HRM Koneksi memiliki beberapa manfaat, diantaranya adalah:

  • Permudah pengelolaan administrasi karyawan: Urus keperluan administrasi karyawan mulai dari absensi hingga penggajian secara efisien dalam satu platform.
  • Buat proses rekrutmen lebih efektif & efisien: Kelola proses perekrutan karyawan mulai dari pembukaan portal lowongan, screening CV, hingga jadwal interview otomatis.
  • Permudah monitoring KPI & evaluasi kinerja karyawan: Pantau produktivitas karyawan dengan sistem evaluasi performa & KPI secara individual.
  • Analisa lengkap dan akurat untuk promosi jabatan: Ketahui potensi setiap karyawan untuk evaluasi proses transisi karir berdasarkan KPI dan kinerja individual & tim.

Kesimpulan

Program kerja HRD merupakan rencana strategis yang disusun untuk mengelola, mengembangkan, dan mengoptimalkan potensi sumber daya manusia dalam perusahaan. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan kerja yang produktif, sejahtera, dan berkelanjutan.

Untuk itu, Koneksi menghadirkan software HRM berbasis cloud yang siap membantu pelaksanaan program kerja HRD secara efisien. Dengan fitur seperti face recognition untuk absensi, digital interview, notifikasi otomatis, hingga aplikasi mobile, Koneksi memudahkan tim HR dalam menjalankan tugas strategisnya.

Coba demo gratis software HRM Koneksi sekarang juga dan rasakan langsung manfaatnya dalam menyederhanakan proses HR, meningkatkan efisiensi kerja, serta mendukung pencapaian target SDM perusahaan Anda secara lebih terukur dan terstruktur.

hrm

FAQ tentang Program Kerja HRD

Tujuan dari program kerja HRD adalah untuk meningkatkan kualitas, produktivitas, dan kesejahteraan karyawan melalui pelatihan, pengembangan karier, serta manajemen kinerja. Program ini juga dirancang untuk mendukung pencapaian tujuan strategis perusahaan secara menyeluruh.

HRD menyusun program kerja yang efektif dengan melakukan analisis kebutuhan karyawan, menetapkan prioritas berdasarkan tujuan perusahaan, serta merancang kegiatan yang terukur dan relevan. Evaluasi berkala juga dilakukan untuk memastikan program tetap adaptif dan berdampak nyata.

Teknologi sangat penting dalam mendukung program kerja HRD karena memungkinkan efisiensi administrasi, pelatihan berbasis digital, dan analisis data kinerja secara real-time. Sistem HRIS dan platform e-learning membantu meningkatkan efektivitas serta keterjangkauan program HRD.

Author

Comments are closed.