Phone

Email

Whatsapp

Menu

profile picture

Safira
Balasan dalam 1 menit

Safira
Tertarik cek fitur sistem kami?

Jadwalkan demo gratis via WhatsApp dengan tim kami
628175785528
×
profile picture

Safira

Active Now

Safira

Active Now

Supply Chain

Mengenal Fill Rate untuk Tingkatkan Manajemen Rantai Pasok

Pinterest LinkedIn Tumblr

Fill rate adalah metrik yang mengukur seberapa banyak permintaan pelanggan yang dapat dipenuhi dengan stok yang tersedia. Semakin tinggi fill rate, semakin efisien manajemen rantai pasok dalam memenuhi kebutuhan pasar.

Pengelolaan fill rate yang tidak baik tanpa software supply chain dapat menyebabkan kesalahan perhitungan stok, keterlambatan pengiriman, dan biaya operasional yang tinggi. Hal ini dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan dan merusak reputasi bisnis.

Untuk menghindari masalah tersebut, penting untuk memahami dan mengoptimalkan fulfillment rate dalam manajemen rantai pasok. Baca artikel ini lebih lanjut untuk mengetahui cara meningkatkan efisiensi operasional bisnis Anda.

Daftar Isi
demoGratis

Apa Pengertian Fill Rate?

Fill rate adalah metrik yang mengukur persentase pesanan yang dapat dipenuhi langsung dari stok yang tersedia. Metrik yang kerap disebut fulfillment fill rate ini membantu perusahaan menilai efisiensi dalam memenuhi permintaan pelanggan dengan tepat waktu dan lengkap.

Industri yang sering menggunakan fulfillment rate antara lain ritel, manufaktur, dan distribusi barang. Di industri manufaktur, misalnya, fulfillment rate digunakan untuk mengatur ketersediaan bahan baku dalam procurement management agar produksi dapat berjalan lancar tanpa keterlambatan.

Mengapa Fill Rate Penting dalam Manajemen Persediaan?

Mengapa-Fill-Rate-Penting-dalam-Manajemen-Persediaan

Fill rate memainkan peran yang sangat penting dalam manajemen persediaan. Berikut adalah alasan mengapa fulfillment rate sangat penting dalam memastikan kelancaran supply chain management dan pengelolaan persediaan yang efektif.

  1. Meningkatkan reputasi bisnis
    Mengoptimalkan presentase pemenuhan membantu bisnis untuk memenuhi permintaan pelanggan dengan lebih baik, yang dapat memperkuat reputasi merek. Contohnya, perusahaan ritel yang selalu mengirimkan pesanan tepat waktu meningkatkan kepercayaan pelanggan dan menarik mitra baru.
  2. Mendorong loyalitas pelanggan
    Tingkat pemenuhan pesanan yang tinggi menunjukkan bahwa bisnis dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan baik. Contohnya, jika pelanggan sering menerima barang yang mereka pesan tanpa masalah, mereka cenderung untuk kembali berbelanja dan menjadi pelanggan setia.
  3. Memberikan wawasan tentang operasional
    Analisis tingkat penyediaan barang yang rendah memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk menganalisis dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan. Contohnya, jika fill rate rendah pada produk tertentu, perusahaan bisa memperbaiki pengadaan atau distribusi barang
  4. Mengoptimalkan pengalaman pelanggan
    Fill rate yang dikelola dengan baik berkontribusi pada pemenuhan permintaan pelanggan dengan lebih cepat dan akurat. Contohnya data stok real-time memungkinkan pelanggan mendapatkan barang dengan lebih cepat.
  5. Mendukung keputusan strategis yang lebih baik
    Rasio pemenuhan stok memberikan data yang akurat mengenai efisiensi operasional dan kemampuan perusahaan dalam memenuhi pesanan. Contohnya, analisis fill rate membantu merencanakan pengadaan produk untuk menghindari kekurangan stok di musim puncak.

Jenis-jenis Fill Rate

Terdapat beberapa jenis rasio pemenuhan stok yang perusahaan gunakan untuk mengukur efisiensi pemenuhan pesanan. Berikut adalah jenis-jenis tingkat penyediaan barang yang dapat memberikan wawasan berbeda mengenai kinerja manajemen persediaan dan pengiriman.

  1. Order fill rate
    Jenis ini mengukur persentase pesanan yang dipenuhi dari stok yang ada. Semakin tinggi nilainya, semakin baik perusahaan dalam memenuhi permintaan pelanggan. Contohnya, jika perusahaan dapat memenuhi 95% dari total pesanan pelanggan yang masuk, maka order fill rate perusahaan tersebut adalah 95%.
  2. Line fulfillment rate
    Jenis ini mengukur persentase lini produk dalam suatu pesanan yang dapat perusahaan penuhi dengan lengkap. Misalkan, dalam satu pesanan terdapat 10 jenis produk dan perusahaan berhasil memenuhi 9 jenis produk, maka line fulfillment rate untuk pesanan tersebut adalah 90%.
  3. Unit fill rate
    Jenis ini mengukur persentase unit produk yang dapat perusahaan penuhi dari total yang pelanggan pesan. Misalkan dari 100 unit yang pelanggan minta, jika perusahaan hanya dapat mengirimkan 90 unit, maka unit fulfillment rate adalah 90%.
  4. Rasio pemenuhan stok backorder
    Jenis ini mengukur persentase pesanan yang terpenuhi setelah adanya pesanan yang sebelumnya tidak dapat dipenuhi. Jika perusahaan dapat memenuhi 80% dari pesanan yang tertunda setelah restock, maka backorder fill rate adalah 80%.
  5. Gross fulfillment rate
    Jenis ini mengukur tingkat pemenuhan keseluruhan pesanan tanpa memperhitungkan pesanan yang tertunda atau backorder. Misal dengan mengirimkan 90% dari total produk yang perusahaan pesan tanpa memperhitungkan backorder, gross fulfillment rate perusahaan tersebut adalah 90%.

Rumus dan Cara Menghitung Fill Rate

Rumus-dan-Cara-Menghitung-Fill-Rate

Menghitung fulfillment rate merupakan langkah penting untuk menilai seberapa efektif perusahaan dalam memenuhi permintaan pelanggan. Berikut adalah fill rate formula dan contoh menghitungnya:

Fill Rate (%) = (Jumlah Total Pesanan yang Terpenuhi ÷ Jumlah Pesanan) × 100

Sebagai contoh, sebuah perusahaan ABC menerima pesanan sejumlah 200 pesanan. Dari jumlah tersebut, perusahaan ABC berhasil memenuhi 180 pesanan dengan lengkap dan tepat waktu. Maka itu, rasio pemenuhan pesanan dari pesanan tersebut adalah:

Fill Rate (%) = (180 ÷ 200) × 100
Fill Rate (%) = 90%

Ini berarti 90% pesanan yang perusahaan ABC terima dapat terpenuhi dengan lengkap dan tepat waktu. Nilai presentase pemenuhan 90% menunjukkan kinerja yang sehat, karena nilai fill rate yang ideal biasanya berkisar antara 85% hingga 95%.

Strategi Meningkatkan Fulfillment Rate

Untuk meningkatkan fill rate, perusahaan perlu menerapkan beberapa strategi yang efektif dalam pengelolaan stok dan operasional. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat membantu bisnis Anda mencapai tingkat pemenuhan pesanan yang optimal.

  1. Optimalkan manajemen inventaris: Pastikan stok persediaan stabil dan terkelola dengan baik menggunakan sistem inventory gudang, tanpa kekurangan atau kelebihan, untuk menghindari kerusakan atau deadstock.
  2. Tingkatkan akurasi proses pemesanan: Pastikan pemesanan Anda lakukan dengan akurat untuk menghindari kesalahan dan pastikan pesanan dapat Anda penuhi sesuai harapan.
  3. Manajemen gudang yang efisien: Kelola ruang penyimpanan dengan baik, pastikan stok tersedia dan mudah Anda akses untuk memenuhi permintaan pelanggan dengan cepat.
  4. Tingkatkan komunikasi dengan pelanggan: Jalin hubungan yang baik dengan pelanggan, terutama retailer, agar dapat memberikan pemahaman jika terjadi masalah dengan persediaan atau pengiriman.
  5. Gunakan teknologi ERP: Terapkan teknologi ERP seperti HashMicro untuk mengelola data persediaan dan operasional secara real-time, memungkinkan pemantauan yang lebih akurat dan efisien.

Untuk meningkatkan rasio pemenuhan stok, penting untuk memilih solusi yang tepat dalam manajemen rantai pasok. Klik banner di bawah ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang harga dan solusi terbaik yang dapat membantu bisnis Anda mengoptimalkan pemenuhan pesanan.

skemaHarga

Software Supply Chain Koneksi untuk Pengelolaan Fill Rate yang Lebih Efektif

supply chain koneksi

Koneksi menonjol sebagai pilihan utama bagi bisnis yang mencari sistem supply chain untuk mengoptimalkan fill rate. Dipercaya oleh lebih dari 1750 enterprise, Koneksi menawarkan solusi supply chain yang menyesuaikan kebutuhan bisnis.

Software Supply Chain Koneksi menawarkan berbagai manfaat untuk bisnis Anda, termasuk antarmuka intuitif, integrasi dan skalabilitas, serta dukungan dan pembaruan. Selain itu, Koneksi juga menawarkan fitur lengkap dan komprehensif yang dapat menunjang kinerja manajemen rantai pasok Anda.

Berikut adalah fitur-fitur dari Software Supply Chain Koneksi:

  1. Planning & forecasting management: Fitur ini menyajikan laporan analisis data akurat terkait jumlah stok di masa mendatang.
  2. Comprehensive order management system: Fitur ini membantu mengelola seluruh permintaan klien secara sistematis dan efisien.
  3. Logistic and shipment tracking: Fitur ini melacak status dan lokasi kurir secara real-time dalam satu dasbor.
  4. Return management system: Fitur ini meningkatkan efisiensi pengelolaan barang dengan pembaruan stok otomatis.

Kesimpulan

Kesimpulannya, fill rate adalah metrik yang mengukur persentase pesanan yang dapat Anda penuhi langsung dari stok yang tersedia. Metrik ini penting untuk menilai efisiensi dalam manajemen rantai pasok dan kepuasan pelanggan.

Software Supply Chain Koneksi dapat membantu mengelola rasio pengisian pesanan dengan lebih akurat dan efisien. Dengan fitur-fitur canggihnya, Koneksi mempermudah pengelolaan stok, pengadaan, dan distribusi.

Coba demo gratis Koneksi sekarang untuk merasakan manfaatnya langsung. Lihat bagaimana software terdepan ini dapat meningkatkan efisiensi operasional bisnis Anda!

supplyChain

FAQ tentang Fill Rate

Fill rate adalah metrik yang mengukur sejauh mana permintaan pelanggan dapat perusahaan penuhi tanpa kekurangan stok. Semakin tinggi fulfillment rate, semakin efisien suatu perusahaan dalam menyediakan produk sesuai permintaan pelanggan.

Order fulfillment rate merujuk pada persentase pesanan yang dapat perusahaan penuhi secara lengkap dari total pesanan yang perusahaan terima. Ini mengindikasikan seberapa baik perusahaan dalam mengelola persediaan dan memenuhi permintaan pelanggan dalam satu kali pengiriman.

Avatar photo
Author

Arina Yasmin merupakan content writer yang ahli di bidang supply chain, menyajikan insight terkini tentang logistik, distribusi, dan manajemen rantai pasok global.

Comments are closed.